PEMBUATAN DAN PEMASARAN YOGHURT PIDADA BAGI KELOMPOK INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA MUARAGEMBONG BEKASI

Main Article Content

Ari Setiyaningrum
Diana Lestari
Sri Hapsari Wijayanti
Nicole Natalie
Angel Pho Wijaya
Stella Limanjaya
Maryjeane Mandy

Abstract

Kelompok Senturi is a home industry group in Muaragembong Bekasi which focuses its efforts on making processed pidada fruit products which are typical Muaragembong food souvenirs such as dodol, candy, syrup and pidada jam. The Covid-19 pandemic has had an impact on decreasing sales of processed pidada fruit products produced by Kelompok Senturi. Kelompok Senturi needs to innovate by creating new products that offer health benefits due to the emergence of healthy living trends in society during the pandemic and post-pandemic. The pidada fruit yoghurt product is a new product that will be developed by Kelompok Senturi. Pidada fruit yoghurt is a healthy drink product that is rich in antioxidants and contains many vitamins, so it has great potential to be marketed in the current post-pandemic era. The problems faced by Kelompok Senturi as the partner in this community service include problems in the field of production and marketing of pidada fruit yoghurt products. This community service activity aims to increase the knowledge and abilities of partners in making and marketing pidada fruit yoghurt as a new product. Training, practical, and mentoring methods in making and marketing pidada fruit yoghurt products were carried out for members of Kelompok Senturi for four months. The results obtained from this community service activity are increased knowledge and ability of partners in making pidada yoghurt drink products and increased knowledge and ability of partners in designing marketing strategies and marketing mixes for pidada fruit yoghurt products as well as designing social media marketing for pidada fruit yoghurt drink products. and other processed pidada fruit products


ABSTRAK


Kelompok Senturi merupakan kelompok industri rumah tangga di Desa Muaragembong Bekasi yang memfokuskan usahanya untuk membuat produk-produk olahan buah pidada yang menjadi oleh-oleh khas Muaragembong seperti dodol, permen, sirup, dan selai pidada. Adanya pandemi covid-19 berdampak pada penurunan penjualan produk olahan buah pidada yang diproduksi oleh Kelompok Senturi. Kelompok Senturi perlu melakukan inovasi dengan membuat produk baru yang menawarkan manfaat kesehatan karena munculnya tren hidup sehat di masyarakat pada masa pandemi dan pasca pandemi. Produk yoghurt buah pidada menjadi produk baru yang akan dikembangkan oleh Kelompok Senturi. Yoghurt buah pidada merupakan produk minuman sehat yang kaya antioksidan dan mengandung banyak vitamin sehingga sangat potensial untuk dipasarkan di masa pasca pandemi seperti saat ini. Permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Senturi selaku mitra pengabdian mencakup permasalahan di bidang produksi dan bidang pemasaran produk yoghurt buah pidada. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mitra dalam membuat dan memasarkan yoghurt buah pidada sebagai produk baru. Metode pelatihan, praktik, dan pendampingan dalam pembuatan dan pemasaran produk yoghurt buah pidada dilakukan pada anggota Kelompok Senturi selama empat bulan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan mitra dalam membuat produk minuman yoghurt pidada dan meningkatnya pengetahuan dan kemampuan mitra dalam merancang strategi pemasaran dan bauran pemasaran dari produk yoghurt buah pidada serta merancang pemasaran media sosial untuk produk minuman yoghurt buah pidada dan produk olahan buah pidada lainnya

Article Details

How to Cite
Setiyaningrum, A., Lestari, D., Wijayanti, S. H., Natalie, N., Wijaya, A. P., Limanjaya, S., & Mandy, M. (2023). PEMBUATAN DAN PEMASARAN YOGHURT PIDADA BAGI KELOMPOK INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA MUARAGEMBONG BEKASI. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 6(3). https://doi.org/10.24912/jbmi.v6i3.26528
Section
Articles

References

Dari, D. W., & Junita, D. (2020). Karakteristik fisik dan sensori minuman sari buah pedada. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 23(3), 532-541.

Kotler, P. & Armstrong, G. (2018). Principles of marketing. 17th Edition. Harlow England: Pearson.

Kotler, P. & Keller, K. L. (2016). Marketing management. 15th Edition. Harlow England: Pearson.

Lestari D., Marvina, M., & Pramitasari, R. (2020). Aplikasi mikroenkapsulasi Lactobacillus acidophilus dalam butter buah nanas (Ananas comosus (L). Merr.). Jurnal Agroindustri Halal, 6(2), 146-153.

Ochoa-Repáraz, J., & Kasper, L. H. (2016). The second brain: Is the gut microbiota a link between obesity and central nervous system disorders? Current obesity reports, 5(1), 51-64.

Setiyaningrum, A., Udaya, J., & Efendi, E. (2015). Prinsip-prinsip pemasaran plus tren terkini pemasaran global, pemasaran jasa, green marketing, entrepreneurial marketing, e-marketing. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Wijayanti, S. H., Harnadi, A., Putra, Sayagiri, T., Thomas, A., & Frederich, W. (2019). Muaragembong: Potensi alam dan olahan dodol pidada dalam video dokumenter. Riau Journal of Empowerment, 2(1), 1-8.