HUBUNGAN GLUKOSA DARAH TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA PASCA OPERASI DI RUMAH SAKIT SUMBER WARAS DI JAKARTA
Main Article Content
Abstract
Operasi adalah perawatan invasif pada bagian tubuh yang akan dirawat, dibuka, atau diperlihatkan yang biasanya dilakukan melalui sayatan. Setelah dilakukan tindakan tertentu, operasi akan diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Aktivitas bakterisidal leukosit berkurang pada penderita Diabetes Mellitus dengan kontrol glukosa yang buruk sehingga dapat menimbulkan komplikasi terkait penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan glukosa darah terhadap proses penyembuhan luka pasca operasi di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional. Data yang digunakan berupa data yang dikumpulkan dari rekam medis yaitu; usia, jenis kelamin, gula darah, proses penyembuhan luka pasca operasi dan tahun. Data dianalisa menggunakan analisis univariat untuk memberikan gambaran deskritif mengenai sebaran frekuensi, rerata dan media dari data yang diperoleh. Analisis bivariat untuk mengetahui adanya hubungan antara glukosa darah dengan penyembuhan luka pasca operasi. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan data rekam medis pasien yang telah menjalani operasi di dapatkan sebanyak 66 responden. Usia responden berkisar antara 25-60 tahun dengan rata-rata usia 55 tahun. Responden terbanyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 39 orang (59%). Distribusi kadar gula darah responden terbanyak adalah kadar glukosa darah abnormal yaitu sebanyak 38 orang dengan presentase 57%. Berdasarkan hasil bivariat dengan analisis Chi-square, diketahui nilai p-value adalah sebesar 0,048<0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada glukosa darah terhadap proses penyembuhan luka pasca operasi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Naskah yang diterima adalah naskah asli yang belum pernah dimuat dalam jurnal lain dan tidak sedang dalam proses untuk dimuat dalam majalah lain dalam waktu yang bersamaan. Naskah yang diterbitkan merupakan hak milik penerbit dan tidak akan dikembalikan, sedangkan naskah yang dinilai tidak layak diterbitkan akan dikembalikan. Naskah yang masuk akan dinilai oleh mitra bestari. Tim editor mempunyai hak melakukan pengeditan sesuai gaya selingkung untuk naskah yang akan diterbitkan.
References
Sjamsuhidajat R, Karnadihardja W, Prasetyono TOH, Rudiman R. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 4. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran, 2017.
Nurani, D., Keintjem, F., & Losu, F.
N. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 2015; 3(1), 1-9.
Primadina, N., Basori, A., & Perdanakusuma, D. S. Proses penyembuhan luka ditinjau dari aspek mekanisme se luler dan molekuler. Qanun Medika-Medical Journal Faculty of Medicine Muhammadiyah Surabaya, 2019; 3(1), 31-43.
Soelistijo SA, Lindarto D, Decroli E, Permana H, Sucipto KW, Kusnadi Y, et al. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia. Jakarta: PB Perkeni, 2019.
Jeon, Christie Y., et al. "The role of pre-operative and post-operative glucose control in surgical-site infections and mortality." PloS one, 2012; 7(9), e45616.
Kim, Chi Heon, et al. The relationship between diabetes and the reoperation rate after lumbar spinal surgery: a nationwide cohort study. The Spine Journal, 2015; 15.5: 866-874.
Hastuti, Reski Ida. Pengaruh Pemberian Latihan Ekstremitas Bawah Terhadap Perubahan Nilai Ankle Brachia l Index Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Bontomangape, 2020.
Hamdayani, D., & Yazia, V. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan Luka pada Pasien Post Sectio Caesarea. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 2021; 11(2), 469-480
Alsen, M., & Sihombing, R. Infeksi Luka Operasi. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 2014; 46(3), 229-235.