Penggunaan Dating Apps: Korelasi Kesepian dengan Parental & Peer attachment pada Dewasa Muda
Keywords:
Attachment, Loneliness, Dating AppsAbstract
Pada era digital, penggunaan platform online seperti aplikasi kencan semakin marak di kalangan masyarakat. Aplikasi kencan memberikan kemudahan dan manfaat, seperti memudahkan mencari pertemanan. Namun, terlepas dari hakikat penggunaanya, sarana aplikasi kencan online, dipergunakan untuk membantu individu yang mengalami permasalahan attachment. Keterbatasan attachment yang dimiliki dapat memicu rasa kesepian sehingga mendorong individu menggunakan dating apps. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan Inventory of Parents and Peer Attachment-revised (IPPA-R) untuk mengukur kelekatan dan University of California Los Angeles (UCLA) version 3 untuk mengukur kesepian. Dengan sampel penelitian berjumlah 200 responden dengan rentang usia 18–25 tahun, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kesepian dan kelekatan pada pengguna aplikasi kencan online. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara attachment orang tua dan kesepian (r = -0.252, p = 0.00 <0.01), serta kelekatan teman sebaya dan kesepian (r = -0.419, p = 0.00 <0.01). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata alasan pengguna dating apps adalah untuk mencari teman (57,5%), untuk menjalin hubungan percintaan (24%), dan untuk keperluan bersenang-senang (18,5%). Penggunaan aplikasi kencan didorong oleh keinginan untuk mencari teman dan memperluas jejaring sosial, karena kesenjangan sosial dapat memicu rasa kesepian.
References
Ainsworth, M. D. S., Blehar, M. C., Waters, E., & Wall, S. (1978). Patterns of attachment: A psychological study of the strange situation. Lawrence Erlbaum.
Alam, S. A., Yeow, P. H. P., & Loo, H. S. (2011). An empirical study on online social networks sites Usage: Online dating sites perspective. International Journal of Business and Management, 6(10). http://dx.doi.org/10.5539/ijbm.v6n10p155
Anggraini, A. P. (2018, Januari 01). Kencan online makin diminati “generasi jaman now”. Kompas.com. Diunduh dari https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/25/230000220/kencanonline- makin-diminati-generasi-zaman-now--?page=all
Armsden, G. C., & Greenberg, M. T. (1987). The inventory of parent and peer attachment: Relationships to well-being in adolescence. Journal of Youth and Adolescence, 16(5), 427-454. https://doi.org/10.1007/BF02202939
Belsky, J. (1988). The "effects" of infant day care reconsidered. Early Childhood Research Quarterly, 3(3), 235–272. https://doi.org/10.1016/0885- 2006(88)90003-8
Brehm, S. S. (1992). Intimate relationships (2nd ed.). Mcgraw-Hill Book Company.
Buunk, B. P., & Prins, K. S. (1998). Loneliness, exchange orientation, and reciprocity in friendships. Personal Relationships, 5(1), 1–14. https://doi.org/10.1111/j.1475-6811.1998.tb00156.x
Cessia, K. D., & Lestari, S. B. (2017). Pemahaman pengguna media sosial tinder terhadap fenomena kencan online untuk menjalin hubungan romantis bagi penggunanya. Interaksi Online, 6(1). Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksionline/article/view/1911 6
Coduto, K. D., Lee-Won, R. J., & Baek, Y. M. (2019). Swiping for trouble: Problematicdating application use among psychosocially distraught individuals and the paths to negative outcomes. Journal of Social and Personal Relationships, 37(1), https://doi.org/10.1177/0265407519861153
Curry, D. (2021). Dating App Revenue and Usage Statistics. Business of Apps.
CNN Indonesia. (2019). 10 Kriteria Paling Dicari dan Tidak Diinginkan dari Pasangan. Dalam https://www.cnnindonesia.com/gayahidup/20190616123526-284- 403645/10-kriteria-paling-dicari-dantidak-diinginkan-dari-pasangan.
Dariyo, A., & Widiyanto, M. A. (2013). Pengaruh kesepian, motif persahabatan, komunikasi on line dan terhadap penggunaan internet kompulsif pada remaja. Jurnal Psikologi, 11(2).
