Menentukan Strategi Komunikasi Tim dalam Game Online Mobile Legends (Studi Kasus Tim INFINITY)
Main Article Content
Abstract
Technology use is really reflected in games. Every year, there is evidence to suggest that the evolution of video games has a huge impact on society. The advent of online games has made it possible for an infinite number of players to play these games simultaneously at the same time. Among them is the MOBA-style game Mobile Legends, which is playable on smartphones. In the classic 5v5 battle game Mobile Legends, players must devise a plan of attack in order to win each match and advance to the next round. Moreover, the Mobile Legends game is a team game that involves more than one person who is required to have the same vision and mission when in a match to achieve victory. However, due to a lack of language and speech, player-to-player communication is frequently hindered and misinterpreted. This is one of the negative things that must be avoided during matches because it can have a fatal effect that ends in defeat for the team. This is an example of the lack of communication strategies experienced by communities and teams that compete professionally. In this research, researchers used descriptive qualitative research methods using a case study approach. The results of this research are that planning communication strategies and conveying information between members is very influential in increasing the winning percentage in a match.
Penggunaan teknologi sangat tercermin dalam game. Setiap tahun, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa evolusi video game berdampak besar pada masyarakat. Munculnya game online telah memungkinkan pemain dalam jumlah tak terbatas untuk memainkan game-game ini secara bersamaan pada waktu yang sama. Diantaranya adalah game ala MOBA Mobile Legends yang bisa dimainkan di smartphone. Dalam game pertarungan klasik 5v5 Mobile Legends, pemain harus menyusun rencana serangan agar dapat memenangkan setiap pertandingan dan melaju ke babak berikutnya. Terlebih lagi permainan Mobile Legends merupakan permainan tim yang melibatkan lebih dari satu orang yang dituntut memiliki visi dan misi yang sama ketika dalam suatu pertandingan untuk mencapai kemenangan. Namun, karena kurangnya bahasa dan ucapan, komunikasi antar pemain sering kali terhambat dan disalahartikan. Ini merupakan salah satu hal negatif yang harus dihindari saat bertanding karena bisa berakibat fatal yang berujung pada kekalahan bagi tim. Hal ini merupakan contoh kurangnya strategi komunikasi yang dialami oleh komunitas dan tim yang bersaing secara profesional. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan strategi komunikasi dan penyampaian informasi antar anggota sangat berpengaruh dalam meningkatkan persentase kemenangan dalam suatu pertandingan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Prologia Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Cresswell, J. . W. (2016). Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran ., O. U. (1981). Dimensi-Dimensi Komunikasi.
Hutagaol. (2018, April). Apa Itu Mobile Legends: Bang Bang? esportsnesia.com.
Kusmarni. (2012). Studi Kasus (John W. Cresswell) Oleh Yani Kusmarni.
Lestari, M. A. (2018). Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Perilaku Agresif Pada Remaja (Studi di Sekolah Menengah Pertama Sawunggaling Jombang Kelas 2).
Muktaf. Zein. (2016). Teknik Penelitian Studi Kasus, Etnografi dan Femenologi dalam Metode Kualitatif. 1–93.
Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif.
Paramita, S., & irena, lydia. (2020). View of Retorika Digital dan Social Network Analysis Generasi Milenial Tionghoa melalui Youtube. https://journal.untar.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/7558/5663
Rendy Lim. (2021, Maret). Melirik Jumlah Pemain Aktif Mobile Legends, Masih Populer? esports.id.
Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374
Thalib, M. A. (2022). Pelatihan Analisis Data Model Miles D=dan Huberman Untuk Riset Akuntansi Budaya. Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah, 5(1), 23–33. https://doi.org/10.30603/md.v5i1.2581
Yin. (2013). Case study research: Design and methods 4 .