DETEKSI DINI SIMPTOM DEPRESI PADA REMAJA SMA NEGERI DI WILAYAH JAKARTA SELATAN
Main Article Content
Abstract
Mental health is an important aspect of supporting the development of Indonesia's human resources,
especially for the young population. Currently, there are many discussions about the behavior of school
students that lead to depressive disorders. This PkM aims to detect depression using the SRED-7F instrument
(Emotion Regulation Strategy with Simpton Depression-7Factor). The benefit for schools is to get
recommendations for student assessment reports and at the same time get a mapping of students classified
as depressed. PkM activities began with an application for permission to obtain student data from the
Education Office Region I, South Jakarta. Data collection was carried out on January 21 and 22, 2025 and
data from 238 students were obtained. The results showed that 18% of students indicated depression, 49%
indicated but could still be overcome, and the rest (37%) did not indicate symptoms of depression. It is also
obtained how students overcome depression, namely using adaptive emotional regulation and simultaneously
suppressing maladaptive emotional regulation (33%); more use of adaptive emotional regulation but has not
been able to suppress maladaptive emotional regulation (27%); more use of maladaptive emotional
regulation but has not been able to use adaptive emotional regulation effectively (22%); not effectively using
adaptive and maladaptive emotional regulation (18%). Suggestions for schools to conduct depression
assessments for students on a regular basis including conducting training to improve the ability to develop
emotion regulation strategies.
ABSTRAK
Kesehatan mental merupakan aspek penting mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia, terutama
bagi penduduk usia muda. Pada saat ini banyak pembahasan mengenai perilaku siswa sekolah yang mengarah pada
gangguan depresi. PkM ini bertujuan melakukan pendeteksian depresi menggunakan instrumen SRED-7F (Strategi
Regulasi Emosi dengan Simpton Depresi-7Faktor). Manfaat bagi sekolah mendapat rekomendasi laporan asesmen
siswa dan sekaligus mendapatkan pemetaan siswa tergolong depresi. Kegiatan PkM diawali dengan permohonan izin
mendapatkan data siswa dari Suku Dinas Pendidikan wilayah I, Jakarta Selatan. Pengambilan data dilakukan pada
21 dan 22 Januari 2025 dan diperoleh data dari 238 siswa. Hasil menunjukkan siswa terindikasi depresi sebesar
18%, terindikasi tapi masih dapat diatasi sebesar 49% dan sisanya (37%) tidak terindikasi gejala depresi. Diperoleh
juga cara siswa mengatasi depresi yaitu menggunakan regulasi emosi adaptif dan secara bersamaan menekan
regulasi emosi maladaptif (33%); lebih banyak menggunakan regulasi emosi adapatif namun belum dapat menekan
regulasi emosi maladaptif (27%); lebih banyak menggunakan regulasi emosi maladaptif tapi belum dapat
menggunakan regulasi emosi adaptif dengan efektif (22%); belum efektif menggunakan regulasi emosi adaptif dan
maladaptif (18%). Saran bagi sekolah untuk melakukan asesmen deteksi dini depresi bagi siswa secara berkala
termasuk melakukan pelatihan untuk meningkat kemampuan menyusun strategi regulasi emosi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
References
Alini. (2022). PKM peningkatan ketahanan kesehatan jiwa remaja di SMPN 2 Bangkinang
Kota. Laporan akhir PKM. Program Studi Keperawatan. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Riau.
Barus, G. (2022, October 24). Hasil Survei I-NAMHS: Satu dari Tiga Remaja Indonesia Memiliki
Masalah Kesehatan Mental. https://ugm.ac.id/id/berita/23086-hasil-survei-i-namhs-satu- dari-tiga-remaja-indonesia-memiliki-masalah-kesehatan-mental/
Enopadria, C., Erfiana, E, Lestari, P. A. (2023). PKM peningkatan pengetahuan tentang kesehatan jiwa remaja di era globalisasi. Jurnal Altifani. Vol. 3, No. 3, Hal. 472-478.
France, K. De, Lennarz, H., Kindt, K., & Hollenstein, T. (2018). Emotion regulation during adolescence : Antecedent or outcome of depressive symptomology. Sage Journal. https://doi.org/10.1177/0165025418806584
Hasanah, U., Yanti, A., K., Robbaniyah, J. (2019). Penyuluhan kesehatan jiwa
"Perkembangan psikososial pada usia remaja". Laporan akhir program PkM. Universitas Muhammdiyah Surabaya.
Idulfilastri, R., M., Bahiyah, S. (2022). SRED-7faktor. Alat ukur deteksi dini remaja depresi.
Publisher: CV. Amerta Media. ISBN: 978-623-5510-88-0.
Lennarz, A., K., Lichtwarck-Aschoff, A., Granic, I. (2019) Emotion regulation in action: Use, selection, and success of emotion regulation in adolescents’ daily lives. International Journal of Behavioral Development. 43(1). DOI: 10.1177/0165025418755540
Li, M. (2015). Influence of Stress , Social Support-Seeking , and Trait Resilience on Problem Solving and Avoidance : A Cross-Country Study. Ideas and Research You Can Use-Vistas 2025, 1–12.
Putri, T., H., Tafwidhah, Y., T., Fujiana, F., Maharani, D., Miptaza, D., P. (2023). Cegah
depresi remaja melalui edukasi dalam meningkatkan pengetahuan harga diri. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 6. No. 11. Hal 4566-4574. DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12329
Queensland Centre for Mental Health Research. (2023, May 26). National Adolescent Mental
Health Survey (I-NAMHS) Report (Bahasa Indonesia). https://qcmhr.org/outputs/reports/12-i-namhs-report-bahasa-indonesia
Schulz, P., Beblo, T., Ribbert, H., Kater, L., Spannhorst, S., Driessen, M., & Hennig-fast, K. (2017). Child abuse & neglect how is childhood emotional abuse related to major
depression in adulthood ? The role of personality and emotion acceptance. 72(January),
98–109. Child Abuse & Neglect. https://doi.org/10.1016/j.chiabu.2017.07.022

