Hubungan Minum Kopi Dan Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2019 Pada Bulan Januari 2021

Abstract

Kopi merupakan minuman yang digemari masyarakat khususnya remaja, karena memiliki cita rasa serta aroma yang khas. Banyak remaja minum kopi untuk meningkatkan semangat dan menghilangkan kantuk pada saat sekolah terutama yang berusia 12-21 tahun (Purdiani, 2014). Menurut National Coffee Association United States pada tahun 2011 dalam 10 tahun terakhir di Indonesia pada remaja usia 18-24 tahun terdapat peningkatan konsumsi kopi sebesar 98%.¹⁰ Remaja yang telah masuk perguruan tinggi dan menjadi mahasiswa, mereka harus memiliki kesadaran yang penuh untuk belajar dan meningkatkan daya pikirnya serta haus akan ilmu pengetahuan. Karena hal tersebut mahasiswa sangat rentan terhadap cemas. Menurut Kaplan Saddock & Grabb tahun 2010 dengan bantuan kafein yang terkandung didalam kopi dapat meningkatkan semangat dan menghilangkan kantuk.¹ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kopi terhadap kecemasan sehingga dapat mengedukasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2019 dan dapat mengurangi dampak kopi terhadap cemas yang dialami mahasiswa. Penelitian ini bersifat analitik observasional menggunakan rumus cross sectional. Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan kuisioner secara non-random sampling dengan jenis consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner online dengan googleform pada bulan Januari 2021 pada saat libur semester yang akan mengikuti blok respirasi dan dibagikan melalui grup angkatan. Didapatkan sampel sebanyak 97 responden. Analisis pada penelitian ini diperoleh hasil perhitungan dari uji statistik yang menunjukkan nilai p-value sebesar 0,002 lebih kecil dari α = 5% atau (0,002 < 0,05) yang berarti terdapat hubungan antara minum kopi dengan kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2019.