PENGETAHUAN SAYUR DAN BUAH PADA ANAK SEKOLAH DI KECAMATAN SAWANGAN KOTA DEPOK

Main Article Content

Alicia Dwi Permata Putri
Iin Fatmawati
Indah Rozalina

Abstract

The average consumption of vegetables and fruit in Indonesia is considerably low, which induces several nutritional problems, especially in children. As a result, school-age children are vulnerable to health problems, especially nutritional problems—for instance, the high consumption of energy-dense food but low fibre. According to Riskesdas 2018, children aged > 5 years in Indonesia have the most dominant consumption of vegetables and fruit; 71.73% for < 5 servings a day of vegetables and fruit per week and the remaining 2.28% for > 5 servings a day per week consumption. Several factors influence the consumption of vegetables and fruit, such as children's knowledge, family or environmental support, food availability, socioeconomic status, and preferences. Therefore, appropriate education for the community—especially school children, is necessary to help increase vegetable and fruit consumption prevalence in Indonesia. The activity was performed to provide education to students of Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Khoiriyah, in Sawangan-Depok City. The activity was conducted from September 1st to 3rd, 2021. The learning material includes the definition of vegetables and fruit, the benefits of vegetables and fruit, the impact of not consuming vegetables and fruit, the types of vegetables and fruit, and the recommended portion each day. The results of the univariate analysis showed a picture of students' knowledge changes before and after being given an education. In addition, bivariate analysis using the Wilcoxon test was conducted to determine the effect of education on students' knowledge of vegetables and fruits. The analysis showed an increase in students' knowledge (p = 0.000). To sum up, the provision of education in the form of counselling significantly increases students' knowledge.


ABSTRAK:


Rata-rata konsumsi sayur dan buah di Indonesia masih rendah, kondisi ini dapat menyebabkan munculnya masalah gizi pada anak. Anak usia sekolah adalah kelompok usia yang rentan mengalami masalah kesehatan terutama masalah gizi. Salah satu masalah yang cenderung tinggi adalah konsumsi makan tinggi energi namun rendah serat. Menurut Riskesdas tahun 2018, anak usia >5 tahun di Indonesia memiliki angka konsumsi sayur dan buah paling dominan yaitu <5 porsi per hari dalam seminggu sebesar 71,73%, sedangkan >5 porsi per hari konsumsi sayur dan buah hanya sebesar 2.28%. Faktor yang mempengaruhi konsumsi dari sayur dan buah ada berbagai macam, yaitu pengetahuan anak, dukungan keluarga atau lingkungan, ketersediaan pangan, sosial ekonomi dan atau preferensi anak akan sayur dan buah itu sendiri. Diperlukan pemberian edukasi yang tepat bagi masyarakat terutama anak sekolah agar dapat membantu meningkatkan prevalensi konsumsi sayur dan buah di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pemberian edukasi kepada 30 orang siswa sekolah dasar kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Khoiriyah, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1 – 3 September 2021. Materi yang diberikan mengenai definisi sayur dan buah, manfaat sayur dan buah, dampak tidak mengkonsumsi sayur dan buah, dan jenis-jenis sayur dan buah, serta porsi yang dianjurkan setiap harinya. Hasil analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran perubahan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan edukasi.  Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap pengetahuan mengenai sayur dan buah siswa. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon..Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada siswa (p = 0,000).  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi dalam bentuk penyuluhan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan siswa

Article Details

How to Cite
Alicia Dwi Permata Putri, Iin Fatmawati, & Indah Rozalina. (2022). PENGETAHUAN SAYUR DAN BUAH PADA ANAK SEKOLAH DI KECAMATAN SAWANGAN KOTA DEPOK. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 5(3). https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i3.22707
Section
Articles

References

Ardhiani, D. (2020) ‘Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja SMK PGRI 01 dan SMA Negeri 1 Palembang Tahun 2019’, Universitas Sriwijaya.

Azadirachta FL, S. S. (2018) ‘Pendidikan Gizi Menggunakan Media Buku Saku Meningkatkan Pengetahuan Dan Praktik Konsumsi Sayur Dan Buah Pada Siswa Sekolah Dasar’, Media Gizi Indonesia, 12(2):107.

Azhari, M. A. and Fayasari, A. (2020) ‘Pengaruh edukasi gizi dengan media ceramah dan video animasi terhadap pengetahuan sikap dan perilaku sarapan serta konsumsi sayur buah’, AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), p. 55. doi: 10.30867/action.v5i1.203.

Balitbangkes (2018) Riset Kesehatan Dasar. Jakarta.

Kemenkes (2011) Strategi Nasional Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan Aktivitas Fisik Untuk Mencegah Penyakit Tidak MenularTitle. Jakarta.

Lestari AD. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur pada Siswa SMPN 226 Jakarta Selatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2012

Mohammad A, M. S. (2015) ‘Konsumsi Buah dan Sayur Anak Usia Sekolah Dasar di Bogor’, Jurnal Gizi dan Pangan, 10(1):71–6.

Septian Emma Dwi Jatmika, F. E. S. (2019) ‘Perbedaan Edukasi Konsumsi Sayur dan Buah pada Anak SD Menggunakan Metode Ceramah dengan Alat Peraga dan Media Audiovisual’, Journal of The Indonesia Nutrition Association, 42(1):53–6.

Sibagariang, I. T. A., Siagian, A. and Ardiani, F. (2016) ‘PENGARUH PENYULUHAN TENTANG SAYUR DAN BUAH DENGAN METODE CERAMAH DAN BERMAIN TEBAK RASA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA SISWA SD NEGERI 067254 KECAMATAN MEDAN DELI TAHUN 2016’, garuda.kemdikbud.go.id.

Umi Muhammad, E. Y. (2021) ‘Edukasi Konsumsi Buah dan Sayur Sebagai Strategi dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Anak Sekolah Dasar’, Jurnal Warta LPM, 24(1):11–1.