Tingkat Kesadaran Remaja di Jakarta Selatan terhadap Perubahan Iklim

Main Article Content

Shofia Lailatul Ulya
Suluh Gembyeng Ciptadi

Abstract

In 2023, some data stated that Jakarta was ranked first as the city with the worst air quality in the world and high rainfall. These two conditions are closely related to climate change. Air pollution as a trigger for climate change and high rainfall as its impact. Therefore, awareness of climate change is important. Considering that South Jakarta is a place that is popular with teenagers, it is important for them to be aware of their environment. This study aims to determine the level of awareness of teenagers in South Jakarta towards climate change. This study uses a descriptive quantitative research method and uses a questionnaire to collect data. The total number of respondents in this study was 100 respondents. The results of the study showed that the level of awareness of teenagers is very high, especially in the dimensions of knowledge and action with percentages of 92% and 94% respectively. However, in the attitude dimension it is classified as moderate with a percentage of 86%. This shows that high awareness of teenagers in knowledge and action towards climate change does not guarantee having a consistent attitude.


Pada tahun 2023, beberapa data menyatakan bahwa Jakarta menduduki predikat pertama sebagai kota dengan kualitas udara teburuk di dunia serta curah hujan yang tinggi. Dua kondisi tersebut erat kaitannya dengan terjadinya perubahan iklim. Polusi udara sebagai pemicu perubahan iklim dan curah hujan tinggi sebagai dampaknya. Oleh sebab itu, kesadaran akan adanya perubahan iklim menjadi hal penting. Mengingat Jakarta Selatan menjadi tempat yang digandrungi oleh para remaja, maka penting bagi mereka memiliki kesadaran terhadap lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesadaran remaja di Jakarta Selatan terhadap perubahan iklim. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Keseluruhan responden dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesadaran remaja tergolong sangat tinggi terutama pada dimensi pengetahuan dan tindakan dengan persentase masing-masing sebesar 92% dan 94%. Namun pada dimensi sikap tergolong sedang dengan persentase 86%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesadaran remaja dalam pengetahuan dan tindakan yang tinggi terhadap perubahan iklim, belum bisa menjamin memiliki sikap yang sejalan.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Shofia Lailatul Ulya, Universitas Pancasila

Fakultas Ilmu Komunikasi

Suluh Gembyeng Ciptadi, Universitas Pancasila

Fakultas Ilmu Komunikasi

References

Asmarantika, R. A., Magnus Prestianta, A., & Evita, N. (2022). Pola Konsumsi Media Digital dan Berita Online Gen Z Indonesia. Jurnal Kajian Media, 6(1), 34–44. http://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/ilkom/index.

BPS. (2024). Kota Jakarta Selatan Dalam Angka. In I. Rani (Ed.), Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Selatan. BPS Kota Jakarta Selatan.

DataIndonesia.id. (2023) Polusi Udara Jakarta Tertinggi di Dunia, 1 September 2023. https://dataindonesia.id/varia/detail/polusi-udara-jakarta-tertinggi-di- dunia-1 september-2023

Habibah, M., & Irawan, F. A. (2023). Tingkat Kesadaran Lingkungan Siswa Dalam Menghadapi Pemanasan Global Dalam Kegiatan Literasi Bumiku Program Kampus Mengajar 4. Jurnal Pendidikan Geosfer, 8(1), 17–28.

Indikator. (2021). Survei Nasional: Persepsi Pemilih Pemula dan Muda (Gen-Z dan Millenial) atas Permasalahan Krisis Iklim di Indonesia. Survei Indikator Cerah, 8, 9–16. https://indikator.co.id/rilis-survei-indikator-cerah/

Jannah, M., Sujono, J., & Pamudji Raharjdo, A. (2023). Kajian Perubahan Iklim Di Dki Jakarta Berdasarkan Data Curah Hujan. Teknisia, 28(1), 44–54. https://doi.org/10.20885/teknisia.vol28.iss1.art5

Rizka Luthfia, A., Alimin, N. N., Sarwendah, F., Nugraheni, A., Nada, E., & Alkhajar, S. (2019). Penguatan Literasi Perubahan Iklim Di Kalangan Remaja. Jurnal Abadimas Adi Buana, 3(1), 39–42. https://doi.org/10.36456/abadimas.v3.i1.a1941

Rosyidah, M. (2018). Polusi Udara Dan Kesehatan Pernafasan. Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 1(2), 1–5. https://doi.org/10.32502/JS.V1I2.988

Samidjo, J., & Suharso, Y. (2017). Memahami Pemanasan Global Dan Perubahan Iklim. https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/pawiyatan/article/view/549

Sarofah, N., Handayani, S. D., & Nuryakin, N. (2021). Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Tindakan Terhadap Kesadaran dan PHBS di Nomporejo. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 4(4), 488-492.

Sugiarto, A., & Gabriella, D. A. (2020). Kesadaran Dan Perilaku Ramah Lingkungan Mahasiswa Di Kampus. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 9(2), 260. https://doi.org/10.23887/jish- undiksha.v9i2.21061