Jaringan Sosial dan Personal Branding Fashion Influencer (Studi Kasus Akun Instagram @Angelillc)

Main Article Content

Welly Andreas
Wulan Purnama Sari

Abstract

The presence of digital platforms, such as social media, is a place for the community to meet their needs. Starting from the need to obtain and convey information, entertainment, it can even become a forum for the community to carry out business activities so that it can be said that social media is also a forum for both people and an organization or company to build personal branding or self-image. Personal branding makes people increasingly known, respected, admired and trusted by the public so that personal branding can shape and influence public perception. The purpose of this study is to analyze and describe the social network of fashion influencers. Theories and concepts used in this research are Public Relations, Personal Branding, new media, The Eight Laws of Personal Branding. The research uses a mixed approach, namely quantitative research and qualitative research. Data collection was obtained through social network analysis using Analisa.io and interviews. The results of this study indicate that there is engagement between Fashion Influencers and their followers, especially among women because Angelica uploads feeds, Instagram stories in the form of photos and videos that invite women to view her content that contains fashion.


Hadirnya platform digital, seperti media sosial menjadi wadah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan. mulai dari kebutuhan mendapatkan dan menyampaikan informasi, hiburan, bahkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan bisnis sehingga dapat dikatakan media sosial juga menjadi wadah baik bagi orang maupun suatu organisasi atau perusahaan untuk membangun personal branding atau citra diri. Personal branding membuat orang semakin dikenal, dihormati, dikagumi, dan dipercaya oleh publik sehingga personal branding dapat membentuk serta mempengaruhi persepsi publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan menggambarkan jaringan sosial fashion influencer. Teori dan konsep yang digunakan penelitian ini adalah Public Relations, Personal Branding, media baru (new media), The Eight Laws of Personal Branding. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Pengumpulan data diperoleh melalui analisis jaringan sosial dengan menggunakan Analisa.io dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya engagement antara Fashion Influencer dengan pengikutnya terutama pada kalangan perempuan dikarenakan angelica menguggah feeds, instagram story yang berupa foto dan video yang mengundang para perempuan untuk melihat kontennya yang berisi tentang fashion tersebut.

Article Details

Section
Articles

References

Angelika, V., & Setyanto, Y. (2019). Media Sosial Dalam Pembentukan Personal Branding. Eissn, 3(1), 274–282.

Aninditya, D. N., & Rahmawati, D. (2017). Analisis Jaringan Sosial Pariwisata di Kampung Pesisir Bulak Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 6(2).

Carolina, V. (2018). Pengembangan Personal Branding Vlogger (Studi Kasus Reza Oktovian). Universitas Tarumanagara.

Contoh Skripsi Metode Penelitian Campuran | Contoh Skripsi. (n.d.).

Donatus, S. K. (2016). Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Dalam Penelitian Ilmu Sosial : Titik Kesamaan dan Perbedaan. Studia Philosophica et Theologica, 16(2), 197–210.

Elissa. (2017). Pembentukan Personal Branding Melalui Media Sosial (Studi Akun Instagram @Bangpen). univeritas tarumanagara.

Hariyanto, S. (2012). Penelitian Kualitatif : Metode Penelitian Kualitatif. Jurnal EQUILIBRIUM, 5(January), 1–7.

Vindiyanasari, P. (2019). Tema dan Pesan Dalam Video Blog “Wirda Mansyur” ( Analisis Isi pada Video Blog Wirda Mansur Periode 3 Oktober 2015 – 7 Agustus 2017). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.