Optimasi Prediksi High Frekuensi Untuk Komunikasi Jarak Jauh Guna Pemantauan Laut Wilayah Indonesia

Main Article Content

Fahraini Bacharuddin
Setiyo Budiyanto
Hadi Wuryanto

Abstract

Gelombang radio HF sangat dipengaruhi oleh perubahan ionosfer sehingga frekuensi kerja dengan satu kanal frekuensi tidak dapat digunakan untuk mendukung komunikasi secara terus-menerus selama 24 jam dari waktu ke waktu antar unsur yang tergabung dalam kegiatan operasional dengan posisi yang berbeda.  Penelitian menggunakan metode diskriptif [2 ]yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena dan konteks optimasi HF guna mendukung operasional pemantauan wilayah Laut Indonesia. Permasalahan yang timbul pada kegiatan operasional ini karena belum terintegrasi antara unit yang lain, sehingga penyampaian informasi ke salah satu unsur pelaksana operasional sering mengalami kegagalan, penggunaan frekuensi kerja belum mengacu kepada Optimum Work Frequensi (OWF) hasil prediksi sesuai waktu pelaksanaan operasi, hal ini akan berakibat komunikasi tidak dapat dilaksanakan selama 24 jam dari waktu ke waktu dan saran a komunikasi yang sudah tergelar dengan fitur ALE belum sepenuhnya menggunakan frekuensi hasil prediksi sehingga fungsi radio komunikasi ALE tidak optimal. Dari hasil pengolahan data terhadap permasalahan yang timbul dapat disimpulkan bahwa penggunaan jaring komunikasi dengan Topologi Mesh di wilayah kepulauan Natuna karena seluruh unsur dapat melakukan komunikasi point-to-point maupun estafet, Software ASAPS untuk penetapan frekuensi kerja berdasarkan OWF hasil prediksi   

Article Details

How to Cite
[1]
F. Bacharuddin, S. Budiyanto, and H. Wuryanto, “Optimasi Prediksi High Frekuensi Untuk Komunikasi Jarak Jauh Guna Pemantauan Laut Wilayah Indonesia”, TESLA, vol. 18, no. 1, pp. 50–63, May 2017.
Section
Articles