Representasi Gender dalam Serial Gadis Kretek (Analisis Semiotika Roland Barthes)
Main Article Content
Abstract
A series will usually be packaged into a series of stories presented in several episodes. There are messages and information contained in a series. The messages conveyed can influence the audience's perception through the storyline, characters, and themes raised. In an effort to represent the gender gap that occurs in society, the Netflix platform released a series entitled Gadis Kretek in 2023. The Gadis Kretek series is a series of stories that represent the gender gap in 1960s Indonesia. This research analyses Dasiyah's character that can change society's view of the female gender by using various theories, namely mass communication theory, film, gender, gender stereotype culture, gender representation, and semiotics. This analysis was conducted using descriptive qualitative method, and Roland Barthes' semiotic analysis theory approach. The data collection method uses primary and secondary data. The researcher interviewed a feminist as a triangulator. The data analysis technique used Roland Barthes' semiotic study consisting of denotative, connotative and myth. The result of this research is done by analysing feminism that occurs in Dasiyah's character through behaviour, facial expressions, and dialogue. The analysis shows that there is a representation of female gender in the ‘Gadis Kretek’ series.
Sebuah serial biasanya akan dikemas menjadi rangkaian cerita yang disajikan dalam beberapa episode. Terdapat pesan dan informasi yang terkandung dalam sebuah serial. Pesan yang disampaikan dapat mempengaruhi persepsi penonton melalui alur cerita, karakter, dan tema yang diangkat. Dalam upaya merepresentasikan kesenjangan gender yang terjadi di tengah masyarakat, platform Netflix merilis serial yang berjudul Gadis Kretek pada tahun 2023. Serial Gadis Kretek merupakan serangkaian cerita yang merepresentasikan kesenjangan gender pada tahun 1960-an di Indonesia. Penelitian ini menganalisis karakter Dasiyah yang dapat mengubah pandangan masyarakat pada zaman itu terhadap gender perempuan dengan menggunakan berbagai teori yaitu teori komunikasi massa, film, gender, budaya stereotip gender, representasi gender, dan semiotika. Analisis ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif, dan pendekatan teori analisis semiotika Roland Barthes. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Peneliti mewawancarai seorang feminis sebagai triangulator. Teknik analisis data menggunakan kajian semiotika Roland Barthes yang terdiri dari denotatif, konotatif dan mitos. Hasil dari penelitian ini dilakukan dengan menganalisis feminisme yang terjadi pada karakter Dasiyah melalui tingkah laku, mimik muka, dan dialog. Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat representasi gender perempuan yang terjadi dalam serial “Gadis Kretek”.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Prologia Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Anwar, H. (2018). Metode Penelitian adalah : Pengertian, Tujuan, Jenis, Manfaat, Contoh.
Citraningtyas, D., Tasik, F., & Kawung, E. (2022). Persepsi Mahasiswa Mengenai Feminisme (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fispol Universitas Sam Ratulangi Manado). Jurnal Ilmiah Society. https://fisip.umsu.ac.id/apa-itu-semiotika/
Prasetya, A. B. (2019). Analisis Semiotika Film dan Komunikasi . Intrans Publishing.
Salim, V., & Sukendro, G. (2021). Representasi Kritik Sosial dalam Film Parasite. Jurnal Koneksi , 381-386.
Silaswati, D. (2019). Analisis Wacana Kritis Dalam Pengkajian Wacana. Jurnal Bahasa Sastra Indonesia dan Pengajarannya , 1-10.
Suardi, W. I. (2019). Metode Penelitian Sosial. Bogor : Adi Karya Mandiri.
Tambunan, N. (2018). Pengaruh Komunikasi Massa Terhadap Khalayak . Jurnal Simbolika.
West, R., & Turner, L. (2017). Pengantar Teori Komunikasi. Salemba Humanika.