Analisis Pembingkaian Berita Kasus Terduga Terorisme di Republika dan Tribun News

Main Article Content

Galianto Putra Pranata
Moehammad Gafar Yoedtadi

Abstract

This phenomenon stems from the importance of pembingkaian berita in journalism and its impact on public perception. This study analyzes the news framing of news reports on the arrest of suspected terrorists in Solo Raya by Tribunnews and Republika using the pembingkaian berita model of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki. The aim of this research is to explore how different media frame the same event and its impact on public opinion. The theoretical foundation of this research is based on media constructivism by Berger and Luckmann and news framing analysis by Zhongdang and Kosicki. The news framing analysis method includes four key elements: syntactic structure, script, thematic, and rhetorical. The analysis results show that Tribunnews emphasizes the success of Densus 88 through the use of active sentences and quotes from police officials, creating a strong narrative about the firm actions of security forces. In contrast, Republika uses a more humanistic approach, highlighting the everyday lives of the suspected terrorists and the reactions of the local community, using passive sentences and quotes from neighbors and village heads to provide a social and emotional dimension to the news. In conclusion, the two media outlets frame the events differently, reflecting different perspectives and values in their reporting. These news framing differences demonstrate how media can influence public opinion by emphasizing certain aspects of an event and the importance of understanding media pembingkaian berita in shaping social reality and its implications for responsible journalism.


Fenomena ini berawal dari pentingnya pembingkaian berita dalam jurnalisme dan dampaknya terhadap persepsi publik. Penelitian ini menganalisis pembingkaian berita pemberitaan penangkapan terduga teroris di Solo Raya oleh media Tribunnews dan Republika menggunakan model pembingkaian berita dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana media yang berbeda membingkai peristiwa yang sama dan dampaknya terhadap opini publik. Landasan teoretis penelitian ini didasarkan pada konstruksionisme media oleh Berger dan Luckmann serta analisis pembingkaian berita oleh Zhongdang dan Kosicki. Metode analisis pembingkaian berita mencakup empat elemen kunci: struktur sintaktis, skrip, tematik, dan retoris. Hasil analisis menunjukkan bahwa Tribunnews menekankan keberhasilan Densus 88 melalui penggunaan kalimat aktif dan kutipan dari pejabat kepolisian, menciptakan narasi yang kuat tentang tindakan tegas aparat keamanan. Sebaliknya, Republika menggunakan pendekatan yang lebih humanis, menyoroti kehidupan sehari-hari para terduga teroris dan reaksi masyarakat setempat, menggunakan kalimat pasif dan kutipan dari tetangga serta kepala desa untuk memberikan dimensi sosial dan emosional pada berita. Kesimpulannya, kedua media membingkai peristiwa secara berbeda, mencerminkan perspektif dan nilai-nilai yang berbeda dalam pemberitaan mereka. Perbedaan pembingkaian berita ini menunjukkan bagaimana media dapat mempengaruhi opini publik melalui penekanan pada aspek-aspek tertentu dari sebuah peristiwa, serta pentingnya pemahaman pembingkaian berita media dalam membentuk realitas sosial dan implikasinya bagi jurnalisme yang bertanggung jawab.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Galianto Putra Pranata, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

Moehammad Gafar Yoedtadi, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

References

Alkhotob, I. T., & Wardana, M. I. (2021). Analisis Pembingkaian berita Media Online Tribunnews.com dan Detik.com terhadap Kasus Penistaan Agama Youtuber Muhammad Kece. Jurnal Da’wah, 4(2), 1–28.

Amiliya, L. (2022). Agama Dan Media Massa (Analisis Pembingkaian berita Kasus Penistaan Agama Sule Pada Kompas. Com). El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 10(02), 59–75.

Hayati, H. N., & Yoedtadi, M. G. (2020). Konstruksi Berita Covid-19 di Kompas.com dan Tribunnews.com. Koneksi, 4(2), 243–250.

Juditha, C. (2017). Sentimen Dan Imparsialitas Isi Berita Tentang Ahok Di Portal Berita Online. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Pembangunan, 18(1), 57. https://doi.org/10.31346/jpkp.v18i1.839

Muthaqin, F., Syam, H. M., & Wahyuni, P. (2021). Ideologi Media dan Pembingkaian berita pada Pemberitaan Perusakan Rumah Ibadah di Kompas dan Republika. Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam, 4(2), 63–82.

Nugraha, P. P., Mursalim, M., & Mau, M. (2022). Penyerangan Mabes Polri Dalam Bingkai Media (Analisis Pembingkaian berita Tribunnews.com dan Republika.co.id). Jurnal Komunikatif, 11(1), 65–75. https://doi.org/10.33508/jk.v11i1.3721

Pratiwi, A. (2018). Konstruksi realitas dan media massa (analisis pembingkaian berita pemberitaan LGBT di republika dan BBC news, model Robert N. Entman). Jurnal Bahasa, Peradaban Dan Informasi Islam, 19(1), 1–22.

Purwatiningsih, S. D., Syahriramdani, M., & Rorong, M. J. (2020). Opini Mahasiswa Pengguna Media Online pada Kredibilitas Akurasi Portal Dakta.com Ditinjau dari Penyajian Berita. Commed: Jurnal Komunikasi Dan Media, 6(1), 58–75.

Raharjo. (2017). Konstruksi Media Online Nasional Pada Pemberitaan Razia Warung Makan di Kota Serang (Analisis Pembingkaian berita di Kompas.com dan Republika.co.id Periode 11- 16 Juni 2016). Jurnal Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang, 17–45.

Sari, D. P., & Vanie, A. (2022). Pembingkaian Berita Penetapan Kelompok Kriminal. 1–15.