Hubungan angara Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berkunjung ke Puskesmas Pembina Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Periode Juli - Agustus 2008

Main Article Content

Evy Luciana
Feriy Hariyanto
Lisa Lisa
Dhammadina Dhammadina
Widya Indriani
Dara Dara

Abstract

Angka kejadian hipertensi di Puskesmas Pembina Kecamatan Kembangan Jakarta Barat sejak bulan Januari 2008- Juni 2008 masih cukup tinggi. Hipertensi menduduki peringkat ke-3 setelah ISPA dan TBC. Menurut literatur, kejadian hipertensi mulai terlihat pada usia 20- 40 tahun dan orang yang memiliki kebiasaan merokok cenderung lebih cepat terjadi hipertensi dibandingkan orang yang tidak merokok. Hal inilah yang mendasari ditelitinya hubungan antara kejadian hipertensi pada pasien berusia minimal 20 tahun dengan kebiasaan merokok. Penelitian bersifat analitik cross-sectional ini dilakukan selama 2 hari (13 Agustus 2008- 14 Agustus 2008) terhadap pasien yang berobat ke balai pengobatan umum Puskesmas Pembina Kecamatan Kembangan. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive non-random sampling sehingga diperoleh 84 orang responden. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara yang menyertakan pengukuran tekanan darah, berat badan, dan tinggi badan. Data kemudian diolah menggunakan metode uji kemaknaan Chi square dengan Yate's correction dan perhitungan Prevalence Rate Ra­ tio (PRR) berserta Attribute Risk (AR). Dari hasil penelitian didapatkan 20 responden (23,81 %) menderita hipertensi dan 19 orang (22,62%) memiliki kebiasaan merokok. Diantara 19 orang responden ini, 9 orang (47,37%) diantaranya menderita hipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara merokok dengan kejadian hipertensi pada pasien berusia minimal 20 tahun di Puskesmas Pembina Kecamatan Kembangan (x2=5,93, dengan 0,01<p<0,02), dimana mereka yang memiliki kebiasaan merokok mempunyai resiko 2,8 kali lebih besar untuk men­ derita hipertensi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kebiasaan merokok (PRR = 2,80). Untuk mengurangi prevalensi kejadian pada pasien berusia minimal 20 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, penulis menyarankan kepada masyarakat agar melakukan pola hidup sehat termasuk menghentikan kebiasaan merokok serta perlunya penyusuhan tentang hipertensi dan bahaya merokok yang dilakukkan oleh para kader.

 

Article Details

Section
Artikel Asli