EDUKASI PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK SEBAGAI ECO-ENZYME UNTUK PRODUK KESEHATAN BAGI MASYARAKAT RAWA KOPI-DEPOK

Main Article Content

Eldiza Puji Rahmi
Rika Revina
Aulia Farkhani

Abstract

Waste from the production process in the community around Rawa Kopi, Depok, is one of the problems in their environment that requires further processing. Eco-enzyme is a potential organic waste processing technology and can be an effort to achieve the 12th SDGs goal regarding sustainable production and consumption patterns. This technology involves a fermentation process of organic waste combined with brown sugar/molasses and air in a certain ratio. The eco-enzyme liquid produced is an active ingredient that can be used for various purposes. This community service activity aims to provide outreach and education in utilizing waste, especially organic waste, which can be processed into eco-enzymes for the community around Rawa Kopi, Depok. The activity began with giving a pretest, then socialization about eco-enzymes through lectures and interactive discussions. Evaluation is carried out on the process, including attendance, enthusiasm/enthusiasm, participants' responses to training activities, and post-test material education. The results of the activity will provide knowledge to utilize organic waste around us into eco enzymes, which can then be further utilized into materials such as fertilizer, disinfectant, hand sanitizer and others. Community knowledge and understanding in utilizing organic waste around us into eco enzymes can increase after the activity. The results of the activity were able to provide knowledge about degenerative diseases and the use of Indonesian medicinal plants for degenerative diseases. Community knowledge and understanding of degenerative diseases and recognizing and utilizing plant medicines can increase significantly (p<0.001) after the activity up to 77.57%.


ABSTRAK;


ABSTRAK


Limbah dari proses produksi pada UMKM masyarakat sekitar Rawa Kopi, Depok, menjadi salah satu permasalahan
di lingkungan mereka yang memerlukan pengolahan lebih lanjut. Eco-enzyme adalah salah satu teknologi
pengolahan sampah organik yang potensial dan dapat menjadi salah satu upaya mencapai tujuan SDGs ke-12
terkait pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Teknologi ini melibatkan proses fermentasi sampah organik
yang dikombinasikan dengan gula merah/molase dan air dengan perbandingan tertentu. Cairan eco-enzim yang
dihasilkan merupakan bahan aktif yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi dalam memanfaatkan limbah terutama limbah
organik yang dapat diolah menjadi eco-enzyme bagi masyarakat sekitar Rawa Kopi, Depok. Kegiatan dimulai
dengan pemberian pretest, selanjutnya sosialisasi mengenai eco-enzyme melalui ceramah dan diskusi interaktif.
Evaluasi dilakukan terhadap proses yang meliputi kehadiran, semangat/antusiasme, dan respon/tanggapan peserta
terhadap kegiatan pelatihan, serta posttest materi edukasi. Hasil kegiatan diharapkan mampu memberikan
pengetahuan untuk memanfaatkan sampah organik di sekitar kita menjadi eco enzyme yang selanjutnya dapat
dimanfaatkan lebih jauh menjadi bahan-bahan seperti pupuk, desinfektan, hand sanitizer dan lain-lain.
Pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam memanfaatkan sampah organik di sekitar kita menjadi eco enzyme
bisa meningkat setelah kegiatan. Hasil kegiatan mampu memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan limbah
organik sebagai eco-enzyme untuk produk kesehatan. Pengetahuan dan pemahaman masyarakat meningkat secara
signifikan (p<0,001) setelah kegiatan hingga 77,57%.

Article Details

How to Cite
Rahmi, E. P., Revina, R., & Farkhani, A. (2024). EDUKASI PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK SEBAGAI ECO-ENZYME UNTUK PRODUK KESEHATAN BAGI MASYARAKAT RAWA KOPI-DEPOK. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 6(3), 678–684. https://doi.org/10.24912/jbmi.v6i3.26792
Section
Articles

References

Arun, C., & Sivashanmugam, P. (2015). Investigation of biocatalytic potential of garbage enzyme and its influence on stabilization of industrial waste activated sludge. Process Safety and Environmental Protection, 94, 471-478. doi: https://doi.org/10.1016/j.psep.2014.10.008

BPK RI. (2008). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Retrieved from Database Peraturan: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39067/uu-no-18-tahun-2008

Dwi M, B., Desmintari, & Yuhanijaya. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Desa Citeras Rangkasbitung Melalui Pengolahan Sampah dengan Konsep Eco Enzyme dan Produk Kreatif yang Bernilai Ekonomi Tinggi. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat. 2, pp. C1-C6. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Junaidi, R. J., et al. (2021). PembuatanEco-Enzyme sebagai Solusi Pengolahan Limbah Rumah Tangga. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 2(2), 118-123

Muhdhar, A., & Irawati, M. H. (2011). Pengolahan Sampah Terpadu Melalui Pendidikan Masyarakat Berbasis 6M. Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar: Sidang Terbuka Senat Universitas Negeri Malang.

Nazim, F., & V., M. (2017). Comparison of Treatment of Greywater Using Garbage and Citrus Enzymes. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology, 6(4), 49-54.

Parwata, I. P., Ayuni, N. P. S., Widana, G. A. B., & Suryaputra, I. G. N. A. (2021). Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Ecoenzyme Bagi Pedagang Buah dan Sayur di Pasar Desa Panji. Proceeding Senadimas Undiksha. 6, pp. 631-639. Singaraja, Bali: UNDIKSHA PRESS.

Sahil, et al. (2016). Sistem Pengelolaan dan Upaya Penanggulangan Sampah Di Kelurahan Dufa- Dufa Kota Ternate.Jurnal Bioedukasi.4(2):478-487.

Sujarwo, T. W. (2014). Pengelolaan Sampah Organik & Anorganik. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Tang, F. E., & Tong, C. W. (2011). A Study of the Garbage Enzyme’s Effects in Domestic Wastewater. International Journal of Environmental and Ecological Engineering, 5(12), 887-892. doi:https://doi.org/10.5281/zenodo.1332982

Tuban: Universitas PGRI Ronggolawe. Retrieved from https://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/69

United Nations Environment Programme (2021). Food Waste Index Report 2021. United Nations Environment Programme, Nairobi.

Winata, A., Cacik, S., & Mizan, S. (2017). Pelatihan Pembuatan Garbage Enzyme di Desa Grabagan. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 1, pp. 140-145.

Yong, T. Y. (2021). Eco Enzyme dan Penyelamatan Darurat: Transkrip Seminar Dr. Joean Oon. Retrieved from PT Medan Tehnik: https://www.ptmedantehnik.com/artikel/4-pengetahuan-/26-ecoenzyme--dan-penyelamatan-darurat