PEMASARAN RELASIONAL BAGI MASYARAKAT DI DESA REMBITAN DAN PEMENANG BARAT, LOMBOK-NUSA TENGGARA BARAT
Main Article Content
Abstract
Tourism in Lombok is one of the sectors that are affected by the Covid-19 Pandemic, which shows from the drastic decreasing number of tourists visiting Lombok between 2019 and 2020. There are a few attempts made by the government to bring back tourists to Lombok and a few of these attempts succeeded to increase the number of tourists to Lombok. Not only well known for its nature, Lombok’s also well-known for its cultural tourism. One of Lombok’s cultural elements that can be developed as a tourism-supporting product is a hand-crafted woven fabric from Sasak Tribe, produced by locals in Rembitan Village, Central of Lombok and the nutritious Virgin Coconut Oil (VCO), produced by West Pemenang Village, North of Lombok. Both groups of locals have their own limitedness in knowledge and skills in marketing communications for their product. That is why Titian Foundation, a non-profit organization, helps the locals from these two villages, with the Communication Science Major of Atma Jaya Catholic University’s Community Service Team, made a training about Relational Marketing for the locals in Rembitan and West Pemenang Village, Lombok, West Nusa Tenggara. This training teaches the understanding and skills about the importance of brand management from their product and to maintain relationship with consumers in marketing communication activity.
ABSTRAK:
Sektor industri pariwisata di Lombok menjadi salah satu yang terdampak akibat pandemi Covid-19, hal ini dapat terlihat dari adamya penurunan kunjungan wisatawan ke Lombok yang sangat drastis antara tahun 2019 dan tahun 2020 yang lalu. Terkait kondisi ini, pemerintah melakukan berbagai upaya guna memulihkan pariwisata di Lombok dan beberapa upaya ini berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lombok. Selain dikenal karena wisata alamnya, Pariwisata Lombok juga dikenal dari wisata budayanya. Unsur budaya di Lombok yang dapat dikembangkan sebagai produk pendukung pariwisata adalah kerajinan kain tenun khas suku Sasak yang diproduksi oleh masyarakat di Desa Rembitan-Lombok Tengah dan produk Virgin Coconut Oil (VCO) yang berkhasiat dan diproduksi oleh masyarakat Desa Pemenang Barat-Lombok Utara. Permasalahan yang ditemukan dalam kondisi target pengabdian masyarakat ini adalah kedua kelompok masyarakat di dua daerah tersebut memiliki keterbatasan dalam hal pengetahuan dan keterampilan melakukan aktivitas komunikasi pemasaran bagi produk yang mereka hasilkan kepada konsumennya. Sedangkan masalah yang ditemukan pada kondisi mitra yakni Titian Foundation selaku organisasi nirlaba yang memberdayakan masyarakat di kedua daerah tersebut adalah keterbatasan kemampuan mereka dalam melatih binaannya mengenai pengetahuan komunikasi pemasaran baik secara konseptual maupun praktis. Oleh karena itu, Titian Foundation berkolaborasi dengan Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta menyelenggarakan pelatihan Pemasaran Relasional bagi masyarakat di Desa Rembitan dan Desa Pemenang Barat, Lombok-Nusa Tenggara Barat. Pelatihan memberikan pemahaman dan pengetahuan serta keterampilan bagi masyarakat tentang pentingnya mengelola merek (Brand) dari produk yang mereka hasilkan dan menjalin hubungan yang baik dengan para konsumennya dalam sebuah aktivitas komunikasi pemasaran.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
References
“Bali” Baru, Tingkatkan Kunjungan Wisatawan | Indonesia Baik (no date). Available at: https://indonesiabaik.id/infografis/10-bali-baru-tingkatkan-kunjungan-wisatawan (Accessed: 25 September 2022).
Andrews, J. C. and Shimp, T. A. (2017) Advertising, Promotion, and other aspects of Integrated Marketing Communication. Cengage.
Andrews, J. C. and Shimp, T. A. (2018) Advertising, Promotion, and other aspects of Integrated Marketing Communications. 10th edn. Boston, USA: Cengage Learning.
Angka Kunjungan Wisatawan Triwulan IV 2019 – Dinas Pariwisata Provinsi NTB (no date). Available at: http://www.disbudpar.ntbprov.go.id/angka-kunjungan-wisatawan-ke-ntb/angka-kunjungan-wisatawan-tahun-2013-2015/angka-kunjungan-wisatawan-2019/angka-kunjungan-wisatawan-triwulan-iv-2019/ (Accessed: 25 September 2022).
Angka Kunjungan Wisatawan Triwulan IV 2020 – Dinas Pariwisata Provinsi NTB (no date). Available at: http://www.disbudpar.ntbprov.go.id/angka-kunjungan-wisatawan-ke-ntb/angka-kunjungan-wisatawan-tahun-2013-2015/angka-kunjungan-wisatawan-2020/angka-kunjungan-wisatawan-triwulan-iv-2020/ (Accessed: 25 September 2022).
Angka Kunjungan Wisatawan Triwulan IV 2021 – Dinas Pariwisata Provinsi NTB (no date). Available at: http://www.disbudpar.ntbprov.go.id/angka-kunjungan-wisatawan-ke-ntb/angka-kunjungan-wisatawan-tahun-2013-2015/angka-kunjungan-wisatawan-2021/angka-kunjungan-wisatawan-triwulan-iv-2021/ (Accessed: 25 September 2022).
Nainggolan, E., Rezeki, S. and Rinaldi, M. (2022) ‘Pengaruh Sikap Konsumen dan Pemasaran Relasional Terhadap Keputusan’, (68), pp. 543–551.
Priansa, D. J. (2017) Komunikasi Pemasaran Terpadu Pada Era Media Sosial. Bandung: Pustaka Setia.
Tjiptono, F. and Chandra, G. (2020) Pemasaran Strategik Domain, Determinan, Dinamika. Yogyakarta: Andi