PERANAN WORK LIFE BALANCE DAN RESILIENSI TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL BEING WANITA DEWASA MUDA YANG BEKERJA

Main Article Content

Marthina Meliana
Riana Sahrani

Abstract

This research explores the relationship between psychological well-being and work-life balance in the work environment. This study was motivated by the need to understand the impact of psychological well-being on the work life balance of working women. A dynamic work environment and high job demands can make a significant contribution to a person's psychological well-being. Therefore, this study aims to investigate the extent to which factors such as work flexibility, organizational support, and self-control influence the balance between work and personal life. This research examines the influence of work life balance (X1) and resilience (X2) as independent variables and psychological well being (Y) as the dependent variable. This research methodology involves collecting data through questionnaires distributed to respondents in various industrial sectors. Data analysis was carried out using quantitative techniques to present comprehensive findings. The research results revealed a significant pattern between the level of psychological well-being and the level of work-life balance. Implications of these findings include suggestions for companies in improving work-life balance policies, with a focus on increasing organizational support and facilitating work flexibility. This research contributes to our understanding of the complexity of the relationship between psychological well-being and work-life balance in the workplace. The practical implications of this research can help companies and organizations develop strategies that support employee well-being, which in turn can increase productivity and job satisfaction.


Penelitian ini mendalami hubungan antara psychological well-being dan work-life balance di dalam lingkungan kerja. Studi ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memahami dampak psychological well-being terhadap work life balance wanita yang bekerja. Lingkungan kerja yang dinamis dan tuntutan pekerjaan yang tinggi dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan psikologis seseorang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana faktor-faktor seperti fleksibilitas kerja, dukungan organisasi, dan kontrol diri berpengaruh terhadap keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. penelitian ini menguji pengaruh work life balance (X1) dan resiliensi (X2) sebagai Variabel Independen serta psychological well being (Y) sebagai variabel dependen, Metodologi penelitian ini melibatkan pengumpulan data melalui kuesioner yang didistribusikan kepada responden di berbagai sektor industri. Analisis data dilakukan menggunakan teknik kuantitatif untuk menyajikan temuan yang komprehensif. Hasil penelitian mengungkapkan pola yang signifikan antara tingkat kesejahteraan psikologis dan tingkat keseimbangan kerja kehidupan. Implikasi dari temuan ini mencakup saran untuk perusahaan dalam meningkatkan kebijakan keseimbangan kerja kehidupan, dengan fokus pada meningkatkan dukungan organisasi dan memfasilitasi fleksibilitas kerja. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman kita tentang kompleksitas hubungan antara psychological well-being dan work-life balance di tempat kerja. Implikasi praktis dari penelitian ini dapat membantu perusahaan dan organisasi dalam mengembangkan strategi yang mendukung kesejahteraan karyawan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.


 

Article Details

Section
Artikel

References

Afiffatunnisa, N., & Sundari, A. R. (2021). Hubungan trait mindfulness dan resiliensi dengan psychological well-being pada single mother di komunitas save janda. Seminar Nasional Psikologi dan Ilmu Humaniora (SENAPIH), 1(1), 52-64.

Badan Pusat Statistik. (2021). Persentase tenaga kerja formal menurut jenis kelamin (persen), 2020-2022. Badan Pusat Statistik. www.bps.go.id.

Dewi, R. R. (2021). Pengaruh work-life balance terhadap psychological wellbeing wanita yang bekerja, Motivasi Fakultas Psikologi, 9(1), 53-57.

Fernandes, G., Amaral, A., & Varajão, J. (2018). Wagnild and youngs’s resilience scale validation for is students. Procedia Computer Science, 138, 815–822. https://doi.org/10.1016/j.procs.2018.10.106.

Iswari, R. I., & Pradhanawati, A. (2018). Pengaruh peran ganda, stres kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan perempuan. Jurnal Administrasi Bisnis, 7(2), 83-94. https://doi.org/10.14710/jab.v7i2.22693.

Lucia, R., & Kurniawan, J. E. (2019). Hubungan antara regiliusitas dan resiliensi pada karyawan. Psychopreneur Journal, 1(2), 126–136. https://doi.org/10.37715/psy.v1i2.838.

Mendis, M. D. V. S., & Weerakkody, W. A. S. (2018). The impact of work life balance on employee performance with reference to telecommunication industry in sri lanka: A mediation model. Kelaniya Journal Of Human Resource Management, 12(1), 72-100. https://doi.org/10.4038/kjhrm.v12i1.42.

Novianti, L. D., & Alfian, I. N. (2022). Pengaruh resiliensi terhadap psychological well-being dengan dukungan sosial sebagai variabel mediator pada mahasiswa. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM), 2(1), 1–7. https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.31020.

Grahani, F. O., Mardiyanti, R., Sela, N. P., & Nuriyah, S. (2021). Psychological well being (pwb) terhadap work life balance (wlb) pada perempuan bekerja. Prosiding Seminar Nasional & Call For Paper “Peran Perempuan Sebagai Pahlawan di Era Pandemi” PSGESI LPPM UWP, 8(1), 86–93. https://doi.org/10.38156/gesi.v8i1.42.

Reddy, N. K., Vranda, M. N., Ahmed, A., Nirmala, B. P., & Siddaramu, B. (2019). Work-life balance among married women employees. Indian Journal Of Psychological Medicine, 32(2), 112–118. https://doi.org/10.4103/0253-7176.78508

Noviyanti, R. (2022). Resiliensi dan subjective well-being pada ibu yang bekerja. Talenta Ilmu Psikologi, 8(1). https://doi.org/10.26858/talenta.v7i1.33357.

Reivich, K., & Shatté, A. (2012). The resilience factor 7 essential skills overcoming life’s inevitable obstacles. Random House.

Dian, R. (2023). Tips menjaga kesehatan mental perempuan gen z yang rentan alami stress saat bekerja. Narasi. https://narasi.tv/read/narasi-daily/tips-menjaga-kesehatan-mental-perempuan-gen-z-yang-rentan-alami-stress-saat-bekerja

Ryff, C. D., Dienberg Love, G., Urry, H. L., Muller, D., Rosenkranz, M. A., Friedman, E. M., Davidson, R. J., & Singer, B. (2006). Psychological well-being and ill-being: do they have distinct or mirrored biological correlates? Psychotherapy and Psychosomatics, 75(2), 85–95. https://doi.org/10.1159/000090892

Sugiyono, S. (2018). Metode penelitian kuantitatif. Alfabeta.

Vogt, K., Hakanen, J. J., Brauchli, R., Jenny, G. J., & Bauer, G. F. (2016). The consequences of job crafting: A three-wave study. European Journal of Work and Organizational Psychology, 25(3), 353–362. https://doi.org/10.1080/1359432X.2015.1072170.