PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK MINUMAN PROBIOTIK KOMBUCHA DAN SPA KOMBUCHA RUMAHAN

Main Article Content

Lithrone Laricha Salomon
Helena Juliana Kristina
Natasia Aurelia
Rina Sugianto Gunawan

Abstract

Environmental awareness is something that really needs to be introduced in various circles. This also needs to be instilled in the church through movements in each environment. The PKM team partners with one of the neighborhoods in this church, namely the St. Yulius neighborhood with around 60 heads of families. The St Yulius environmental sector feels it is necessary to develop educational activities and real practices, so that people become more aware of the problem of global warming. Currently, Yulius's environment has sorted its waste, made eco enzymes, and planted and cared for trees. Seeing the existing behavior, the PKM team proposed a training that could increase people's knowledge and real practice through making kombucha. In this PKM, participants are taught how to make kombucha tea and kombucha coffee as probiotic drinks, namely drinks that contain good microorganisms to maintain a healthy digestive tract. Apart from that, participants also learned about advanced processing of kombucha for home SPA products such as skin cream, skin toner and hair tonic. Based on the questionnaire distributed, all participants who took part in this activity said this activity was very useful and increased their insight. Through this training, it is also hoped that awareness will grow among participants regarding the problem of global warming which has a negative impact on colonies of microorganisms that are invisible to the eye. In fact, humans really need the presence of colonies of microorganisms that are good for the health of the human body


ABSTRAK


Kepedulian lingkungan hidup adalah hal yang sangat perlu dikenalkan di berbagai kalangan. Hal ini juga perlu ditanamkan di gereja melalui gerakkan di masing-masing lingkungan. Tim PKM bermitra dengan salah satu lingkungan yang ada di Gereja ini, yaitu lingkungan st Yulius dengan jumlah kepala keluarga sekitar 60 kepala.  Sie lingkungan hidup St Yulius merasa perlu mengembangkan kegiatan edukasi dan praktik nyata, agar umat semakin peduli terhadap masalah pemanasan global. Saat ini lingkungan Yulius sudah memilah sampahnya, membuat eco enzim, serta menanam dan merawat pohon. Melihat perilaku yang ada maka, tim PKM mengusulkan suatu pelatihan yang dapat menambah pengetahuan dan praktik nyata umat melalui pembuatan kombucha. Dalam PKM ini, peserta diajarkan cara pembuatan teh kombucha dan kopi kombucha sebagai minuman probiotik, yaitu minuman yang mengandung mikroorganisme baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Selain itu, peserta juga mempelajari pengolahan lanjutan kombucha untuk produk SPA rumahan seperti krem kulit, toner kulit dan tonik rambut. Seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini berdasarkan kuesioner yang disebarkan mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan mereka. Melalui pelatihan ini juga  diharapkan semakin tumbuh kesadaran di kalangan peserta akan masalah pemanasan global yang berdampak buruk bagi koloni mikroorganisme yang tak tampak oleh mata. Sementara disisi lain manusia juga sangat membutuhkan kehadiran koloni mikroorganisme yang baik untuk kesehatan tubuh manusia.

Article Details

How to Cite
Salomon, L. L., Helena Juliana Kristina, Natasia Aurelia, & Rina Sugianto Gunawan. (2024). PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK MINUMAN PROBIOTIK KOMBUCHA DAN SPA KOMBUCHA RUMAHAN. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 7(1), 117–126. https://doi.org/10.24912/jbmi.v7i1.27351
Section
Articles
Author Biography

Lithrone Laricha Salomon, Universitas Tarumanagara

Department Teknik Industri

References

Chaitra Prakash, MD,corresponding author Puneet Bhargava, MD, Siddhi Tiwari, MD, Banashree Majumdar, MD, and Rishi Kumar Bhargava, MD, Skin Surface pH in Acne Vulgaris: Insights from an Observational Study and Review of the Literature, J Clin Aesthet Dermatol. 2017 Jul; 10(7): 33–39. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5605222/

Clayton Susan dan Gene Myers. (2014). diterjemahkan oleh Daryatno. Psikologi Konservasi: Memahami dan Meningkatkan Kepedulian Manusia Terhadap Alam, cetakan 1, Penerbit Pustaka Pelajar.

Djajadiningrat, Hendriani, Famiola. (2011). Green Economy, Penerbit Rekayasa Sains, Bandung

Dua Mikhael. (2008). Filsafat Ekonomi: Upaya Mencari Kesejahteraan Bersama, Pustaka Filsafat, Penerbit PT. Kanisius, Yogyakarta.

Hannah Crum and Alex La Gory, The Big Book of Kombucha, Storey Publishing

Kristina J Helena, Carla Olyvia Doaly, Wilson Kosasih, Laricha Salomon. (Oktober 2021). ”Ergonomi Partisipatif dalam Kegiatan Aktualisasi Diri Guna Mempromosikan Perilaku Melestarikan Lingkungan Dengan Model UOTELA, JITI UNTAR.

Louise Avery, Kombucha: Healthy Recipes For Naturally Fermented Tea Drinks, Ryland Peters & Small, London, New York.

Rasu Jayabalan, Anayansi Escalante and Joselina Huerta, (January 2018), A review on health benefits of kombucha nutritional compounds and metabolites Article in CyTA - Journal of Food ·, DOI: 10.1080/19476337.2017.1410499

Sekretaris Eksekutif JPIC OFM Indonesia, Ekonomi Fransiskus, https://jpicofmindonesia.org/2021/02/ekonomi-fransiskus/

Seri Dokumen Gerejawi, Ekonomi Fransiskus, (19-21 November 2020). Membangun Narasi akan Tata Ekonomi Baru, Pertemuan Economy of Francesco, Assisi. https://www.dokpenkwi.org/wp-content/uploads/2020/12/Seri-Dokumen-Gerejawi-EKONOMI-FRANSISKU.pdf

Suriyapriya Selvaraj, Kalaichelvan Gurumurthy, (2023), An overview of probiotic health booster-kombucha tea, Chinese Herbal Medicines 15, 27-32, Science Direct Elsevier, https://doi.org/10.1016/j.chmed.2022.06.010

Zubaedi. Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik. Kencana Prenada Media Group, 2013.

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.