Fenomena Ujaran Kebencian yang Diterima Oleh Kaum LGBTQ dalam Media Sosial Twitter Melalui Platform Secreto

Main Article Content

Audrey Audrey
Gregorius Genep Sukendro

Abstract

Social media is one of the important things of life in this modern society. That is because most people are already exposed to media exposure. Social media tends to develop more along with the increasing number of its users. One of the social media that is also developing is Twitter. Twitter expands the Tweet feature from only 140 words to 280 words. With this change, Twitter slowly became one of the places to gather mass opinions. LGBTQ is an acronym fot Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, and Queer. LGB or Lesbian, Gay, and Bisexual are terms that is used to define someone’s preference or sexual orientation. While the ‘Q’ in LGBTQ meaning is questioning or Queer. Queer is another meaning for Gay, and Queer is already used by some of people as general term in LGBTQ community, although it is still considered rude so it is best to ask or wait for the other person to use the term. The purpose of this research is to find out the factors that caused the spread of hate speech. In this research, the authors used a qualitative research approach with a discourse analysis method. The result of the research is that the factor of the hate speech occurence is because of the difference between people who are not part of the LGBTQ communities with people that are part of the LGBTQ communities.


 


Media sosial merupakan salah satu bagian penting dari kehidupan di era modern ini. Karena masyarakat di era modern ini hampir semuanya sudah terkena paparan media. Media sosial pun ikut berkembang seiring dengan bertambah banyaknya pengguna media sosial. Salah satu media sosial yang turut mengalami perkembangan adalah Twitter. Twitter memperluas fitur Tweet dari yang awalnya terbatas hanya pada 140 kata saja, kini bertambah menjadi 280 kata (Twitter). Dengan berubahnya fitur ini, Twitter pun perlahan-lahan berubah menjadi saluran untuk mengumpulkan pendapat massa. LGBTQ adalah sebuah singkatan yang berarti Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender and Queer. LGB atau Lesbian, Gay,dan Bisexual merupakan istilah yang digunakan untuk mendefinisikan preferensi atau orientasi seksual seseorang(apa.org). Sementara, istilah Q dalam LGBTQ dapat memiliki arti questioning atau Queer. Queer adalah istilah lain untuk sebutan Gay, “Queer” telah digunakan oleh beberapa orang sebagai istilah umum dalam dunia LGBTQ, walaupun masih dianggap tidak sopan sehingga sebaiknya bertanya atau menunggu lawan bicara untuk menggunakan istilah tersebut(cnn.com). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan peristiwa penyebaran ujaran kebencian dapat terjadi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis wacana. Dari penelitian ini, dapat diketahui bahwa faktor penyebab terjadinya ujaran kebencian adalah karena adanya perbedaan antara publik yang tidak termasuk ke dalam bagian dari kaum LGBTQ terhadap yang terbasuk ke dalam bagian kaum LGBTQ.

Article Details

Section
Articles

References

Hediana, D. F., & Winduwati, S. (2020). Self Disclosure Individu Queer Melalui Media Sosial Instagram (Studi Deskriptif Kualitatif pada Akun @kaimatamusic). Koneksi.

January, M. W. (2012). Queer and Then?

Helaluddin. (2018). Mengenal Lebih Dekat dengan Pendekatan Fenomenologi: Sebuah Penelitian Kualitatif. Uin Maulana Malik Ibrahim Malang, 1-15.

Wirawanda, Y., & Wibowo, T. O. (2018). TWITTER: Expressing Hate Speech Behind Tweeting. 2549-0168.