Analisis Semiotika Roland Barthes pada Budaya Jawa dalam Film Inang
Main Article Content
Abstract
Javanese culture which has been rooted for centuries, is a valuable heritage that continues to be passed on from one generation to the next. To avoid extinction, the Javanese people are committed to preserving and reviving this culture through various means, such as preserving the use of traditional language, maintaining the uniqueness of traditional clothing, and with distinctive ornaments that reflect Javanese identity which is rich in values and traditions. Based on the discussion above regarding Javanese culture, the researcher is interested in discussing aspects of Javanese culture presented in the film Inang. The aim of this research is to understand more deeply how this film represents and penetrates almost forgotten cultural values. In this research, the author uses qualitative research. This method focuses on searching for denotations, connotations and myths related to this phenomenon. The results of the research refer to the four scenes used, that Javanese carvings with Diamond and Floral patterns have the meaning of a religious relationship between God and humans. The Panji Mask was originally used to welcome the birth of a baby at work, but as time progressed, mask dances were almost never performed. Currently, Panji masks are only used as ornaments for Javanese homes with the aim of preserving ancestral heritage. Apart from being used as a sharp weapon, the keris is also a sacred object used in reciting prayers. The Rebo Wekasan ritual has shifted due to changes in lifestyle in Javanese culture. Javanese culture really respects ancestors and cultural heritage.
Budaya Jawa yang telah mengakar selama berabad-abad, merupakan warisan berharga yang terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam upaya untuk menghindari kepunahan, masyarakat Jawa berkomitmen untuk menjaga dan menghidupkan budaya ini melalui berbagai cara, seperti melestarikan penggunaan bahasa tradisional, mempertahankan keunikan pakaian adat, dan ornamen khas yang mencerminkan identitas Jawa yang kaya akan nilai dan tradisi. Berdasarkan pembahasan di atas mengenai budaya Jawa peneliti tertarik untuk membahas aspek budaya Jawa yang dihadirkan dalam film Inang Tujuan penelitian ini adalah untuk lebih mendalam memahami cara film ini merepresentasikan dan meresapi nilai-nilai budaya yang hampir terlupakan, Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode ini berfokus pada denotasi, konotasi, serta mitos terkait fenomena tersebut. Hasil penelitian merujuk pada empat adegan yang digunakan, bahwa ukiran Jawa yang bercorak Wajik dan Floral memiliki makna adanya hubungan religius antara Tuhan dan manusia.Topeng Panji awal mulanya digunakan sebagai penyambutan kelahiran bayi di kerjaan namun seiringnya perkembangan zaman tarian topeng hampir tidak pernah dilakukan. Saat ini topeng Panji hanya sebagai ornamen rumah orang Jawa dengan tujuan tetap melestarikan peninggalan leluhur. Keris selain dijadikan senjata tajam, namun sebagai objek yang sakral digunakan dalam pembacaan doa. Ritual Rebo Wekasan mengalami pergeseran karena perubahan gaya hidup dalam budaya Jawa. budaya jawa sangat menghargai leluhur dan warisan budaya.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Prologia Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Angela, M., & Winduwati, S. (2020). Representasi Kemiskinan dalam Film Korea Selatan. Koneksi Fakultas Ilmu Komunikasi Tarumanegara, 3(2), 478.
Anwar, L. P., & Wulandari, H. (2022). Analisis Semiotika Tentang Representasi Disfungsi Keluarga Dalam Film Boyhood. Journal of Discourse and Media Research, 1(01), 60–78.
Guarango, P. M. (2022). Rebo Wekasan Desa Pandak Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas. 8.5.2017, 2003–2005.
Hidayah. (2020). Ritual dan Kepercayaan Masyarakat Desa Sambung Gajah Demak Terhadap Tradisi Rebo Wekasan dalam Perspektif Aqidah Islamiyah. Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan Di RSUD Kota Semarang, 3(2), 103–111.
Sitompul, A. L., Patriansyah, M., & Pangestu, R. (2021). Analisis Poster Video Klip Lathi : Kajian Semiotika Ferdinand De Saussure. Besaung : Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 6(1). https://doi.org/10.36982/jsdb.v6i1.1830
Sudiyanto, A. (2018). Makna Keris Dalam Budaya Jawa. https://desabotodayaan.gunungkidulkab.go.id/first/artikel/439-Makna-Keris-Dalam-Budaya-Jawa
Surya, Y. (2020). Nilai karakter pada struktur simbolis visual topeng panji gaya yogyakarta. 18, 2–3.
Utami, R. N. F., Hermanto, R., Muhtadi, D., & Sukirwan, S. (2021). Etnomatematika: Eksplorasi seni ukir Jepara. JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pengajaran Matematika), 7(1), 23–38. https://doi.org/10.37058/jp3m.v7i1.2551