INTERVENSI PENYEBAB COUNTERPRODUCTIVE WORK BEHAVIOR PADA PENGASUH PANTI ASUHAN XYZ

Main Article Content

Astri Riyadi
Levi Gracious
Hajar Dewanto
Weny Savitry S Pandia
Linda Maysha

Abstract

XYZ Foundation is an orphanage specifically for children with special needs who need more intensive services than
typical children. From the initial meeting with XYZ Orphanage, complaints were made about Counterproductive
Work Behavior (CWB) problems in caregivers. CWB itself is defined as a form of dysfunctional behavior and
detrimental to both individuals and organizations. CWB that appears to caregivers is that some caregivers seem
negligent in doing tasks and lack enthusiasm in working. Caregivers also seem to lack information related to the
rules that have been set so that caregivers often violate the rules. In addition, some caregivers are also found to
often talk about superiors and there are feelings of mutual dislike which are often caused by misunderstandings
between caregivers. In the end, the atmosphere in the caregiver group environment seemed negative so that the
caregivers did not help each other, and the caregiver's work was heavy. Poor caregiver performance causes children
not to get maximum care and can have an impact on child development. The emergence of counterproductive
behavior in XYZ Orphanage is caused by problems in task preparation, job related information, organizational
injustice, and less positive group dynamics that have an impact on the emergence of counterproductive work
behavior (CWB) in the caregiver group. Thus, interventions are made on these aspects so that XYZ Orphanage
caregivers can work more optimally. Interventions made are training and team building to cope with problems in
task preparation and group dynamics, also compiled a standard operational procedure of caregiver to solve problem
in job related information. Some suggestions also given to help the orphanage manage key performance indicators
to cope with organizational injustice.


ABSTRAK:


Yayasan XYZ merupakan panti asuhan yang dikhususkan untuk anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan
pelayanan yang lebih intensif dibandingkan anak tipikal. Dari pertemuan awal dengan pihak Panti XYZ, dikeluhkan
adanya permasalahan Counterproductive Work Behavior (CWB) yang ada pada pengasuh. CWB sendiri
didefinisikan sebagai bentuk perilaku disfungsional dan merugikan baik bagi individu maupun organisasi. CWB
yang tampak pada pengasuh adalah beberapa pengasuh tampak lalai dalam mengerjakan tugas dan kurang
bersemangat dalam bekerja. Pengasuh juga tampak kurang mengetahui informasi terkait peraturan yang sudah
ditetapkan sehingga pengasuh seringkali melanggar peraturan. Selain itu beberapa pengasuh juga didapati sering
membicarakan atasan dan adanya perasaan saling tidak suka yang seringkali disebabkan oleh kesalahpahaman antar
pengasuh. Pada akhirnya, suasana di lingkungan kelompok pengasuh tampak negatif sehingga pengasuh tidak saling
membantu dan pekerjaan pengasuh terasa berat. Performa pengasuh yang kurang baik menyebabkan anak-anak tidak
mendapatkan pengasuhan yang maksimal dan dapat berdampak pada perkembangan anak. Timbulnya
counterproductive behavior di Panti Asuhan XYZ diakibatkan oleh permasalahan pada task preparation, job related
information, adanya organizational injustice, dan dinamika kelompok yang kurang positif sehingga berdampak pada
timbulnya perilaku counterproductive work behavior (CWB) pada kelompok pengasuh. Dengan demikian,
dilakukan intervensi pada aspek-aspek tersebut agar pengasuh panti asuhan XYZ dapat bekerja lebih optimal.
Intervensi yang dilakukan adalah pelatihan dan team building untuk mengatasi masalah dalam task preparation dan
dinamika kelompok. Peneliti juga menyusun prosedur operasional standar pengasuh untuk memecahkan masalah
dalam job related information. Beberapa saran juga diberikan untuk membantu panti asuhan mengelola indikator
kinerja utama untuk mengatasi organizational injustice.

Article Details

How to Cite
Riyadi, A., Gracious, L., Dewanto, H., Savitry S Pandia, W., & Maysha, L. (2024). INTERVENSI PENYEBAB COUNTERPRODUCTIVE WORK BEHAVIOR PADA PENGASUH PANTI ASUHAN XYZ. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 6(3), 554–560. https://doi.org/10.24912/jbmi.v6i3.26551
Section
Articles

References

Anwar, D.N. dan Salma. (2021). Bertahan dalam keterbatasan: studi fenomenologis pengalaman

pengasuh pria di panti asuhan disabilitas ganda. Jurnal Empati, Vol. 10, No. 1, p. 62-68.

Bennett, R. J., & Robinson, S. L. (2003). The past, present, and future of workplace deviance

research. In J. Greenberg (Ed.), Organizational behavior: The state of the science (p.

–281). Lawrence Erlbaum Associates Publishers.

Hu, B. Y. & Szente, J. (2009). The care and education of orphan children with disabilities in

China: Progress and remaining challenges. Childhood Education, 86(2), p. 78-86.

Hukul, K., Jumaeda, S., Husein, S. (2019). Peran pengasuh panti asuhan yayasan melati alkhairat

ambon dalam meningkatkan prestasi belajar anak asuh. KUTTAB: Jurnal Ilmiah

Pendidikan Islam, Vol. 1, No. 1, Januari 2019.

Poerwandari, E.K. (2013). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Depok:

LPSP3 UI.

Rahmadiana, F. dan Sekar, D.A.C. (2019). Kontribusi pengasuh di panti asuhan muslimin dalam

pemenuhan dimensi emosional warmth berdasarkan kerangka perlindungan dan

kesejahteraan sosial anak. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, Vol. 20, No. 1, April 2019, p.

-49.

Spector, P.E. (2012). Industrial and Organizational Psychology: Research and Practice. USA:

John Wiley & Sons, Inc.