Analisis Framing Pada Akun @drrichardlee terhadap Akun @dr.okypratama Sebagai Media Edukasi Skincare

Main Article Content

Nuzul Qur’ani Tresna Dewati
Ita Nurlita
Julyanto Ekantoro
Ariyan Alfraita

Abstract

Social media, especially TikTok, has transformed how society communicates by erasing distance, space, and time barriers. TikTok is popular for creative content, including educational content about skincare. Skincare education is crucial due to the increasing prevalence of dangerous and illegal skincare products being promoted, often indirectly, by influencers through endorsements. The use of these harmful skincare products can lead to serious skin issues and even cancer. The lack of public knowledge about proper skincare exacerbates this problem. dr. Richard Lee, an aesthetic doctor and TikTok influencer, is well-known for his skincare education content. Meanwhile, dr. Oky Pratama, also an aesthetic doctor and influencer, is famous for promoting his beauty clinic and sharing everyday life content. This research analyzes their content using media text analysis, particularly employing the framing approach. The results reveal how the public interprets skincare content on social media and its impact on the skincare industry. This highlights the importance of informed decisions when selecting safe skincare products. Additionally, this study contributes to understanding the effects and implications of skincare educational content on social media.


Media sosial, khususnya TikTok, telah mengubah cara komunikasi masyarakat dengan menghapus batasan jarak, ruang, dan waktu. TikTok populer untuk konten kreatif, termasuk didalamnya berisi edukasi skincare. Edukasi mengenai skincare sangatlah penting karena produk skincare berbahaya dan ilegal semakin banyak beredar, bahkan tidak sedikit yang secara tidak langsung didukung oleh influencer melalui endorsement. Penggunaan skincare berbahaya dapat mengakibatkan masalah kulit serius dan bahkan kanker. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai perawatan kulit yang baik dan benar menyebabkan masalah ini. dr.Richard Lee, seorang dokter estetika sekaligus influencer TikTok, beliau terkenal karena konten edukasi skincare. Sedangkan, dr.Oky Pratama, yang juga merupakan dokter estetika sekaligus influencer, tetapi beliau terkenal karena konten promosi klinik kecantikannya dan konten mengenai kehidupan sehari-hari.  Penelitian ini menganalisis konten mereka dengan metode analisis teks media, terutama dengan pendekatan framing. Hasilnya mengungkap bagaimana masyarakat menafsirkan konten skincare di media sosial, dan dampaknya pada industri skincare yang menyoroti pentingnya pengetahuan dalam memilih produk skincare yang aman untuk digunakan. Serta, penelitian ini berkontribusi dalam memahami dampak dan implikasi dari konten edukasi skincare di media sosial.

Article Details

Section
Articles

References

Ardianto, D. J., & Zulfiningrum, R. (2022). Penggunaan TikTok Sebagai Personal Branding Benjamin Master Adhisurya (iben_ma). Jurnal Kewarganegaraan, 6(3), 5980–5989.

Asri, R. (2023). Hiperreality Political Communication , Pop Culture and First Time Voters : Content Analysis Tiktok @ erick . thohir Hiperealitas Komunikasi Politik , Budaya Pop dan Pemilih Pemula : Analisis Isi Akun Tiktok @ erick . thohir. 196–211.

Ayu Candraningrum, D., & Utami, B. (2018). ETIKA DAN BUDAYA BERINTERAKSI DI MEDIA SOSIAL DI SMA WARGA SURAKARTA. http://www.solopos.com/2017/03/30/penipuan-solo-laporan-

Ayu, & Utami, B. (2018). Etika Dan Budaya Berinteraksi Di Media Sosial Di Sma Warga Surakarta. In Versi Cetak) (Vol. 1, Issue 1).

Fakih, Farah Isabella Nur, L.R.P, & Ade, D. P. (2021). Pembentukan Personal Branding @jharnabhgwani Sebagai Beauty Influencer Melalui TikTok. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 18–29.

Fandi. (n.d.). Tiktok, Pengertian dan Jenis Influencer. Retrieved January 29, 2023, from https://www.gramedia.com/literasi/influencer/

Hamdan. (2014). Analisis Framing Berita Perseteruan KPK dan Polri Di Media Kompas.Com dan Vivanews.Com. EJournal Ilmu Komunikasi, 2, 171 – 183.

ITS. (2023). Tiktok, Aplikasi yang Mengubah Dunia Sosial Media. Https://Arek.Its.Ac.Id/Hmsi/2021/09/08/Tiktok-Aplikasi-Yang-Mengubah-Dunia-Sosial-Media/.

Kriyantono, Rahmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. PT Kencana Perdana.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.

Priyono. (2016). BUKU METODE PENELITIAN KUANTITATIF (T. CHANDRA, Ed.). Zifatama.

Prof. Dr. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. CV Alfabeta.

Qarima, M. K. (2021). TikTok sebagai Media Edukasi dr. Richard Lee bagi Pengguna Skincare di Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents.

Rifqia, I. (2020). 10 aplikasi paling banyak diunduh di dunia sampai sekarang.

Riyanto, A. D. (n.d.). Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2020. Retrieved January 22, 2023, from https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2020/

Sugiharto, S. A., & Ramadhana, M. R. (2018). Pengaruh Kredibilitas Influencer Terhadap Sikap Pada Merek. Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, 8(2). https://doi.org/10.34010/jipsi.v8i2.1333

Sutoyo, M. D. (2020). Penerapan Personal Branding Berliana Anggit Tirtanta Sebagai Selebgram Beauty Yogyakarta di Media Sosial Instagram. Http://E-Journal.Uajy.Ac.Id/23533/, 1–121.

Watie, E. D. S. (2016). Komunikasi dan Media Sosial (Communications and Social Media). Jurnal The Messenger, 3(2), 69. https://doi.org/10.26623/themessenger.v3i2.270