GAMBARAN KADAR ASAM URAT DARAH PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT SUMBER WARAS JAKARTA
Main Article Content
Abstract
Gagal ginjal kronik merupakan salah satu faktor penyebab dari meningkatnya kadar asam urat pada darah. Di Indonesia populasi penderita gagal ginjal kronik sebanyak 0,38% dari total jumlah penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan desain deskriptif cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Populasi penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang melakukan pemeriksaan kadar asam urat darah. Data dikumpul dengan cara non-random sampling melalui data rekam medis dan hasil pemeriksaan laboratorium pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta. Hasil penelitian didapatkan pasien gagal ginjal kronik yang mengalami hiperurisemia sebanyak 17 orang, dan populasi paling banyak berjenis kelamin laki-laki sebanyak 12 orang. Dari penelitian ini juga didapatkan populasi yang mengalami hiperurisemia didominasi dengan pasien gagal ginjal kronik stadium V. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa gambaran pasien gagal ginjal kronik yang mengalami hiperurisemia paling banyak berjenis kelamin laki-laki (12 orang) dan pada populasi paling banyak didapati pada pasien dengan gagal ginjal kronik stadium V (7 orang).
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Naskah yang diterima adalah naskah asli yang belum pernah dimuat dalam jurnal lain dan tidak sedang dalam proses untuk dimuat dalam majalah lain dalam waktu yang bersamaan. Naskah yang diterbitkan merupakan hak milik penerbit dan tidak akan dikembalikan, sedangkan naskah yang dinilai tidak layak diterbitkan akan dikembalikan. Naskah yang masuk akan dinilai oleh mitra bestari. Tim editor mempunyai hak melakukan pengeditan sesuai gaya selingkung untuk naskah yang akan diterbitkan.
References
1.Kovesdy CP. Epidemiology of chronic kidney disease: an update 2022. Kidney Int Suppl. 2022;12(1):7–11. doi:10.1016/j.kisu.2021.11.003. PMID: 35529086.
2.Russo E, et al. Association of uric acid with kidney function and albuminuria: the Uric Acid Right for heArt Health (URRAH) Project. J Nephrol. 2022;35(1):211–221. doi:10.1007/s40620-021-00985-4.
3.Pelupessy TE, Kusadhiani I, Latuconsina V. Hubungan nilai estimasi laju filtrasi glomerulus dengan kadar asam urat serum pada pasien penyakit ginjal kronik non dialisis di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon periode Januari 2019-Mei 2020. Molucca Medica. 2021;1:1–10.
4.Madero M, Sarnak MJ, Wang X, Greene T, Beck GJ, Kusek JW, et al. Uric acid and long-term outcomes in CKD. Am J Kidney Dis. 2009;53(5):796–803. doi:10.1053/j.ajkd.2008.12.021
5.Vaidya SR, Aeddula NR. Chronic renal failure. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. PMID: 30571025.
6.Irawan FS, Ludong M. Gambaran fungsi ginjal pada lansia Panti Wreda Salam Sejahtera berdasarkan estimated glomerular filtration rate (eGFR). Tarumanagara Med J. 2020;2(2). doi:10.24912/tmj.v3i1.9724.
7.Webster AC, Nagler EV, Morton RL, Masson P. Chronic kidney disease. Lancet. 2017 Mar;389(10075):1238-52.
8.Luo Y, Wu Q, Meng R, Lian F, Jiang C, Hu M, et al. Serum uric acid levels and their association with renal function decline and kidney disease progression in middle-aged and elderly populations: a retrospective cohort study. J Multidiscip Healthc. 2023 Nov 9;16:3357-66. doi: 10.2147/JMDH.S435537. PMID: 37964798; PMCID: PMC10642549.
9.Goldberg I, Krause I. The role of gender in chronic kidney disease. Eur Med J. 2016;1(2):58-64. doi:10.33590/emj/10312319.
10.Pilemann-Lyberg S, Hansen TW, Tofte N, et al. Uric acid is an independent risk factor for decline in kidney function, cardiovascular events, and mortality in patients with type 1 diabetes. Diabetes Care. 2019;42(6):1088-94. doi: 10.2337/dc18-2173.
11.Wakasugi M, Kazama JJ, Narita I, et al. Association between hypouricemia and reduced kidney function: a cross-sectional population-based study in Japan. Am J Nephrol. 2015;41(2):138-46. doi: 10.1159/000381106.
12.Park JH, Jo YI, Lee JH. Renal effects of uric acid: hyperuricemia and hypouricemia. Korean J Intern Med. 2020;35(6):1291-1304. doi: 10.3904/kjim.2020.410.
13.William D, Ludong M. Gambaran estimated Glomerular Filtration Rate pada individu dengan hiperurisemia di Rumah Sakit Sumber Waras periode tahun 2014-2016. Tarumanagara Med J. 2020;1(2):302–307. doi:10.24912/tmj.v1i2.3829.
14.Domrongkitchaiporn S, Sritara P, Kitiyakara C, et al. Risk factors for development of decreased kidney function in a southeast Asian population: a 12-year cohort study. J Am Soc Nephrol. 2005;16(3):791-799. doi:10.1681/ASN.2004030208.
15.Feig DI. Uric acid: a novel mediator and marker of risk in chronic kidney disease? Curr Opin Nephrol Hypertens. 2009 Nov;18(6):526-30. doi: 10.1097/MNH.0b013e328330d9d0. PMID: 19654543.