HUBUNGAN RERATA INDEKS MASSA TUBUH DAN KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA PASIEN RUMAH SAKIT INCHE ABDOEL MOEIS TAHUN 2022-2023

Main Article Content

Gracella Louise Margono
Zita Atzmardina

Abstract

Angka kejadian DM di Indonesia menduduki posisi kelima pada tingkat internasional. Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko kejadian DM, salah satunya merupakan IMT yang tinggi. Walaupun demikian, penelitian terkait hubungan antara kejadian DM dan IMT belum pernah dilakukan pada RSUD Inche Abdoel Moeis sehingga peneliti termotivasi untuk melakukan studi lebih lanjut yang menggambarkan hubungan antara DM dan IMT pada pasien RSUD Inche Abdoel Moeis. Studi ini bertujuan untuk menilai asosiasi antara angka kejadian DM dan nilai IMT dengan menilai perbedaan rerata kelompok yang terdiagnosa mengalami diabetes dan tidak diabetes. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik dan desain penelitiannya adalah potong lintang. Berdasarkan 54 subyek yang didapatkan dari data rekam medis, diperoleh bahwa secara statistik tidak ditemukan selisih rata-rata dalam nilai IMT yang signifikan pada pasien DM dan tidak DM. Namun berdasarkan asosisasi epidemiologis ditemukan perbedaan rerata sebesar 1,78320 . Potensi menderita DM akan meningkat secara linear seiring dengan peningkatan IMT. Nilai IMT yang tinggi dapat menimbulkan proses biologis yang dapat memicu terjadinya resistensi insulin yang dapat mempengaruhi metabolisme glukosa. Nilai IMT yang berlebih dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena DM, sehingga menjaga IMT tetap dalam batas normal sangatlah penting.

Article Details

Section
Artikel Asli

References

1.Riley L, Cowen M, Carlos MC. Noncommunicable Disease Progress Monitor 2020. World Health Organization. 2020.

2.International Diabetes Federation. Diabetes Facts & figures. International Diabetes Federation. 2023. Tersedia di: https://idf.org/about-diabetes/diabetes-facts-figures/

3.Magliano DJ, Boyko EJ. IDF Diabetes Atlas 2021. 10th ed. International Diabetes Federation. 2021.

4.Profil Kesehatan Tahun 2021. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. 2021.

5.Diagnosis and Classification of Diabetes: Standards of Care in Diabetes. 2024.

6.Tang M, Zhou Y, Song A, Wang J, Wu Y, Xu R. The Relationship between Body Mass Index and Incident DM in Chinese Aged Population: A Cohort Study. Journal of diabetes research. 2021 [disitasi 10 Agustus 2024]. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8410436/

7.Zierle-Ghosh A, Jan A. Physiology, Body Mass Index (BMI). 2023. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535456/

8.Raymond JL, Morrow K. Krause and Mahan’s Food and the Nutrition Care Process. 15th ed. 2020.

9.Holt Ma R, Bchir, Flyvbjerg A, Goldstein B. Textbook of Diabetes. 2010. Tersedia di: https://www.blackwellpublishing.com/content/textbookofdiabetes/downloads/chapters/allchapters.pdf

10.Loscalzo J, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL. Harrison’s principles of internal medicine. 21st ed. 2022.

11.Chen M, Feng P, Liang Y, Ye X, Wang Y, Liu Q, et al. The Relationship Between Age at Diabetes Onset and Clinical Outcomes in Newly Diagnosed Type 2 Diabetes: A Real-World Two-Center Study. Diabetes Metabolic Syndrome and Obesity [Internet]. 2024 Oct 1;Volume 17:4069–78. Available from: https://www.dovepress.com/the-relationship-between-age-at-diabetes-onset-and-clinical-outcomes-i-peer-reviewed-fulltext-article-DMSO

12.Zakria M, Ashraf M. Factors Affecting on Obesity and Underweight. 2014. Tersedia di: https://applications.emro.who.int/imemrf/Professional_Med_J_Q/Professional_Med_J_Q_2014_21_5_1063_1069.pdf

13.Kautzky-Willer A, Leutner M, Harreiter J. Sex differences in type 2 diabetes. Diabetologia. 2023 Mar 10;66(6).