Fenomena Cyberbullying di Media Sosial TikTok

Main Article Content

Fabiola Greselda Aser
Sinta Paramita
Sudarto

Abstract

TikTok is a social media platform that creates 15-60 second videos with various music features, filters, stickers, and other creative effects. The existence of the Tiktok social network makes it easier for users to cyberbully, victims can post or upload photos, videos and writings using cruel language and the uploaded videos or photos are also related to other individuals. Cyberbullying is intimidation that occurs in cyberspace, especially on social media, the form of cyberbullying is ridicule, threats, insults, or hacking. . Internet psychology theory is generally defined as any form of behavior that is directed toward the goal of hurting and injuring another person. Internet psychology or online aggression is behavior that can harm oneself and others. The method used in this research is a case study, with data collection techniques used are interview, observation, and documentation techniques. In developing this research, the research subjects were two cyberbullying actors on TikTok. The cause of the perpetrator doing cyberbullying is, because the perpetrator feels the content from TikTok users is unreasonable and inappropriate, the perpetrator has also experienced verbal and nonverbal bullying, and also from the environment and sees the opportunities given or shown by the victim. The forms of cyberbullying carried out by perpetrators on TikTok are Harassement and flaming.


TikTok merupakan sebuah platform media sosial yang menciptakan video durasi 15-60 detik disertai dengan berbagai macam fitur musik, filter, stiker, dan beberapa efek kreatif lainnya. Adanya jejaring sosial Tiktok ini memudahkan pengguna untuk melakukan cyberbullying, korban dapat memposting atau menggungah foto,video beserta tulisan dengan menggunakan bahasa yang kejam dan video atau foto yang di unggah tersebut juga berhubungan dengan individu lain. Cyberbullying merupakan intimidasi yang terjadi di dunia maya terutama pada media sosial, bentuk dari cyberbullying adalah ejekan, ancaman, hinaan, ataupun hacking.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab pelaku melakukan cyberbullying di sosial media TikTok, Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Psikologi Internet. Teori psikologi internet adalah umumnya didefinisikan sebagai segala bentuk perilaku yang diarahkan ke tujuan menyakiti dan melukai orang lain. Psikologi Internet atau agresi online adalah perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan  teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Dalam mengembangkan penelitian ini, subjek penelitian yaitu dua orang pelaku cyberbullying di tiktok. Penyebab pelaku melakukan cyberbullying yaitu, karena pelaku merasa konten dari pengguna TikTok tersebut tidak masuk akal dan tidak pantas, pelaku juga pernah merasakan di bullying secara verbal maupun nonverbal,  dan juga dari lingkungan serta melihat adanya peluang yang diberikan atau diperlihatkan oleh korban. Bentuk cyberbullying yang dilakukan pelaku di TikTok yaitu, Harassement dan flaming.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Fabiola Greselda Aser, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

Sinta Paramita, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

Sudarto, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

References

Maya, N. (2015). FENOMENA CYBERBULLYING DI KALANGAN PELAJAR. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 4(3).

Saputra, V. R., Dhuatu, C. H., & Giyato, G. (2020). Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Sebagai Mood Booster (the Usage of Tiktok App To Increase Mood Level). Indonesian Fun Science Award, 2(1).

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta