PELATIHAN PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KUE KERING UMKM MIKKOOKIES

Main Article Content

Rousilita Suhendah
kelvin
Callista Vieoletta

Abstract

The home industry of pastries as part of micro, small, and medium enterprises is in more demand today because it can increase income for them because many people have liked pastry as a snack or dish for some time. However, many MSME owners do not understand the calculation and determination of the cost of production for each cookie they produce. They only set the manufacturing cost based on more money spent buying raw materials. This results in manufacturing costs and the cost of goods manufactured set to be lower than the calculation of production costs and cost of goods manufactured according to cost accounting. The imposition of a low cost of production can result in calculating profits that are too large. Some MSMEs may think they can earn large profits, but it is false. If this continues to happen, it could disrupt the continuity of themselves. The training on determining the cost of production carried out by the Community Service team at UMKM Mikkookies in Bogor found differences in the manufacturing costs according to MSME and cost accounting. MSMEs set the cost of production of pastries per jar at IDR 39,375, whereas according to accounting, the cost of production should have been IDR. 51,844. This difference occurs because the calculation of production costs does not include labor costs and factory overhead costs. After this training, MSME owners can calculate the cost of good manufacture so that our team of Community Service can carry out properly.


ABSTRAK


Home industri kue kering sebagai bagian dari usaha mikro kecil dan menengah banyak diminati saat ini karena usaha ini dapat meningkatkan pendapatan bagi pemilik usahanya karena banyak orang menyukai kue kering sebagai kudapan atau hidangan untuk saat-saat tertentu. Namun banyak pemilik UMKM ini yang belum memahami perhitungan dan penetapan harga pokok produksi untuk setiap kue kering yang diproduksinya. Pemilik UMKM ini hanya menetapkan harga pokok produksi berdasarkan jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku kue. Ini mengakibatkan biaya produksi dan harga pokok produksi yang ditetapkan menjadi lebih rendah, daripada perhitungan biaya produksi dan harga pokok produksi menurut akuntansi biaya. Pembebanan harga pokok produksi yang rendah ini dapat mengakibatkan perhitungan laba yang terlalu besar. Sebagian UMKM  mungkin beranggapan bahwa UMKM dapat memperoleh laba yang besar, namun kenyataannya berkebalikan dengan yang sebenarnya terjadi. Jika ini terus terjadi maka di masa depan dapat mengganggu kelangsungan UMKM itu sendiri. Pelatihan penetapan harga pokok produksi yang dilakukan oleh tim PKM di UMKM Mikkookies di Bogor menemukan ada perbedaan dalam perhitungan biaya produksi menurut akuntansi dan perhitungan UMKM. UMKM menetapkan harga pokok produksi kue kering per toples sebesar Rp.39.375, sedangkan menurut akuntansi seharusnya harga pokok produksi sebesar Rp. 51.844. Perbedaan ini terjadi karena perhitungan biaya produksi tidak memasukkan biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Setelah dilakukannya pelatihan ini, maka pemilik UMKM dapat mengerti perhitungan harga pokok produksi yang benar sehingga tujuan pelaksanaan kegiatan PKM pun dapat terlaksana dengan baik.

Article Details

How to Cite
Suhendah, R., kelvin, & Vieoletta, C. (2023). PELATIHAN PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KUE KERING UMKM MIKKOOKIES. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 6(2), 409–418. https://doi.org/10.24912/jbmi.v6i2.23759
Section
Articles

References

Dariana, D. (2020). Penetapan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Kain Tenun Songket Melayu. Jurnal Akuntansi Syariah(JAS), 4(2), 258–270. https://doi.org/10.46367/jas.v4i2.247

Haryanto, W. (2018). Analisis Pembebanan Biaya Overhead Terhadap Harga Jual Waroeng Ibu Noeng di Bekasi. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (JITK), 4(1), Agustus, 137-142. Retrieved from https://ejournal.nusamandiri.ac.id/index.php/jitk/article/view/594

Hongren, C.T., Datar S., Datar S.M., Rajan M.V., & Rajan M. (2018). Cost accounting: a managerial Emphasis (16th ed). Pearson.

Mowen, M.M., Hansen, D.R., & Heitger, D.L.(2016). Cornerstones of managerial accounting (6th ed.). Cengage Learning.

Suhendah, R., Christiawati N, I., Rangga, A., & Christie, T. (2022). Pelatihan Akuntansi Biaya Untuk Menghitung Harga Pokok Baju Tenun Pada UMKM Go Nads. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 4(3). https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i3.13516

Sylvia, R. (2018). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Full Costing dan Variabel Costing Pada Tahu Mama Kokom Kotabaru. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 12(1), 53–59. https://journals.umkt.ac.id/index.php/JEM/article/view/72

Wardi, J., & Putri, G. E. (2021). Bimtek Harga Pokok Penjualan Produk Bank Sampah Berkah Abadi Limbungan Rumbai Pekanbaru. Jurnal Diklat Review, 5(2), 130–133. https://doi.org/10.35446/diklatreview.v5i2.622

Wardoyo, D. U. (2016). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Penentuan Harga Jual Atas Produk (Studi Kasus Pada Pt Dasa Windu Agung). Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 1(2), 183–190. https://doi.org/10.36226/jrmb.v1i2.23

Warren, C& Tayler W.B.(2019). Managerial Accounting (15th Ed). Cengage Learning.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/04/094000265/sejarah-kue-kering-resep-resep-unik-yang-tercipta-secara-tak-sengaja