PELATIHAN METODE CERITA BAGI GURU MADRASAH DINIYAH DAN TK UNTUK MENCIPTAKAN GENERASI QUR’ANI BERKARAKTER DI DESA JANGRAGA

Main Article Content

Nisa Jamilatullaeliyah
Rianti Rianti
Heni Rohaeni
Rohmat Nurhidayat
Siti Nurhasanah
Asep Firman
Mahdum Ali
Nida Nuraida
Nani Haerani

Abstract

Storytelling is a method used by a teacher to convey material in a fun way. This method has been proven ef ective in
developing students' understanding of the material presented through stories. However, the process of telling this
story is not easy, there are still many teachers who are not able to tell stories in front of their students because there
are many storytelling techniques that they have not mastered. For this reason, KKN STITNU Al-Farabi
Pangandaran held storytelling training for Madrasah Diniyah and Kindergarten teachers totaling 40 participants to
create a generation of Qur'ani with character in Jangraga Village. The results of the situation analysis include that
Madrasah Diniyah and Kindergarten teachers experience dif iculties in telling stories, especially in using techniques
in telling stories so that the stories conveyed can be understood by students well. Therefore, the aim of this
community service is to make Madrasah Diniyah and Kindergarten teachers able to use the story method to create a
generation of Qur'anic characters. The method used in this service is the PAR (Participatory Action Research)
method where teachers are given training in storytelling techniques so that they can tell stories well in front of
students. The results of using the story method provide significant results on the teacher's ability to tell stories. This
can be seen from the training participants who enthusiastically took part in the activities and directly practiced the
storytelling methods that had been delivered.

ABSTRAK


Bercerita merupakan cara yang digunakan oleh seorang guru untuk menyampaikan sebuah materi dengan cara yang
menyenangkan. Cara ini telah terbukti efektif dalam mengembangkan pemahaman peserta didik terhadap materi
yang disampaikan melalui cerita. Namun, proses penyampaian cerita ini tidaklah mudah, masih banyak guru-guru
yang belum mampu bercerita di depan peserta didiknya dikarenakan banyak teknik bercerita yang belum mereka
kuasai. Oleh sebab itu, KKN STITNU Al-Farabi Pangandaran mengadakan pelatihan bercerita bagi guru madrasah
diniyah dan TK sebanyak 40 peserta untuk menciptakan generasi qur’ani berkarakter di Desa Jangraga. Hasil dari
analisis situasi diantaranya para guru madrasah diniyah dan TK mengalami kesulitan dalam bercerita, terutama
dalam penggunaan teknik dalam bercerita supaya cerita yang disampaikan bisa dipahami oleh peserta didik dengan
baik. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk membuat para guru madrasah diniyah dan
TK mampu menggunakan metode cerita untuk menciptakan generasi Qur’ani berkarakter. Metode yang digunakan
dalam pengabdian ini adalah metode PAR (Participatory Action Research) dimana para guru diberikan pelatihan
teknik-teknik bercerita supaya mereka bisa bercerita dengan baik di depan peserta didik. Hasil dari penggunaan metode cerita tersebut memberikan hasil yang signifikan terhadap kemampuan guru dalam bercerita. Hal ini terlihat
dari peserta pelatihan yang antusias mengikuti kegiatan serta ikut praktek secara langsung metode bercerita yang
sudah disampaikan.

Article Details

How to Cite
Nisa Jamilatullaeliyah, Rianti, R., Heni Rohaeni, Rohmat Nurhidayat, Siti Nurhasanah, Asep Firman, Mahdum Ali, Nida Nuraida, & Nani Haerani. (2023). PELATIHAN METODE CERITA BAGI GURU MADRASAH DINIYAH DAN TK UNTUK MENCIPTAKAN GENERASI QUR’ANI BERKARAKTER DI DESA JANGRAGA. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 6(2), 341–348. https://doi.org/10.24912/jbmi.v6i2.26300
Section
Articles

References

Abd. Yasir Afdal Karim, D. (2023). Perapan Metode Story-Telling dalam Pembinaan Taman Pengajian Qur’an. Insaniyah:Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 34–40.

Anwar, C., & Nugroho, K. Y. (2023). Pengembangan Metode Bercerita dalam Peningkatan Keterampilan Pedagogi Para Guru MI di Demak. 5(1), 29–34.

Efendi, A. (2006). Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak melalui Kebiasaan Bercerita (Dongeng). Insania, 11(3), 328–336.

Hamidah, J., Normuliati, S., & Istiqamah. (2019). Pelatihan Kemampuan Mendongeng kepada Guruguru PAUD dan TK Makanatut Thalibin Desa Pulantan Kecamatan Aluh-Aluh. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 10–14. https://doi.org/https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v4i1.547.

Ilmi, I., & Nurdiyanti, Y. (2022). Pedoman Kuliah Kerja Nyata Participatory Action Research. Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat STIT NU Al Farabi Pengandaran.

Kiromi, I. H. (2021). Penerapan Metode Bercerita Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Karakter Pada Anak Usia Dini. BAHTSUNA, 3(1), 95–107. https://doi.org/https://doi.org/10.55210/bahtsuna.v3i1.45

M. Fadlillah, M. P. I. (2019). Buku Ajar Bermain & Permainan Anak Usia Dini. Prenada Media. https://books.google.co.id/books?id=fja2DwAAQBAJ

Mangunah, S. (2020). Hubungan metode bercerita dengan karakter siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Purbalingga. Cakrawala: Jurnal Kajian Manajemen Pendidikan Islam Dan Studi Sosial, 4(2), 264–280. https://doi.org/https://doi.org/10.33507/cakrawala.v4i2.256

Prabowo, A. (2020). Pentingnya Berkisah Al-Qur’an dan Sunnah bagi Anak Usia Dini. Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE), 2, 23–34. https://doi.org/http://conference.uin-suka.ac.id/index.php/aciece/article/view/56

Pramitasari, A., & Aulia, H. R. (2022). Pelatihan Teknik Bercerita bagi Relawan dan Guru Paud Kelurahan Wonopringgo sebagai Upaya Membangun Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(4), 1151–1158. https://doi.org/10.54082/jamsi.397

Purba, H., Nasution, R. A., & Rosita, R. (2021). Metode Bercerita Kisah Nabi dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Akhlak Anak di RA Hamdaniyah. Jurnal Raudhah, 9(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30829/raudhah.v9i1.942

Zubaidah, E. (2013). Pemilihan Nilai Karakter dalam Cerita. In Jurnal Pendidikan Anak (Vol. 11, Issue 2, pp. 301–311).