Inspeksi Overhaul Motor Induksi 3 Fasa 1000 KW di PT. Mesindo Tekninesia

Main Article Content

Akmal Radiansyah
Albert Gifson

Abstract

An electric motor that is used continuously will experience a decline in performance and even be damaged, maintenance and repair of electric motors must be done based on standards so that all existing specifications can be met and repairs deserve to be accepted. Where in this case motor repair is done by overhauling, where overhaul is a comprehensive repair or maintenance activity by repairing or replacing parts of electric motors that are damaged. Based on visual data and electrical measurements the decrease in the value of the polarization index (PI) of the induction motor is caused by dirty and moist winding conditions. Overhaul is done in 8 stages, namely; planning, dismantling, electrical measurement, mechanical measurement, electrical action, mechanical action, assembling and no load test running. After overhauling, the result shows that the value of the polarization index (PI) increased by 1.4 from 1.8 to 3.2, which is above the standard value set by IEEE 43.

ABSTRAK:

Suatu motor listrik yang digunakan terus menerus akan mengalami penurunan performa bahkan rusak, perawatan dan perbaikan motor listrik harus dilakukan berdasarkan standar supaya semua spesifikasi yang ada dapat terpenuhi dan perbaikan layak untuk diterima. Dimana pada kasus ini perbaikan motor diakukan dengan cara overhaul, dimana overhaul merupakan kegiatan perbaikan atau perawatan secara menyeluruh dengan cara memperbaiki atau mengganti bagian dari motor listrik yang mengalami kerusakan. Berdasarkan data visual dan pengukuran elektrik penurunan nilai polarization index (PI) motor induksi disebabkan oleh kondisi winding yang kotor dan lembab. Overhaul dilakukan dengan 8 tahapan, yaitu; planning, dismantling, pengukuran elektrik, pengukuran mekanik, tindakan elektrik, tindakan mekanik, assembling dan running test no load. Setelah overhaul didapatkan hasil bahwa nilai polarization index (PI) meningkat sebesar 1.4 dari sebelumnya 1.8 menjadi 3.2, berada diatas nilai standar yang ditetapkan oleh IEEE 43

Article Details

How to Cite
[1]
A. Radiansyah and A. Gifson, “Inspeksi Overhaul Motor Induksi 3 Fasa 1000 KW di PT. Mesindo Tekninesia”, TESLA, vol. 21, no. 2, pp. 100–112, Jan. 2020.
Section
Articles

References

Ciprian Gheorghe, Minai Cernat,”Noise and Vibration Monitoring for Premium Efficiency IE 3 Phase Induction Motor”, Journal Advance in Electrical and Computer Engineering Vol.15 No. 3 2015

Rizana Fauzi, Dedid Cahya,”Fast Response Three Phase Induction Motor Using Indirect Field Oriented Control (IFO) Based Fuzzy”, Emitter International Journal of Engineering Technology Vol.3 No.1 June 2015

A. F. Pudhi, "Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh November," Studi Perbaikan Motor Induksi 380V 125 HP Pada PT. ABB Sakti Industry Service, 2010

T. S. Naffrianto, "Diploma Tiga, Sekolah Tinggi Teknik – PLN," Proses Perbaikan Motor Induksi-Rotor Sangkar Tiga Fasa, 2013.

R. A. Putra, "Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro," Analisa Kerusakan dan Perbaikan Motor Induksi 3 Fasa R. A. Putra, "Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro," Analisa Kerusakan dan Perbaikan Motor Induksi 3 Fasa

EASA AR100, Recommended Practice for The Repair of Rotating Electrical Apparatus, St. Lois, MO: Electrical Apparatus Service Association, inc., 2010

PT. Indonesia Power, Pedoman Pemeliharaan Motor Listrik Level 1,2,3., Semarang: PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang, 2016.