HUBUNGAN ANTARA DURASI KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RS SUMBER WARAS, JAKARTA BARAT

Main Article Content

Ellyta Shafira
Andriana Kumala Dewi

Abstract

Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. KPD merupakan salah satu persoalan penting karena sangat berpengaruh pada kehamilan dan persalinan. Semakin Panjang durasi ketuban pecah, semakin besar resiko terjadinya infeksi pada rahim. Salah satu komplikasi KPD yang dapat terjadi adalah Asfiksia pada bayi baru lahir. Asfiksia adalah suatu kondisi ketika bayi baru lahir tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur. Menurut data WHO, asfiksia sebagai penyebab tertinggi kedua kematian neonatus di seluruh dunia (23,9%). Penelitian ini bertujuan untuk menemuka hubungan durasi ketuban pecah dini pada ibu bersalin dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat. Metodologi penelitian ini ini adalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat pada rekam medis ibu bersalin bulan Januari – Desember 2020. Sampel akan diambil secara non probability consecutive non random sampling. Data univariat akan disajikan dalam bentuk tabel (persentase, nilai mean dan standar deviasi). Data bivariat akan ditampilkan dalam bentuk tabel 2x2 dan dianalisis dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan jumlah sampel sebanyak 76 sampel ibu bersalin dengan KPD. Sebanyak 4 sampel ibu dengan KPD < 8 jam bayi lahir dengan asfiksia ringan dan terdapat 3 sampel ibu dengan KPD ? 8 jam bayi yang lahir dengan asfiksia ringan. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara durasi ketuban pecah dini pada ibu bersalin dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir p value 1,0 (p value < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang bermakna antara durasi ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Andriana Kumala Dewi, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan

References

Casanova R. Beckmann and Ling’s Obstetrics and Gynecology. 8th ed. Laura H, editor. Wolters Kluwer. American: Wolters Kluwer business; 2012. 1–1142 p.

Syamsi EY, Zulala NN. Premature Rupture of Membrane (PROM) Increasing Asphyxia Neonatorum Risk. Adv Heal Sci Res. 2021;34(Ahms 2020):232–4.

Panjaitan IM, Tarigan AM. Hubungan Karakteristik Ibu Bersalin dengan Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Martha Friska. J Bidan Komunitas. 2018;1(2):67.

Nur TH. Tantangan dan Strategi Menurunkan Angka Kematian Ibu. 2018.

World Health Organization. Newborns: improving survival and well-being. World Health Organisation. 2019. p. 1–5.

Duff P. Management of premature rupture of membranes in term patients. Vol. 34, Clinical Obstetrics and Gynecology. 1991. p. 723–9.

Albab MU, Widyaningsih H, Hartini S, Ambarwati A. Incidence of Neonatal Asphyxia Events In Mothers Maternity With Early Ruptured Amniotic Fluid. South East Asia Nurs Res. 2020;2(3):99.

Azahrah SA, Hardiani S, Kisid KM. Hubungan Lama Terjadinya Ketuban Pecah Dini Dengan KejadianAsfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram Nusa Tenggara Barat. 2020;6(2):248–53.

Rahmah EF. Berat Badan Optimal Kehamilan Program Studi Ilmu Gizi [Internet]. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 2016.

Pane H, Kharismawati. Hubungan Usia Kehamilan Dan Kadar Hemoglobin Pada Penderita Ketuban Pecah Dini DI RSU Sylvani Binjai 2019. J Kedokt dan Kesehatan-Fakultas Kedokt Univ Islam Sumatera Utara. 2021;20(1):1–8.

Syarwani TI, Tendean HMM, Wantania JJE. Gambaran Kejadian

Ketuban Pecah Dini (KPD) di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Tahun 2018. Med Scope J. 2020;1(2):24–9.

Andayasari L, Muljati S, Sihombing M, Arlinda D, Opitasari C, Mogsa DF, et al. Proporsi Seksio Sesarea dan Faktor yang Berhubungan dengan Seksio Sesarea di Jakarta. Bul Penelit Kesehat. 2015;43(2).

Jumriani, Massi N, Nontji W. Perbedaan Kadar Leukosit pada Ibu Ketuban Pecah Dini dan Partus Lama. J Kesehat Ilm. 2021;14(1):18–23.

Legawati, Rariyanti. Determinan kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) Di Ruangan Cempaka RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya. J Surya Med. 2018;3(2):3–11.

Windari AP, Umamity S, Minaely B. Hubungan Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Asfiksia Neonaturum di Puskesmas Perawatan Pelauw Tahun 2019

Arindiah. J Glob Heal Sci. 2020;5(2):78–83.

Bayih WA, Tezera TG, Alemu AY, Belay DM, Hailemeskel HS, Ayalew MY. Prevalence and determinants of asphyxia neonatorum among live births at debre tabor general hospital, north central ethiopia: A cross- sectional study. Afr Health Sci. 2021;21(1):385–96.

Chiabi A, Nguefack S, Mah E, Nodem S, Mbuagbaw L, Mbonda E, et al. Risk factors for birth asphyxia in an urban health facility in Cameroon. Iran J Child Neurol. 2013;7(3):46–54.