ANALISIS KONSEP INTERIOR “INSTAGRAMABLE” PADA RESTORAN TEMATIK BAGI GENERASI MILENIAL (STUDI KASUS: HEY BEACH, GADING SERPONG)

Main Article Content

Fivanda
Adi Ismanto

Abstract

After the Covid-19 pandemic, the retail and restaurant industry has become one of the industrial sectors that must innovate and adapt to be able to survive amidst the global economic downturn. The marketing strategy of the food and beverage industry sector must be supported by marketing using social media. In the digital era, social media has become a large and very fast community in the process of disseminating information which has a big impact on the development of the restaurant sector industry. A restaurant must have a theme and uniqueness that can be implemented in an interior design concept so that visitors are impressed and use the restaurant for photos which are then uploaded to their personal social media accounts. The social media that is currently widely used is the Instagram platform. The phenomenon of restaurant design becoming "instagramable" attracting visitors to take selfies which provide an unforgettable experience is a primary need. The influence of interior design not only concerns functional issues that have become an inseparable part of design, but also interior design that is visually attractive to inspire space occupants to share the atmosphere they feel or that is known on social media today. This research aims to determine and provide "instagramable" parameters for space-forming elements in restaurants by collecting data through purposive sampling techniques and using systemic descriptive analysis methods. Evaluation through questionnaires from visitors and restaurant employees of the productive age of the millennial generation. The research results produced instagramable parameters in the restaurant interior. It is important for a restaurant to apply a thematic interior concept to the interior elements. It is a manifestation of the demands for the development of contemporary restaurant interior design for the millennial generation and increases the number of visitors for the development of the culinary business.


 


 


Pasca pandemi Covid-19 industri ritel dan restoran menjadi salah satu sektor industri yang harus berinovasi dan beradaptasi agar mampu bertahan di tengah penurunan perekonomian global. Strategi marketing dari sektor industri makanan dan minuman harus didukung dengan pemasaran menggunakan media sosial. Pada era digital, media sosial menjadi komunitas yang besar dan sangat cepat dalam proses penyebaran informasi yang berdampak besar bagi perkembangan industri sektor restoran. Restoran harus memiliki tema dan keunikan yang dapat diimplementasikan dalam sebuah konsep desain interior sehingga pengunjungnya terkesan dan menjadikan restoran tersebut untuk foto yang kemudian diunggah pada akun media sosial pribadinya. Media sosial yang saat ini banyak digunakan yaitu platform Instagram. Fenomena desain restoran menjadi ”instagramable” menarik pengunjung untuk berfoto selfie yang memberikan pengalaman tak terlupakan menjadi kebutuhan utama. Pengaruh desain interior tidak hanya menyangkut masalah fungsional yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari desain, tetapi juga desain interior yang menarik secara visual untuk menginspirasi penghuni ruang untuk membagikan suasana yang mereka rasakan atau yang dikenal di media sosial saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan parameter “instagramable” terhadap elemen pembentuk ruang pada restoran dengan pengumpulan data melalui teknik purposive sampling dan menggunakan metode analisis deskriptif sistemik. Evaluasi melalui kuesioner dari pengunjung dan karyawan restoran dengan usia produktif dari generasi milenial. Hasil penelitian menghasilkan parameter instagramable pada interior restoran. Bahwa sebuah restoran penting menerapkan konsep interior tematik pada elemen interior. Merupakan perwujudan tuntutan perkembangan desain interior restoran yang kekinian bagi generasi milenial dan meningkatkan jumlah pengunjung untuk perkembangan bisnis kulinernya.

Article Details

Section
Artikel

References

Araujo, C. S., Correa, L. P., da Silva, A. P., & Meira, W. (2014). It is not just a picture: revealing some user practices in instagram. 9th Latin American Web (LA-Web) Congress. Latin American Web (LA-Web).

Damayanti, I. A. K. W., Solihin., S. M. (2021). Pengantar hotel dan restoran. Eureka Media Aksara.

Fatmawati, E. (2016). Pergeseran paradigma perpustakaan generasi millennial. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Natalia. (2022). Apa itu instagramable? Ini keuntungan bisnis instagramable!. Accurate. https://accurate.id/bisnis-ukm/apa-itu-instagramable/.

Santoso, A. D. & Salim, M. A. (2019). Penghematan listrik rumah tangga dalam menunjang kestabilan energi nasional dan kelestarian lingkungan. Jurnal Teknologi Lingkungan 20(1), 263-270.

Sudarsana, D. K., Harmayani, K. D. & Kristianty, M. (2020). Analisis penerapan greenship existing building versi 1.1 pada bangunan gedung umalas hotel & residence. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 24(2), 163-167.

Wicaksono. A. A., & Tisnawati, E. (2014). Teori interior. Griya Kreasi.

Widyanti, N. N. W. (2022). 5 Tempat makan instagramable di Tangerang Selatan. Kompas. https://travel.kompas.com/read/2022/10/19/060400427/5-tempat-makan-instagramable-di-tangerang-selatan?page=all.

Wood, S. (2013). Generation z as Consumers: Trends and innovation. North Carolina State University.

Yupardhi, T. H. & Noorwatha, I. K. D. (2019). Instagrammable interior: Studi preferensi tampilan estetik dan kreatif interior tempat kuliner untuk generasi milenial. Seminar Nasional Sandyakala.

Zimring, C. M. (2013). Post-occupancy evaluation and implicit theory: An overview. In W. F. E. Preiser (Ed.). Building evaluation. Springer.