Rancang Bangun Sistem Sensor pada Model Fuze Proximity untuk Mendukung Rudal Nasional

Main Article Content

Eko Syamsuddin Hasrito
Frandi A Kaharjito

Abstract

Fuze proximity berfungsi sebagai pemicu awal berlangsungnya peledakan, pada jarak tertentu dari objek-objek yang bergerak dengan semakin cepat, seperti pesawat tempur, kapal perang, peluru kendali. Fuze ini merupakan komponen utama dari sebuah munisi yang saat ini 100% masih diimpor dari negara lain, sehingga rawan diembargo dan tidak lagi memiliki aspek kerahasiaan karena jumlahnya selalu dapat diketahui oleh negara pembuat atau pengirimnya. Selain itu, fuze juga tidak boleh mudah rusak dan harus tahan lama disimpan, tahan terhadap cuaca dan lingkungan sekeliling, serta tahan diperlakukan kasar (rugged) saat dipindahkan, sebelum munisi diluncurkan. Dengan persyaratan yang sedemikian ketat, maka tidak semua pabrik senjata dan pabrik munisi mampu membuat sendiri fuzenya. Dengan kondisi tersebut, ancaman embargo dari negara-negara produsen fuze setiap saat dapat dikenakan kepada negara pengimpornya, bila ada perselisihan. Untuk itu, fuze pada munisi kaliber besar (MKB), maupun rudal perlu dikembangkan sehingga mampu mendukung industri pertahanan nasional untuk lebih mandiri. Pada tulisan ini dibahas mengenai hasil-hasil pengembangan sistem sensor pada model fuze proximity di BPP Teknologi.

Article Details

How to Cite
[1]
E. S. Hasrito and F. A. Kaharjito, “Rancang Bangun Sistem Sensor pada Model Fuze Proximity untuk Mendukung Rudal Nasional”, TESLA, vol. 17, no. 1, pp. 78–87, May 2017.
Section
Articles