RANCANG BANGUN ALAT PEMISAH BUAH TOMAT BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA

Main Article Content

Bangun Samudra
Ira Aprilia
Misdiyanto Misdiyanto

Abstract

The need for basic commodities in Indonesia increases every year. Especially for the needs of tomatoes, which are consumed by most of Indonesian people every day. Tomato has several uses based on its color, such as the raw (green) and half-ripe (yellow) tomatoes for cooking spices, while the ripe (red) tomatoes are used for making beverage. On the other hand, most of farmers still use manual methods to sort the tomatoes, from picking the tomatoes until sorting them by color. As a result, to provide the market's demands, farmers experience several obstacles, such as the large amount of labor required and the farmers' saturation during the tedious sorting process. Therefore, from this problem, it is needed a tool that can sort tomatoes by color automatically using the TCS3200 sensor as a color detector and Arduino as the control center for the tool. Using these tools, farmers can work faster and reduce boredom due to a tedious process. The results of the study were carried out through 10 times testing that showed 7 times success and 3 times errors. From these tests it can be concluded that the accuracy rate of the tool is 70%.


ABSTRAK:

Kebutuhan bahan pokok di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Khususnya untuk kebutuhan buah tomat yang setiap hari dibutuhkan hampir semua masyarakat Indonesia. Buah tomat memiliki beberapa kegunaan jika dilihat dari warnanya, untuk buah tomat yang belum matang (hijau) dan yang setengah matang (kuning) untuk campuran bumbu masak sedangkan untuk buah tomat yang matang (merah) digunakan untuk membuat jus. Tapi sebagian besar petani masih menggunakan cara manual untuk memilah buah tomat tersebut. Mulai dari memetik tomat terlebih dahulu kemudian memilahnya berdasarkan warnanya. Akibatnya untuk memenuhi jumlah kebutuhan yang ada, petani mengalami beberapa kendala. Oleh karena itu, dari masalah tersebut dibuatkan alat yang dapat mensortir buah tomat berdasarkan warna secara otomatis menggunakan sensor TCS3200 sebagai pendeteksi warna dan arduino sebagai pusat pengendali alat tersebut. Dengan adanya alat ini petani dapat melakukan pekerjaan persortiran lebih cepat dan dapat mengurangi kejenuhan karena proses yang membosankan. Hasil dari penelitian dilakukan 10x pengujian terdapat 7x berhasil dan 3x error. Dari pengujian tersebut dapat disimulkan bahwa tingkat akurasi alat sebesar 70%.

Article Details

How to Cite
[1]
B. Samudra, I. Aprilia, and M. Misdiyanto, “RANCANG BANGUN ALAT PEMISAH BUAH TOMAT BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA”, TESLA, vol. 23, no. 1, pp. 11–23, May 2021.
Section
Articles
Author Biography

Bangun Samudra, Universitas Panca Marga Probolinggo

Bangun Samudra

Lumajang, 02-09-1996

Universitas Panca Marga Probolinggo

References

Amin, Mohammad Fauzin, Sabriansyah Rizkiqa Akbar, dan Edita Rosana Widasari. 2017. Rancang Bangun Sistem Sortir Buah Apel Menggunakan Sensor Warna dan Sensor Suhu. Program Studi Teknik Infromatika. Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Brawijaya, Malang. ISSN 2548-964X. Vol. 1 No.3.

Ariadana, Lb Novendita, Dahnial Syauqy, dan Tibyani. 2019. Rancang Bangun Sistem Pemilah Tomat Berdasarkan Tingkat Kematangan. Program Studi Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Brawijaya, Malang. ISSN 2548-964X. Vol. 3 No. 2.

Darminta, I Ketut, I Nyoman Sukarma, dan I Made Budiawan. 2017. Simulasi Pemisah Kematangan Buah Jeruk Berdasarkan Warna Berbasis Mikrokontroler Atmega 382P. Fakultas Teknik Elektro. Politeknik Negeri Bali.

Hasanah, A., dan Marlina. 2017. Pengaruh Inokulasi Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA) Campuran Terhadap Kemunculan Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum). Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto.

Hidayat, Darmawan, Bambang Mukti Wibawa, Setianto, Nendi Suhendi Syafei dan Arif Choerudin Suanda. 2017. Sistem Sensor Estimasi Tingkat Kamatangan Buah Stroberi Berdasarkan Kecerahan Warna Merah. Departemen Teknik Elektro dan Departemen Fisika. Fakultas MIPA. Universitas Padjadjaran, Jawa Barat. ISSN 2548-8678. Vol. 2 No.2.

Listiana. 2016. Pengaruh Medan Magnet 0,2 Mt Terhadap Pertumbuhan Generatif Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) yang Diinfeksi Fusarium Oxysporum. Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Sabahannur, St dan Lingga Herawati. 2017. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Licoprsicon Esculentum Mill) Pada Berbagai Jarak Tanam dan Pemangkasan. Fakultas Pertanian. Universitas Muslim Indonesia, Makassar.