Döring, N. M. (2009). The internet’s impact on sexuality: A critical review of 15 years of research.Computers in Human Behavior, 25(5), 1089– 1101. https://doi.org/10.1016/j.chb.2009.04.003
Erozkan, A. (2011). The attachment styles bases of loneliness and depression. International journal of psychology and behavioral sciences, 3, 186-193. DOI:10.5897/IJPC11.032
Finkel, E. J., Eastwick, P. W., Karney, B. R., Reis, H. T., & Sprecher, S. (2012). Online dating: A critical analysis from the perspective of psychological science. Psychological Science in the Public Interest, 13(1), 3-66. https://doi.org/10.1177/1529100612436522
Kaakinen, M., Koivula, A., Savolainen, I., Sirola, A., Mikkola, M., Zych, I., Paek, H.-J.,& Oksanen, A. (2021). Online dating applications and risk of youth victimization: A lifestyle exposure perspective. Aggressive Behavior. Advanceonline publication. https://doi.org/10.1002/ab.21968
Kim, J., LaRose, R., & Peng, W. (2009). Loneliness as the cause and the effect of problematic Internet use: The relationship between Internet use and psychological well-being. Cyber Psychology & Behavior, 12(4), 451- 455. https://doi.org/10.1089/cpb.2008.0327
Kresna, M. (2017). Aplikasi Kencan: Cari Jodoh atau Teman Bobo?. Tirto.id. https://tirto.id/aplikasi-kencan-cari-jodoh-atau-teman-bobo-ctrR
Kuper, A., & Kuper, J (2000). The Social Sciences Encyclopedia. Diterjemahkan oleh: Haris Munandar, et.al., Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Liao, Y., Shonkoff, E. T., & Dunton, G. F. (2015). The acute relationships between affect, physical feeling states, and physical activity in daily life: A review of current evidence. Frontiers in Psychology, 6(12), 1–7. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2015.01975
Papalia, D. E., Feldman, R. D., Martorell, G. (2014). Experience Human Development. Menyelami Perkembangan Manusia. (Alih Bahasa : F. W. Herarti). (Edisi Kedua belas). Jakarta : Salemba Humanika.
Puspa, D., & Diantina, F. P. (2020). Hubungan parental attachment dengan loneliness pada gamers usia remaja di kota bandung. Prosiding Psikologi. http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.2246
Russell, D. W. (1996). UCLA loneliness scale (version 3): Reliability, validity, and factor structure. Journal of Personality Assessment, 66(1), 20–40. https://doi.org/10.1207/s15327752jpa6601_2
Rook, K. S. (1984). Promoting social bonds: Strategies for helping the lonely and socially isolated. American Psychologist, 39, P-8 1389-1407. https://dx.doi.org/10.1037/0003-066X.39.12.1389
Rosen, L. D., Cheever, N. A., Cummings, C., & Felt, J. (2007). The impact of emotionally and self-disclosure on online dating versus traditional dating. Computers in human behavior.
Shapiro, G. K., Tatar, O., Sutton, A., Fisher, W., Naz, A., Perez, S., et al. (2017). Correlates of Tinder use and risky sexual behaviors in young adults. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 20, 727–734. https://doi.org/10.1089/cyber.2017.0279.
Smith, A. (2016). 15% of american adults have used online dating sites or mobile dating apps. Pew Research Center. Diunduh dari https://www.pewresearch.org/internet/2016/02/11/15-percent-of- american- adults-have-used-online-dating-sites-or-mobile-dating-apps/
Qualter, P., Vanhalst, J., & Harris, Rebecca. (2015). Loneliness Across the life span. Perspectives on Psychological Science, 250-264. doi: https://doi.org/10.1177/1745691615568999
Weiten, W., & Lloyd, M. A. (2006). Psychology Applied to Modern Life: Adjustment in the 21st Century (8th ed.). California: Thomson Higher Education.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Phronesis: Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan jurnal ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan pekerjaan secara bersamaan berlisensi di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis mampu untuk masuk ke dalam terpisah, pengaturan kontrak tambahan untuk distribusi non-eksklusif versi diterbitkan jurnal pekerjaan (misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online.