Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah pada Karyawan PT X Selama Pandemi Covid-19

Authors

  • Moses Steven UNTAR
  • Rini Andriani

Keywords:

Nyeri pungggung bawah, WFH, Faktor yang mempengaruhi

Abstract

Latar Belakang: Munculnya pandemi virus corona telah berdampak luas pada semua aspek masyarakat. Hal ini menyebabkan masyarakat harus melakukan segala aktivitas di rumah yang dikenal juga dengan istilah Work From Home (WFH). WFH dapat menyebabkan nyeri punggung bawah karena faktor risiko seperti jenis kelamin, usia, lama kerja, lama duduk, merokok, dan indeks massa tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor risiko tersebut dengan nyeri punggung bawah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross-sectional dengan pengambilan responden menggunakan teknik consecutive sampling. Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan uji statistik bivariat dengan SPSS versi 26. Hasil: Total responden didapatkan sebanyak 48 orang yang terdiri dari 22 (45,83%) orang laki-laki dan 26 (54,17%) orang perempuan. Sebanyak 27,08% orang berusia >35 tahun, 85,42% orang yang bekerja >40 jam/minggu, 79,17% orang yang lama duduknya >6 jam/hari, 10,42% orang yang merokok, 60,42% orang yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) berlebih dan 47,92% orang yang memiliki keluhan nyeri punggung bawah. Hasil uji statistik didapatkan hubungan bermakna antara usia (p=0,033), lama duduk (p=0,024), IMT (p=0,045) dan tidak didapatkan hubungan bermakna antara jenis kelamin (p=0,578), lama duduk (p=0,024) dan merokok (p=1,000). Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang bemakna antara jenis kelamin, lama kerja, merokok dengan nyeri punggung bawah. Tetapi tedapat ada hubunngan yang bermakna antara usia , lama duduk dan IMT dengan nyeri punggung bawah.

Published

2023-06-28

How to Cite

Steven, M., & Andriani, R. (2023). Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah pada Karyawan PT X Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran Tarumanagara, 2(1), 8–15. Retrieved from https://journal.untar.ac.id/index.php/JKKT/article/view/23926