PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (ALAT PENGERING DAN VACUUM SEALER) BAGI PENGRAJIN BAWANG GORENG DI KOTA MATSUM MEDAN
Main Article Content
Abstract
Fried onions are a compliment that is almost always present in food, has a fragrant aroma and a savory but slightly bitter taste but many people like it. Therefore, many housewives make this fried onion business, but in general, the manufacturing process is still done traditionally starting from peeling the skin, slicing, frying, slicing, and wrapping. A housewife who is in this fried onion business, Herni Susanti has been doing this business since 2019 but still uses the manual method. In her daily life, the processing of fried onions involves mothers who are around the house. Because this business is still new and started with a business capital that is not that big, the problem that arises in increasing production capacity is processing time, especially in the case of drying fried onions which is still done conventionally by drying on paper. Besides that, the packaging used still uses plastic tied with rubber, so the products produced are not neat and the storage time is limited. The results of discussions with business owners/partners show that there is a great desire to increase production capacity by speeding up drying time, and neater and more attractive packaging in line with the increasing market demand. Based on this, this activity was carried out by providing appropriate technology training, namely onion slicing machines and vacuum sealers. Training is carried out in theory and practice in using tools and handing over tools to Partners. The results achieved were that the draining time for fried onions was shorter, namely 30 seconds, and fried onions which were stored in a vacuum-sealed plastic wrap so that fried onions could be stored longer. The use of a slicing machine can shorten the drying process of fried onions and a vacuum sealer machine can wrap deep-fried onions. vacuum and tight packaging. Training and application of appropriate technology provide significant benefits to partners in efforts to increase production capacity and shorten processing time.
ABSTRAK:
Bawang goreng merupakan pelengkap yang hampir selalu ada pada makanan, memiliki aroma yang harum dan cita rasa yang gurih namun sedikit pahit tetapi banyak disukai. Oleh karena itu, banyak para ibu-ibu membuat usaha bawang goreng ini, namun umumnya proses pembuatannya masih dilakukan secara tradisional mulai dari pengelupasan kulit, pengirisan, penggorengan, penirisan, dan pembungkusan. Seorang ibu rumah tangga yang menggeluti usaha bawang goreng ini yaitu Herni Susanti, sudah melakukan usaha ini sejak tahun 2019 namun masih menggunakan metode tradisional tersebut, dalam kesehariannya untuk pengolahan bawang goreng ini melibatkan ibu-ibu yang berada di sekitar perumahan. Karena usaha ini masih baru dan dimulai dengan modal usaha yang tidak begitu besar, maka persoalan yang muncul dalam meningkatkan kapasitas produksi adalah waktu proses, terutamanya dalam hal pengeringan bawang goreng yang masih dilakukan secara konvensional dengan mengeringkan di atas kertas. Di samping itu kemasan yang digunakan masih menggunakan plastik yang diikat dengan karet, sehingga waktu penyimpanan produk terbatas. Hasil diskusi dengan pemilik usaha /mitra bahwa terdapat keinginan untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan mempercepat waktu pengeringan, kemasan yang lebih rapi dan menarik. Berdasarkan hal tersebut kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan teknologi tepat guna yaitu mesin peniris bawang dan vacuum sealer. Pelatihan dilakukan secara teori dan praktik penggunaan alat serta penyerahaan alat kepada Mitra. Hasil yang dicapai adalah waktu penirisan bawang goreng lebih singkat yaitu 30 detik dan bawang goreng yang disimpan dalam plastik pembungkus vacuum dalam keadaan tertutup rapat sehingga bawang goreng dapat disimpan lebih lama.Pelatihan dan penerapan teknologi tepat guna memberi manfaat yang berarti kepada mitra dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi dan mempersingkat waktu proses.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
References
Ete, A., & Alam, N. A. N. (2009). Karakteristik Mutu Bawang Goreng Palu Sebelum penyimpanan. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 16(4)
Esthy, E. R. A. (2019). Penerapan cara produksi pangan yang baik untuk meningkatkan kualitas bawang goreng pada industri rumah tangga di Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru. Dinamisia: Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, 3(2), 221-227.
Nursiwi, A., Ishartani, D., Siswanti, S., & Sari, A. M. (2019). Perbaikan Kemasan Untuk Meningkatkan Nilai Jual Sosis Solo Di Ukm Sosis Gajahan [Packaging Improvement To Increase Selling Value Of Sosis Solo In Small And Medium Enterprise (Sme) Sosis Gajahan]. Jurnal Sinergitas Pkm & Csr, 4(1), 74-85.
Novita, D. D. (2021). Introduksi Mesin Perajang Dan Peniris Pada Pengembangan Usaha Produksi Bawang Goreng Kwt “Sejahtera” Di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Sakai Sambayan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 5(1), 44-49.
Purnamayati, L., Wijayanti, I., Anggo, A. D., Amalia, U., & Sumardianto, S. (2018) Pengaruh Pengemasan Vakum Terhadap Kualitas Bandeng Presto Selama Penyimpanan. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 11(2), 63-68.
Roza, I., Nasution, A. A., & Siregar, L. A. (2019). Pemberdayaan Remaja Karangtaruna Putus Sekolah Melalui Pelatihan Instalasi Listrik Dan Service AC. Jurnal TUNAS, 1(1), 20-25.
Rusdi, N. (2010). Rancang Bangun Mesin Peniris Bawang Goreng untuk Meningkatkan
Produksi Bawang Goreng pada Industri Rumah Tangga. Jurnal Teknik Mesin SINERGI, 8(2), 115-129.
Sumaryati, E., Su’i, M., & Sofi, N. H. (2021, December). Inovasi Kemasan “Frozen Food Sinju “Untuk Mempertahankan Mutu Produk Selama Penyimpanan Pada Industri Rumah Tangga, Di Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing, Malang. In Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) (pp. 843-846).
https://kotakusumut.com/pustaka/profil_kelurahan/medan/mdnarea/km1.pdf