Penerapan Algoritma Divide and Conquer pada Perancangan Sistem Identitas Penduduk Berbasis Fingerprint

Main Article Content

David Sinandar
Pono Budi Mardjoko
Harlianto Tanudjaja

Abstract

Identitas penduduk di Indonesia saat ini menggunakan bentuk fisik kartu yaitu Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bentuk fisik ini rentan terhadap kehilangan dan kerusakan yang dapat menimbulkan masalah bagi masyarakat dan pemerintah. Salah satu solusi masalah ini adalah dengan menggunakan sistem identifikasi berbasis sidik jari, menggunakan algoritma divide and conquer. Program utama diatur untuk selalu siap mendeteksi sidik jari. Setelah sidik jari dipindai menggunakan sensor sidik jari, sensor mengubah pola sidik jari tersebut kedalam bentuk teks sehingga dapat disimpan pada basis data. Pola teks tersebut digunakan oleh sensor untuk dibandingkan dengan pola teks sidik jari yang tersimpan dalam database. Apabila tidak ditemukan pola sidik jari yang sama, maka program akan meminta orang tersebut untuk mengisi identitas lengkap dan apabila ditemukan pola sidik jari yang sama, maka seluruh data identitas akan ditampilkan. Identitas yang sudah didaftarkan dapat diubah apabila ada perubahan identitas, dan dapat dicetak ke dalam bentuk fisik apabila diperlukan. Perancangan sistem ini menggunakan perangkat lunak Visual Basic 6.0 sebagai program utama dan menggunakan MySQL Workbench 6.0 sebagai pembangun basis data. Pengujian sistem ini melibatkan total 240 sampel sidik jari, dan dari hasil pengujian didapatkan waktu pencarian yang lebih rendah bila dibandingkan dengan metode sekuensial.

Article Details

How to Cite
[1]
D. Sinandar, P. B. Mardjoko, and H. Tanudjaja, “Penerapan Algoritma Divide and Conquer pada Perancangan Sistem Identitas Penduduk Berbasis Fingerprint”, TESLA, vol. 19, no. 1, pp. 45–57, May 2017.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

> >>