HUBUNGAN ANTARA PENGELUARAN ENERGI HARlAN DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PASIEN USIA MINIMAL 30 TAHUN
Main Article Content
Abstract
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan mengakibatkan kematian. Di Indonesia, sekitar 18% dari total penduduk Indonesia menderita hiperkolesterolemia. Aktivitas fisik harian, seperti gaya hidup lebih banyak duduk saat bekerja (sedentary) dan kurang gerak dalam kehidupan sehari-hari cenderung menyebabkan kadar kolesterol yang tinggi. Diketahui di Puskesmas Kelurahan Meruya Selatan II, banyak pasien yang memiliki kadar kolesterol total yang tinggi, dan kebanyakan dari mereka adalah pegawai kantor. Penelitian dengan desain cross-sectional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengeluaran energi harian dan kadar kolesterol total pada pasien usia minimal 30 tahun di Puskesmas Kelurahan Meruya Selatan II, Jakarta Barat. Studi ini melibatkan 62 responden yang dipilih secara consecutive sampling pada balai pengobatan Puskesmas Kelurahan Meruya Selatan II selama 4 hari (29 Juni- 2Juli 2010). Kadar kolesterol diukur dengan stik tes kolesterol beserta alat pembaca digitalnya. Pengeluaran energi harian diukur dengan mewawancara responden mengguna kan kuesioner. Dengan uji korelasi Pearson dan regresi linear, didapatkan korelasi statistik yang bermakna antara pengeluaran energi harian dan kadar kolesterol total setelah faktor perancu umur dan jenis kelamin disetarakan (r = -0,28; p = 0,02). Pada umur dan jenis kelamin yang disetarakan, responden dengan tingkat aktivitas ringan memiliki kadar kolesterol total lebih tinggi bermakna (256 mg/dl) dibandingkan dengan responden dengan tingkat aktifitas sedang-berat (236 mg/dl) (p = 0,05). Studi ini menyarankan responden un tuk meningkatkan tingkat aktivitas fisik harian, baik frekuensi maupun intensitas, sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko hiperkolesterolemia.
Article Details
Naskah yang diterima adalah naskah asli yang belum pernah dimuat dalam jurnal lain dan tidak sedang dalam proses untuk dimuat dalam majalah lain dalam waktu yang bersamaan. Naskah yang diterbitkan merupakan hak milik penerbit dan tidak akan dikembalikan, sedangkan naskah yang dinilai tidak layak diterbitkan akan dikembalikan. Naskah yang masuk akan dinilai oleh mitra bestari. Tim editor mempunyai hak melakukan pengeditan sesuai gaya selingkung untuk naskah yang akan diterbitkan.