Makna Kritik Sosial dalam Lirik Lagu “5” .Feast

Main Article Content

Dimas Maulana Putra
Nigar Pandrianto

Abstract

Communication is an activity that humans have always done. Communication can be done  verbally or non-verbally. One form of communication that is developing at this time is the art  of music. Music is a very influential medium for voicing social and political criticism.  Therefore, music is often used as a tool of resistance, exposing social realities and injustice.  This research aims to analyze the meaning of social criticism contained in the lyrics of the  song "5" by .Feast using Ferdinand de Saussure's semiotic analysis. Through analysis of the  signs in the verses of the lyrics of the song "5" this research finds that the lyrics contain strong  social criticism. This research uses qualitative approach with semiotic methods to explore the  meaning of each lyric based on the concept of signifier and signified which produces deeper  significance or meaning. Primary data in the form of the lyrics of the song "5" are analyzed  by connecting them to the socio-political context that lyrics This song contains various social  criticisms that focus on the government's failure to fulfill people's expectations, political cycles  that do not provide meaningful change, and propaganda that deceives the public. 


Komunikasi merupakan kegiatan yang selalu dilakukan manusia. Komunikasi itu bisa  dilakukan secara verbal ataupun nonverbal. Salah satu bentuk komunikasi yang berkembang  pada saat ini adalah seni musik. Musik menjadi salah satu medium yang sangat berpengaruh  dalam menyuarakan kritik sosial dan politik. Maka dari itu musik sering kali dijadikan alat  perlawanan, mengungkap realitas sosial, serta ketidakadilan. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis makna kritik sosial terkandung dalam lirik lagu “5” karya .Feast menggunakan  analisis semiotika Ferdinand de Saussure melalui analisis tanda-tanda pada bait lirik lagu "5”  penelitian ini menemukan bahwa lirik tersebut mengandung kritik sosial yang kuat. Penelitian  ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotika untuk menggali makna dari  setiap lirik berdasarkan konsep signifier (penanda) dan signified (petanda) yang menghasilkan  signifikasi atau makna lebih mendalam. Data primer berupa lirik lagu "5" dianalisis dengan  menghubungkannya pada konteks sosial-politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik  lagu ini memuat berbagai kritik sosial yang berfokus pada kegagalan pemerintah dalam  memenuhi harapan rakyat, siklus politik yang tidak memberikan perubahan berarti, serta  propaganda yang memperdaya masyarakat. 

Article Details

Section
Articles

References

Anālayo, B. (2020). The Five “Fingers” of Name. In Insight Journal (Vol. 46). Cahya, S. L. A., & Sukendro, G. G. (2022). Musik sebagai Media Komunikasi Ekspresi Cinta (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Rumah ke Rumah” Karya Hindia).

Creswell, J. W. (2018). Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.

Fadhilah. (2019). Kritik dan Realitas Sosial dalam Musik (Analisis Wacana Kritis pada Lirik Lagu Karya Iksan Skuter “Lagu Petani”). www.indoprogress.com,

Febriyanti, E. dan, & Mellu, A. (2020). Tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi pandemi covid-19 di Kota Kupang. Nursing Update: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan, 11(3).

Flick, U. (2018). An introduction to qualitative research, fourth edition. SAGE Publications Limited.

Hadi, I. P., Megawati Wahjudianata, Ms., & Indrayani, I. I. S. I. P., M. S. (2021). Komunikasi Massa. CV. Penerbit Qiara Media. www.google.com

Hardani, Andriani, H., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Istiqomah, R. R., Fardani, R. A. F., Sukmana, D. J., & Auliya, N. H. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif ISBN: 978-623-7066-33-0. In Pustaka Ilmu (Issue March).

Hidayatullah, R. (2021). Komunikasi Musikal dalam Konser “Musik Untuk Republik.” Tonika: Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Seni, 4(2), 145–160. https://doi.org/10.37368/tonika.v4i2.254

Ino, L., & Author, C. (2024). Kritik Sosial dalam Lirik Lagu Mon Précieux Karya Soprano. In Litterature, et Culture (Vol. 5, Issue 1).

Nuraryo, I. (2017). Pelanggaran Hak Cipta Dalam Bisnis Dan Industri Musik: Suatu Tinjauan Komunikasi Massa. Sociae Polites, 15(2), 161–176. https://doi.org/10.33541/sp.v15i2.455

Qusairi, W., Kunci, K., Semiotika,:, & Sosial, R. B. K. (2017). Makna Kritik Sosial Pada Lirik Lagu Merdeka Karya Grup Musik Efek Rumah Kaca. 5(4), 202–216.

Ria, P. (2022). Analisis Teks Ferdinand de Saussure Dalam Lirik Lagu Bismillah Sabyan Gambus.

Salim, A., & Sukendro, G. G. (2020). Strategi Komunikasi Pemasaran Adroady Media dalam Memperkenalkan Car Videotron Sebagai Media Iklan Luar Ruang Baru. Prologia, 4(1). https://doi.org/10.24912/pr.v4i1.6439

Sugiyono. (2018). Prof. Dr. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Prof. Dr. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Terrier, L. M., Lévêque, M., & Amelot, A. (2019). Brain Lobotomy: A Historical and Moral Dilemma With No Alternative? https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1878875019324222

West, R., & Turner, L. H. (2017). Pengantar teori komunikasi analisis dan aplikasi. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).