Persepsi Remaja Mengenai Pubertas dalam Film Turning Red
Main Article Content
Abstract
Film is included in the category as one of the various types of mass communication media which has a very important role, namely as a tool that is used to present messages and information to the audience. The film Turning Red describes and discusses the experiences faced by teenagers when they go through puberty. The problem in this study is how adolescents perceive puberty in the Turning Red film. The aim is to find out how adolescents perceive the physical, and psychological changes and symptoms of puberty contained in the film Turning Red. The concepts used in this research are perception and puberty. The paradigm used in this research is a post-positivist, qualitative approach, the type and type of research is descriptive, and the unit of analysis is the individuals who serve as informants as many as three people with different backgrounds. In addition, the data collection technique used was semi-structured interviews. The research instrument was the researcher himself who was assisted by interview guidelines, chat applications, and also a recorder. The data analysis technique used includes data collection, data reduction, and conclusions. The results show that after teenagers watch the movie Turning Red, they assume that puberty is described through the start of the physical and psychological changes that will be experienced by teenagers. Personal factors and situational factors also play a role in influencing adolescent perceptions. In perceiving, the frame of reference is a personal influencing factor. Meanwhile, situational factors that have a large influence are verbal description factors and artifactual clues.
Film masuk kedalam kategori sebagai salah satu dari bermacam-macam jenis media komunikasi massa yang mempunyai peranan yang sangat penting, ialah sebagai alat yang memiliki kegunakan sebagai penyajian pesan-pesan serta informasi kepada para audiens. Film Turning Red menggambarkan serta membahas tentang pengalaman yang dihadapi oleh remaja saat mereka mengalami pubertas. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi remaja tentang pubertas yang terdapat film Turning Red. Tujuan adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi remaja tentang perubahan fisik, psikologis serta gejala-gejala pubertas yang terdapat film Turning Red. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi dan pubertas. Adapun paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivis, pendekatan kualitatif, jenis dan tipe penelitian yaitu deskriptif, unit analisis yakni individu yang dijadikan narasumber sebanyak tiga orang dengan latar belakang yang berbeda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi-struktur. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan pedoman wawancara, aplikasi chat, dan juga recorder. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, dan kesimpulan serta keabsahan data. Hasil menunjukkan bahwa setelah remaja menonton film Turning Red, mereka menganggap bahwa pubertas digambarkan melalui dimulainya perubahan terhadap fisik dan psikologis yang akan dialami oleh remaja. Faktor personal dan faktor situasional juga berperan dalam mempengaruhi persepsi remaja. Dalam mempersepsi, kerangka rujukan (frame of reference) merupakan faktor personal yang memengaruhi. Sementara itu, dalam faktor situasional yang memiliki pengaruh besar adalah faktor deskripsi verbal dan petunjuk artifaktual.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Prologia Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Al-Mighwar, M. (2011). Psikologi Remaja: Petunjuk bagi Guru dan Orangtua. Bandung: CV Pustaka Setia.
Ardiyanto, Elvinaro. (2007). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Meda.
Armando, Nina M. (2022). Psikologi Komunikasi. Tangerang: Universitas Terbuka.
Creswell, John W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Desmita. (2014). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hurlock, E.B. (2002). Psikologi Perkembangan (5th edition). Erlanga: Jakarta.
Iswahyuningtyas, Cici Eka dan Mochammad Fajar Hidayat. (2021). Strategies and Challenges in Conventional and Digital Film Distribution and Exhibition in Indonesia. Jurnal Komunikasi Untar. https://journal.untar.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/10033
Kusmiyati, Yuni dkk. (2018). Modul Praktik Asuhan Kebidanan Holistik Pada Remaja dan Pra Nikah. Yogyakarta: Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Kotler, Philip. (2009). Manajemen Pemasaran (Edisi tiga belas). Jakarta: Erlangga.
Rakhmat, Jalaludin. (2015). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Utami, Atika Budhi. (2022). Persepsi Tentang Perselingkuhan pada Penonton Film Seri Layangan Putus. Konvergensi jurnal ilmiah ilmu komunikasi 3(2):278-296. DOI:10.51353/kvg.v3i2.705
Waidi. (2006). Pemahaman dan Teori Persepsi. Bandung: Remaja Karya.
Zulkifli L. (2003). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.