TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN ANGKATAN 2020 UNIVERSITAS TARUMANAGARA MENGENAI TEST PCR

Main Article Content

Annisa Novia Hakiem Annisa
Linda Sulistiani Budiarso

Abstract

Pendahuluan : Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) telah menjadi metode pemeriksaan yang dominan selama pandemi COVID-19, digunakan untuk mendiagnosis infeksi SARS- CoV-2 dan memastikan hasil tes serologi. Keputusan Menteri Kesehatan RI menetapkan COVID-19 sebagai jenis penyakit yang dapat menimbulkan wabah, mengindikasikan urgensi pencegahan penularan. Namun, tantangan muncul dalam manajemen pengetahuan mengenai COVID-19, di mana informasi yang konsisten dan akurat tidak selalu terjamin, memicu perluasan pengetahuan.


Metode : Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2020 tentang efektivitas tes PCR dalam mendeteksi COVID-19. Data dikumpulkan melalui survei menggunakan kuesioner yang menilai pemahaman mahasiswa terhadap PCR dan penggunaannya dalam memutus rantai penyebaran virus.


Hasil : Hasil survei menunjukkan sejumlah faktor yang mempengaruhi pemahaman mahasiswa, yaitu tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2020 tentang efektivitas test PCR dan ketepatan hasil tes. Meskipun demikian, ada keengganan di kalangan mahasiswa untuk menjalani tes PCR, terutama terkait biaya yang dianggap tinggi.


Diskusi: Penelitian ini mencerminkan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap PCR dalam menghadapi pandemi COVID-19. Faktor-faktor Tingkat Pengetahuan tes PCR dan ketepatan hasil tes memiliki dampak positif. Namun, kendala finansial menjadi hambatan utama dalam partisipasi mahasiswa. Kesimpulan dari penelitian ini dapat memberikan wawasan mengenai perluasan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap tes PCR serta faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan mereka untuk mengikuti tes tersebut.


Kesimpulan: Penelitian ini menggambarkan kompleksitas pengetahuan mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2020 terkait tes PCR dalam konteks pandemi COVID-19. Faktor-faktor tertentu mempengaruhi pemahaman dan partisipasi mahasiswa dan hasil ini dapat digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan terkait tes PCR di masa mendatang.

Article Details

Section
Artikel Asli

References

Damo NY, Porotu’o JP, Rambert GI, Rares FES. Diagnostik Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dengan Pemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi Klinik. eBiomedik Unsrat. 2021;9. https://doi.org/10.35790/ebm.v9i1.31899

Afifah F. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Angkatan 2018 Fakultas Kedokteran UMSU Tentang COVID-19. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. 2020. http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/1452

Agustina AS, Fajrunni'mah R. Perbandingan metode RT-PCR dan tes rapid antibodi untuk deteksi COVID-19. Jurnal Kesehatan Manarang. 2020;6(Khusus):47-54. https://doi.org/10.33490/jkm.v6iKhusus.317

Hernaningsih Y (ed.). Aspek Laboratorium Covid-19. Airlangga University Press; 2021.

Swarjana IK. Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Yogyakarta: ANDI; 2016.

Masturoh I. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.

Barnard P, Napier J, Zipperer L. What is knowledge? Knowledge Management in Healthcare. 2016;3-15. https://doi.org/10.4324/9781315591179

Asrori M. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima; 2019;21.

Isna. Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar tentang SWAB test di era Pandemi COVID-19. 2022. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/20369.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.

Sembiring EE, Mao MLN. Pengetahuan dan Sikap Berhubungan dengan Resiko Tertular Covid-19 pada Masyarakat Sulawesi Utara. NERS Jurnal Keperawatan. 2020;16(2):75-82. https://doi.org/10.25077/njk.16.2.75-82.2020.