Perbedaan Tingkat Agresivitas Berdasarkan Prefrensi Mendengarkan Musik Rock di Kalangan Dewasa Muda

Penulis

  • Gladys Nofelin a:1:{s:5:"en_US";s:23:"Tarumanagara University";}
  • Monty Prawiratirta Satiadarma

Kata Kunci:

Dewasa Muda, Agresivitas, Musik Rock, Preferensi

Abstrak

Banyaknya kasus kericuhan yang terjadi pada saat pagelaran musik rock yang juga merenggut nyawa korbannya dan bukti dari penelitian-penelitian terdahulu yang menjelaskan bahwa musik dengan aliran keras seperti rock dapat menimbulkan suatu tindakan agresif bagi pendengarnya menjadi landasan utama penelitian ini dilakukan. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui apakah terdapat perbedaan signifikan dari rata-rata tingkat agresivitas berdasarkan tingkat preferensi mendengarkan musik rock di kalangan dewasa muda. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif komparatif dengan tingkat agresivitas sebagai variabel yang diukur dengan menggunakan Aggression Questionnaire (AQ) oleh Buss dan Perry (1992), sedangkan tingkat preferensi mendengarkan musik rock sebagai kelompok pembedanya yang diukur menggunakan Short Test of Music Preference (STOMP) oleh Rentfrow dan Gosling (2003). Penelitian ini dilakukan kepada 100 orang dewasa muda dengan rentang usia 18 hingga 35 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam rata-rata tingkat agresivitas dewasa muda yang memiliki preferensi tidak tinggi dalam mendengarkan musik rock. Namun, setelah dilakukan pengujian rata-rata tingkat agresivitas per dimensi, didapati bahwa terdapat suatu perbedaan yang signifikan terkait rata-rata agresivitas dimensi agresi fisik antara dewasa muda yang memiliki preferensi mendengarkan musik rock yang tinggi dan juga peferensi mendengarkan musik rock yang tidak tinggi. Agresivitas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, maka dari itu penting bagi seorang individu untuk memperhatikan kondisi intrapersonal individu ketika terpapar oleh media yang mengandung unsur kekerasan (Ferguson, 2015).

Referensi

Anderson, C. A., Carnagey, N. L., Eubanks, J. (2003). Exposure to violent media: The effects of songs with violent lyrics on aggressive thoughts and feelings. Journal of Personality and Sosial Psychology, 84(5), 962-969.

Anderson, C. A., Berkowitz, L., Donnerstein, E., Huesmann, L. R., Johnson, J. D., Linz, D., Malamuth, N. M., & Wartella, E. (2003). The influence of media violence on youth. Journal of Pyschological Science in the Public Interest, 4(3), 89-104.

Azhary, N. M., Gunawan A., Sudirman, S. (2021). Agresivitas dalam demonstrasi. Jurnal Psikologi Karakter, 1(1), 2-3.

Egsaugm. (2022, Februari 06). Budaya berkomentar warganet di media sosial: Ujaran kebencian sebagai sebuah tren. Egsa UGM.

Firdaus, M. T., Muhari, H., Christiana, E. Pratiwi, T. I. (2013). Faktor-faktor penyebab perilaku agresif pada siswa di smp kelurahan kedung asem surabaya. Jurnal BK UNESA, 1(2). 70.

Hutari, F. (2018, November 07). Konser deep purple 1975: Kericuhan dan memori mereka. Alinea.id.

Markey, P. M., (2015). Finding the middle ground in violent video games research: Lessons from ferguson. Persepective on Psychological Science, 10(5). 667 – 669.

Maqhfira. (2020). Hubungan antara control diri dengan agresivitas pada komunitas game online pubg di kota banda aceh [Skripsi Sarjana]. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

Naurah, N. (2023, Juli 15). Melihat preferensi musik orang Indonesia: Genre apa yang paling digemari?. GoodStats.

Rahmawati A., Asyanti S. (2017). Fenomena perilaku agresif pada remaja dan penanganan secara psikologis. Prosiding SEMNAS Penguatan Individu di Era Revolusi Informasi. 3.

Ratnasari, B. E. (2016). Peran musik dalam ekspresi emosional remaja ketika menghadapi masalah pada kehidupan remaja kampong panjangsari baru parakan temanggung [Skripsi Sarjana]. Universitas Negeri Semarang.

Rea, C., MacDonald, P., Carnes, G. (2010). Listening to classical, pop, and metal musik: An investigation of mood. Emporia state Research Studies, 46(1). 1-3.

Rentfrow, P. J., Gosling. S. D. (2003). The do re mi’s of everyday life: The structure and personality correlates of musik preferences. Journal of Personality and Sosial Psychology, 84(6). 1251.

Selunawati, U. R. (2004). Hubungan antara mendengarkan musik rock dengan perilaku agresi pada remaja di yogyakarta [Skripsi Sarjana]. Universitas Islam Indonesia.

Shalihah, N. F., Wedhaswary, I. D. (2020, Februari 09). Hari ini dalam sejarah: Tragedi AACC saat konser musik di bandung, 11 orang tewas. Kompas.com.

Shelton, J. (2020, Maret 04). 14 serial killers and the musik they loved. Ranker.com.

Yosephine., Satiadarma, M. P., Theresia, Y. (2019). Pengaruh terapi musik terhadap penurunan perilaku agresi pada remaja. Jurnal Muara Ilmu Sosial dan Seni, 3(2), 509-516.

Diterbitkan

2024-05-13

Cara Mengutip

Nofelin, G., & Satiadarma, M. P. (2024). Perbedaan Tingkat Agresivitas Berdasarkan Prefrensi Mendengarkan Musik Rock di Kalangan Dewasa Muda. Phronesis: Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 13(2), 48–56. Diambil dari https://journal.untar.ac.id/index.php/phronesis/article/view/31109