Pengaruh Smartphone Addiction Terhadap Subjective Well-Being Pada Remaja di Jakarta
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penggunaan smartphone telah menjadi bagian integral dalam kehidupan remaja di era digital, khususnya di Jakarta, dengan tingkat kepemilikan smartphone yang terus meningkat. Smartphone menawarkan beragam manfaat, tetapi penggunaan yang berlebihan dapat memicu kecanduan, dikenal sebagai smartphone addiction, yang berpotensi memengaruhi subjective well-being seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh smartphone addiction terhadap subjective well-being pada remaja di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif non-eksperimen dengan desain korelasional pada 349 remaja berusia 15 hingga 24 tahun yang belum menikah dan berdomisili di Jakarta yang dipilih dengan metode purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Smartphone Addiction Scale - Short Version (SAS-SV) Indonesian Version dan Indonesian Well-Being Scale. Hasil analisis menggunakan regresi linier sederhana menunjukkan nilai T sebesar -8.350 dengan signifikansi 0.000 (<0.01), yang berarti adanya pengaruh negatif yang signifikan antara smartphone addiction terhadap subjective well-being pada remaja di Jakarta. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan dapat mengganggu kesejahteraan individu.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan jurnal ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan pekerjaan secara bersamaan berlisensi di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis mampu untuk masuk ke dalam terpisah, pengaturan kontrak tambahan untuk distribusi non-eksklusif versi diterbitkan jurnal pekerjaan (misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online.
Referensi
Anggraeni, A., & Hendrizal, H. (2018). Pengaruh penggunaan gadget terhadap kehidupan sosial para siswa sma. Pelita Bangsa Pelestari Pancasila, 13(1), 64–76.
Arthy, C. C., Effendy, E., Amin, M. M., Loebis, B., Camellia, V., & Husada, M. S. (2019). Indonesian version of addiction rating scale of smartphone usage adapted from smartphone addiction scale-short version (SAS-SV) in junior high school. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 7(19), 3235–3239. https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.691
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2024). Statistik Indonesia 2024. https://www.bps.go.id/id/publication/2024/02/28/c1bacde03256343b2bf769b0/statistik -indonesia- 2024.html
Chandio, K., Memon, P., Channar, H., Nohri, M., Bhacho, A., & Dean, R. (2023). Excessive use of mobile phones and its psychological impact on nursing students. Biological and Clinical Sciences Research Journal, 2023(1), 417. https://doi.org/10.54112/bcsrj.v2023i1.417
Data.ai. (2024). State of mobile 2024. https://sensortower.com/state-of-mobile-2024
Diener, E. (2000). Subjective well-being: The science of happiness and a proposal for a national index.
American Psychologist, 55(1), 34.
Diener, E., Oishi, S., & Lucas, R. E. (2003). Personality, culture, and subjective well-being: Emotional and
cognitive evaluations of life. In Annual Review of Psychology 54, 403–425.
https://doi.org/10.1146/annurev.psych.54.101601.145056
Gupta, A. K. S. K., Singh, P. S. B., & Krishak, A. K. S. (2024). Smartphone addiction: Impact on health
and well-being. International Journal Of Community Medicine And Public Health, 11(5), 2100–2106. https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20241213
Jaafar, J. L., Idris, M. A., Ismuni, J., Fei, Y., Jaafar, S., Ahmad, Z., Ariff, M. R. M., Takwin, B., & Sugandi, Y. S. (2012). The sources of happiness to the malaysians and indonesians: Data from a smaller nation. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 65, 549–556. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.11.164
Jumrianti, F., Nugroho, S., & Arief, Y. (2022). Hubungan antara kecanduan smartphone dengan psychological well-being pada remaja. Journal of Islamic and Contemporary Psychology, 2(1).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Situasi kesehatan reproduksi remaja. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Khaw, D., & Kern, M. (2014). A cross-cultural comparison of the PERMA model of well-being. Undergraduate Journal of Psychology at Berkeley, University of California, 8(1), 10–23.
Kwon, M., Lee, J. Y., Won, W. Y., Park, J. W., Min, J. A., Hahn, C., Gu, X., Choi, J. H., & Kim, D. J. (2013). Development and validation of a smartphone addiction scale (SAS). PLOS ONE, 8(2). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0056936
Li, G. (2023). The relationship between mobile phone dependence and subjective well-being of college students in china: A moderated mediation model. Healthcare (Switzerland), 11(10). https://doi.org/10.3390/healthcare11101388
Lin, Y.-H., Chang, L.-R., Lee, Y.-H., Tseng, H.-W., Kuo, T. B. J., & Chen, S.-H. (2014). Development and validation of the smartphone addiction inventory (SPAI). PLOS ONE, 9(6), e98312. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0098312
Lun, V. M. C., & Bond, M. H. (2013). Examining the relation of religion and spirituality to subjective well- being across national cultures. Psychology of Religion and Spirituality, 5(4), 304–315. https://doi.org/10.1037/a0033641
Mascia, M. L., Agus, M., & Penna, M. P. (2020). Emotional intelligence, self-regulation, smartphone addiction: which relationship with student well-being and quality of life?. Frontiers in Psychology, 11. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.00375
Maulana, H., Khawaja, N., & Obst, P. (2019). The development and validation of the indonesian well-being scale. Asian Journal of Social Psychology, 22(3), 268–280.
Saniatuzzulfa, R., & Wijiyanti, A. N. (2019). Smartphone addiction ditinjau dari subjective well being, kecemasan sosial, dan materialisme pada mahasiswa di Universitas “Y.” Psycho Idea, 17(2), 145–153.