GAMBARAN KETERIKATAN KERJA KARYAWAN GENERASI Z DI PT X

Main Article Content

Vanesa Aprilia Gozali
Zamralita Zamralita
Daniel Lie

Abstract

Generation Z is a digital generation who is fluent in using information technology easily and is a generation that is rampant in the world of work, therefore it is important to research. One of the important work behaviors, especially for Generation Z, is work engagement. This research aims to find out the work description of employees at manufacturing companies at PT X. This research is quantitative and non-experimental research using convenience sampling techniques. This research consisted of 144 participants who were generation Z employees at PT X. Work engagement was measured using the Utrecht Work Engagement Scale (UWES) with a five-point Likert Scale. The research results show that the level of job uncertainty of employees in manufacturing companies is relatively high (M= 3.95), the dimensions of job uncertainty are (a) vigor (M= 3.83); (b) dedication (M= 4.02); and (c) energy absorption (M= 4.05). Apart from that, the results of data analysis using One way ANOVA show that employees have significant differences between married and unmarried employees. It is known that married employees have higher employment compared to unmarried and divorced married employees. This research suggests several programs to maintain the level of work engagement among employees.


Generasi Z adalah adalah generasi digital yang fasih dalam menggunakan teknologi informasi secara mudah dan merupakan generasi yang merajalela di dunia kerja, maka dari itu penting untuk diteliti. Salah satu perilaku kerja yang penting khususnya pada Generasi Z adalah keterikatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keterikatan kerja karyawan pada perusahaan manufaktur di PT X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan non eksperimental dengan menggunakan teknik convenience sampling. Penelitian ini terdiri dari 144 partisipan yang merupakan karyawan generasi Z di PT X. Keterikatan kerja diukur dengan menggunakan Utrecht Work Engagement Scale (UWES) dengan Skala Likert lima poin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterikatan kerja karyawan pada perusahaan manufaktur tergolong tinggi (M= 3,95), dimensi keterikatan kerja yaitu (a) vigor (M= 3.83); (b) dedication (M= 4.02); dan (c) absorption (M= 4.05). Selain itu, dari hasil analisis data menggunakan one way anova yang menunjukkan bahwa karyawan memiliki perbedaan yang signifikan antara yang sudah menikah dan belum menikah. Reliabilitas dari alat ukur UWES dalam penelitian ini adalah 0.863. Diketahui bahwa karyawan yang sudah menikah memiliki keterikatan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan belum menikah, dan menikah bercerai. Penelitian ini menyarankan program pelatihan job crafting untuk dapat mempertahankan tingkat keterikatan kerja pada karyawannya.

Article Details

Section
Artikel

References

Ayu, H. R., & Mujiasih, E. (2022). Kesejahteraan psikologis ditinjau dari problemfocused coping pada karyawan pt. pantjatunggal knitting mill semarang. Jurnal Empati, 11(4), 245-250. https://doi.org/10.14710/empati.0.36469.

Bonaiuto, F., Fantinelli, S., Milani, A., Cortini, M., Vitiello, M. C., & Bonaiuto, M. (2022). Perceived organizational support and work engagement: the role of psychosocial variables. Journal of Workplace Learning, 34(5), 418-436. https://doi.org/10.1108/JWL-11-2021-0140.

Chan, R., Zamralita, Z., & Markus, R. (2020). Pengaruh dukungan sosial sebagai moderator ketidakseimbangan kehidupan-kerja dan keterikatan kerja perawat. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 4(2), 339-348. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v4i2.7710.2020

Codrington, G. T. and Grant-Marshall, S. (2004) Mind the gap. Penguin Books.

Grimm, P. (Eds.). (2010). Wiley international encyclopedia of marketing. John Wiley & Sons.

Hastini, L. Y., Fahmi, R., & Lukito, H. (2020). Apakah pembelajaran menggunakan teknologi dapat meningkatkan literasi manusia pada generasi z di indonesia?. Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA), 10(1), 12-28. https://doi.org/10.34010/jamika.v10i1.2678.

Ismara, R. R. P., Farida, E., & Primanto, A. B. (2023). Pengaruh employee engagement, iklim organisasi, dan kemampuan kerja terhadap produktivitas karyawan (studi kasus pada karyawan umkm tahu kres kwb). E-JRM: Elektronik Jurnal Riset Manajemen, 12(01).

Katibeh, M. (2023, Maret 28). Gen-Z: Striking the balance between job flexibility and job security. Forbes. https://www.forbes.com/sites/forbestechcouncil/2023/03/28/gen-z-striking-the-balance-between-job-flexibility-and-job-security/?sh=6012d4e033c2

Kismono, G., & Hanggarawati, U. B. (2022). Gender and generation gaps in government organization: does it affect work engagement?. Jurnal Siasat Bisnis, 26(1), 1-22. https://doi.org/10.20885/jsb.vol26.iss1.art1.

Merdeka.com. (2020, September 30). Industri manufaktur jadi pengungkit ekonomi di tengah pandemi. Merdeka.com. https://www.merdeka.com/uang/industri-manufaktur-jadi-pengungkit-ekonomi-di-tengah-pandemi.html

Okazaki, E., Nishi, D., Susukida, R., Inoue, A., Shimazu, A., & Tsutsumi, A. (2019). Association between working hours, work engagement, and work productivity in employees: A cross-sectional study of the japanese study of health, occupation, and psychosocial factors relates equity. Journal of occupational health, 61(2), 182-188. https://doi.org/10.1002/1348-9585.12023.

Parhusip, A. A. (2022). Analisis kepuasan dan loyalitas pelanggan pengaruhnya terhadap keputusan menggunakan jasa layanan online (grab) di wilayah kota medan. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 3(2), 107-118.

Prasetyo, B., & Trisyanti, U. (2018). Revolusi industri 4.0 dan tantangan perubahan sosial. IPTEK Journal of Proceedings Series, (5), 22-27. http://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2018i5.4417.

Putri, B. (2023, Februari 7). Gen z dalam lingkungan kerja. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/balqisputri8710/63e22539ba21272d7229fa52/gen-z-dalam-lingkungan-kerja?page=2&page_images=1#google_vignette

Schaufeli, W. B., & Bakker, A. B. (2004). Job demands, job resources, and their relationship with burnout and engagement: A multi‐sample study. Journal of Organizational Behavior: The International Journal of Industrial, Occupational and Organizational Psychology and Behavior, 25(3), 293-315. https://doi.org/10.1002/job.248.

Schaufeli, W. B., Salanova, M., González-Romá, V., & Bakker, A. B. (2002). The measurement of engagement and burnout: A two sample confirmatory factor analytic approach. Journal of Happiness studies, 3, 71-92. https://doi.org/10.1023/A:1015630930326.

Sharp, N. (2020, August 6). Is the manufacturing industry ready for generation Z? Escatec. https://www.escatec.com/blog/is-manufacturing-ready-for-generation-z

Sukoco, I., Fu’adah, D. N., & Muttaqin, Z. (2021). Work engagement karyawan generasi milenial pada pt. x bandung. AdBispreneur: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan, 5(3), 263-281. https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v5i3.29953.

Wijoyo, H., Indrawan, I., Cahyono, Y., Handoko, L., & Santamoko, R. (2020). Generasi z & revolusi 4.0 (N. Falahia, Ed.; 1st ed.). CV. Pena Persada Redaksi.