PELESTARIAN HUTAN MANGROVE MELALUI KEGIATAN PENANAMAN POHON MANGROVE DI WILAYAH PESISIR BALIKPAPAN

Main Article Content

Risty Jayanti Yuniar
Rizcky Gandarrityaz
Amalia Rizqi Utami
Yun Tonce Kusuma Priyanto

Abstract

Mangrove forests have a high ecological and socio-economic role for humans. The world lost around 800,000 hectares of mangrove ecosystems and more than half of this occurred in Indonesia. There are three main factors causing mangrove destruction in Indonesia, namely pollution, mangrove forest conversion and excessive logging. In the last 10 years approximately 200 hectares of mangrove forest around Balikpapan Bay have been damaged. So, to prevent damage to mangrove forests in Balikpapan from becoming more widespread, it is necessary to carry out participatory restoration efforts with the aim of preserving mangrove forests through planting mangrove trees. This community service program is located in the mangrove forest of Graha Indah sub-district, North Balikpapan District because it is also one of the mangrove conservation locations in Balikpapan, namely the Graha Indah Mangrove Center. The series of activities that will be carried out with students as participants and partners as resource persons are socialization activities regarding the role of mangrove forests, nursery activities and planting of mangrove trees. The result of this activity is an increase in awareness and understanding regarding the importance of preserving mangrove forests for the life of flora, fauna and humans and also increasing skills in seeding and planting mangrove trees. So this activity can provide direct benefits and positive impacts for efforts to preserve mangrove forests, especially in Balikpapan


ABSTRAK:


Hutan mangrove mempunyai peran ekologi dan sosial-ekonomi yang tinggi bagi manusia. Dunia kehilangan sekitar 800.000 hektar ekosistem mangrove dan lebih dari separuhnya terjadi di negara Indonesia. Terdapat  tiga  faktor  utama  penyebab kerusakan mangrove di Indonesia, yaitu pencemaran, konversi hutan mangrove dan juga penebangan yang berlebihan. Dalam 10 tahun terakhir kurang lebih ada 200 hektar lahan hutan mangrove di sekitar teluk Balikpapan yang telah rusak. Maka untuk mencegah kerusakan hutan mangrove di Balikpapan semakin meluas, perlu dilakukan upaya restorasi yang bersifat partisipatif dengan tujuan pelestarian hutan mangrove melalui penanaman pohon mangrove. Program pengabdian kepada masyarakat ini berlokasi di hutan mangrove kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara karena juga merupakan salah satu lokasi konservasi mangrove di Balikpapan yaitu Mangrove Center Graha Indah. Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan bersama mahasiswa sebagai peserta dan mitra sebagai narasumber yaitu kegiatan sosialisasi mengenai peran hutan mangrove, kegiatan pembibitan dan penanaman pohon mangrove. Hasil dari kegiatan kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya pelestarian hutan mangrove bagi kehidupan flora, fauna dan manusia dan juga meningkatkan keterampilan dalam melakukan pembibitan dan penanaman pohon mangrove. Sehingga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan dampak positif secara langsung bagi upaya pelestarian hutan mangrove khususnya di kota Balikpapan.

Article Details

How to Cite
Yuniar, R. J., Gandarrityaz, R., Rizqi Utami, A., & Priyanto, Y. T. K. (2023). PELESTARIAN HUTAN MANGROVE MELALUI KEGIATAN PENANAMAN POHON MANGROVE DI WILAYAH PESISIR BALIKPAPAN. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 6(2), 349–358. https://doi.org/10.24912/jbmi.v6i2.23428
Section
Articles

References

Kemeparekraf RI. (2020). Profil Kota Balikpapan. Jakarta: Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI; p. 7.

Noor YR, Khazali M, Suryadiputra INN. (2006). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. 3rd ed. Bogor, Indonesia: Ditjen PHKA dan Wetlland International.

Saharuddin. (2021). Analisis Tingkat Kerusakan Hutan Mangrove Hutan Mangrove Di Kelurahan Bira Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Khairunnisa C, Thamrin E, Prayogo H. (2020). Keanekaragaman Jenis Vegetasi Mangrove Di Desa Dusun Besar Kecamatan Pulau Maya Kabupaten Kayong Utara. J Hutan Lestari. 8(2):325–36.

Utomo B, Budiastuty S, Muryani C. (2018). Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove Di Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. J Ilmu Lingkung.15(2):117.

Karokaro AS. Hutan Mangrove, Pelindung yang Terancam dan Terabaikan [Internet]. www.mongabay.co.id. 2020 [cited 2023 Mar 26]. Available from: https://www.mongabay.co.id/2020/07/30/hutan-mangrove-pelindung-yang-terancam-dan-terabaikan/

Ginting YRS, Zaitunah A, Utomo B. (2015). Analysis of Degradation Level of Mangrove Forest Based on NDVI and Standard Criteria in Forest Region Percut Sei Tuan District Deli Serdang Regency. Peronema For Sci J. Vol 4 No 1:1–9.

Sucipto. Pemerintah Restorasi Mangrove di Teluk Balikpapan, tapi Tak Menaikkan Status Lindungnya [Internet]. www.kompas.id. 2022 [cited 2023 Mar 19]. Available from: https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/09/11/pemerintah-restorasi-mangrove-di-teluk-balikpapan-tapi-tak-menaikkan-status-lindungnya

Adisty N. Papua Miliki Ekosistem Mangrove Terluas di Indonesia [Internet]. www.goodstats.id. 2022 [cited 2023 Mar 20]. Available from: https://goodstats.id/article/pulau-dengan-ekosistem-mangrove-terluas-di-indonesia-ur0dP

Pramudji. Hutan Mangrove Di Indonesia: Peranan Permasalahan Dan Pengelolaannya. Oseana. 2000;XXV(1):13–20.