DEVELOPMENT OF SOIL MOISTURE MONITORING SYSTEM AND AUTOMATIC WATERING BASED ON WSN WITH LORA

Main Article Content

Agus Wagyana
Prama Hawelayuda

Abstract

In the agricultural sector, soil is one of the main factors that must be considered. So far, monitoring soil moisture content has been done manually by bringing soil samples taken in the field to the laboratory. To increase the effectiveness in monitoring and managing soil moisture content, the use of a Remote Monitoring System is needed. The design of this system uses Lynx32 device as the main microcontroller, arduino IDE to program each component. This system uses a sensor that will read soil moisture levels which will display the value and status on the LCD, then the sensor node will send data to the gateaway. This sensor is placed directly on the plant soil. The average value of moisture content measurement using the sensor is 60.55 and the average value of measurement with a soil meter is 60 with an average difference of 2.35, so the results of these two measurements can be said to be appropriate. The average RSSI value of -83.3 indicates that the signal strength between the sensor node and the gateway is good and the average SNR value of 7.78 is in the good enough category. When the data received by the gateway shows humidity ≤50%, the solenoid valve turns on and will stop automatically if the soil moisture level has reached 80%. The maximum distance of the tool's measurement range is 250 meters with the presence or absence of obstructions still acceptable to the gateway


Abstrak


Pada sektor pertanian, tanah adalah salah satu faktor utama yang harus diperhatikan. Selama ini pemantauan kadar kelembaban pada tanah dilakukan secara manual dengan membawa contoh tanah yang diambil pada ladang lalu dibawa ke labotarium. Guna meningkatkan efektivitas dalam memantau serta mengatur kadar kelembaban tanah, maka penggunaan Sistem Monitoring Jarak Jauh sangat diperlukan. Perancangan sistem Aini menggunakan perangkat Lynx32 sebagai mikrokontroler utama, arduino IDE untuk memprogram setiap komponennya. Sistem ini menggunakan sensor yang akan membaca kadar kelembaban tanah yang nantinya menampilkan nilai dan status pada LCD, kemudian node sensor akan mengirimkan data ke gateaway. Sensor ini ditempatkan langsung pada tanah tanaman. Nilai rata-rata pengukuran kadar kelembaban menggunakan sensor adalah 60,55 dan rata-rata nilai pengukuran dengan soil meter adalah 60 dengan nilai rata-rata perbedaan 2,35, maka hasil dari kedua pengukuran ini dapat dikatakan sesuai. Nilai rata-rata RSSI adalah -83,3 nilai ini menunjukkan bahwa kekuatan sinyal antara node sensor dan gateway bagus dan nilai rata-rata SNR adalah 7,78 termasuk kategori cukup bagus. Saat data yang diterima oleh gateway menunjukkan kelembaban ≤50% maka solenoid valve menyala dan akan berhenti otomatis jika kadar kelembaban tanah sudah mencapai 80%. Jarak maksimal dari pengukuran jangkauan alat adalah 250 meter dengan ada atau tidak adanya penghalang maka tetap dapat diterima oleh gateway

Article Details

How to Cite
[1]
A. Wagyana and Prama Hawelayuda, “DEVELOPMENT OF SOIL MOISTURE MONITORING SYSTEM AND AUTOMATIC WATERING BASED ON WSN WITH LORA”, TESLA, vol. 26, no. 2, pp. 128–137, Jan. 2025.
Section
Articles

References

[1] H. Limanseto, “Kembangkan Ketangguhan Sektor Pertanian, Indonesia Raih Penghargaan dari International Rice Research Institute.” Accessed: May 06, 2024. [Online]. Available: https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/4443/kembangkan-ketangguhan-sektor-pertanian-indonesia-raih-penghargaan-dari-international-rice-research-institute

[2] E. Alfonsius et al., “SISTEM MONITORING DAN KONTROLING PROTOTYPE PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS),” 2024. [Online]. Available: https://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/teknoinfo/index

[3] BBPP Lembang, “BBPP Lembang.” Accessed: Aug. 01, 2024. [Online]. Available: https://bbpplembang.bppsdmp.pertanian.go.id/

[4] T. Suryana, “Capacitive Soil Moisture Sensor Untuk Mengukur Kelembaban Tanah Mengukur kelembaban Tanah Dengan Menggunakan Moisture Sensor,” 2021. [Online]. Available: https://iot.ciwaruga.comhttp://iot.ciwaruga.com

[5] V. Cherlinka, “Sensor Kelembaban Tanah: Alat Cerdas untuk Pertanian Presisi.” Accessed: Jul. 31, 2024. [Online]. Available: https://eos.com/blog/soil-moisture-sensor/

[6] A. Patriana et al., “Optimalisasi Penggunaan Sensor Pada Sistem Penyiraman Tanaman Kangkung Menggunakan Metode WSN,” vol. 9, no. 1, 2024.

[7] Andhika Arsyraf, “Wireless Sensor Network`.” Accessed: Aug. 07, 2024. [Online]. Available: https://synapsis.id/internet-of-things-vs-wireless-sensor-networks.html

[8] A. S. Ayuningtyas, I. Uke, K. Usman, and I. Alinursafa, “Analisis Perancangan Jaringan LoRa (Long Range) di Kota Surabaya LoRa(LongRange) Network Planning Analysis in Surabaya City,” 2020.

[9] adityaeka, “MQTT.” Accessed: Aug. 07, 2024. [Online]. Available: https://iotstudio.labs.telkomuniversity.ac.id/berkenalan-dengan-mqtt/

[10] M. Saiqul Umam, S. Adi Wibowo, and Y. Agus Pranoto, “Implementasi Protokol MQTT Pada Aplikasi Smart Garden Berbasis IoT (Internet of Things),” 2023.

[11] Antares, “Antares.” Accessed: Aug. 01, 2024. [Online]. Available: https://docs.antares.id/

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.