SISTEM KEAMANAN BARANG BERHARGA DENGAN MONITORING MELALUI JARINGAN SELULER

Main Article Content

Yansen J.
Dali Santun Naga
Tjandra Susila

Abstract

Museum sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah bernilai tinggi tidaklah terlepas dari tindakan kejahatan. Beberapa museum masih mempunyai sistem keamanan yang kurang baik, seperti petugas keamanan yang jumlahnya relatif sedikit dan lebih bersifat pasif. Setiap ruang pameran museum dilengkapi dengan beberapa kamera pengawas sehingga membutuhkan kegiatan pengawasan oleh beberapa petugas. Hal ini tentu merepotkan kegiatan pengawasan dan juga menyebabkan informasi gangguan keamanan tidak dapat diketahui secara cepat. Sistem tersebut merupakan otomatisasi untuk mengontrol pergerakan kamera pengawas pada saat terjadi gangguan keamanan dan memberikan informasi gangguan tersebut melalui layanan pesan singkat. Pada daerah sekitar etalase, sistem ini menggunakan susunan sensor berbentuk seperti matriks dengan dua tingkat ketinggian dan bekerja secara random. Apabila sensor menerima gangguan, maka motor stepper mengubah posisi horizontal kamera menuju ke arah tempat kelompok pasangan sensor yang terganggu. Sistem keamanan ini menggunakan delapan asumsi untuk daerah perpotongan yang terpisah satu sama lain dalam sudut 45° sehingga membutuhkan jumlah perputaran motor sebanyak 25 step. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa sistem telah dapat mengubah posisi kamera menuju ke arah target dengan benar, dan informasi gangguan dapat dikirimkan melalui layanan pesan singkat.

Article Details

How to Cite
[1]
Y. J., D. S. Naga, and T. Susila, “SISTEM KEAMANAN BARANG BERHARGA DENGAN MONITORING MELALUI JARINGAN SELULER”, TESLA, vol. 15, no. 1, pp. 52–72, May 2017.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)