GAMBARAN RASA SYUKUR PADA ANAK USIA MENENGAH DI PANTI X

Main Article Content

Yuni Handayani
Niken Widi Astuti
Willy Tasdin

Abstract

Gratitude is a feeling when we get support so that feelings of gratitude have a big impact on what we get from others. Everyone has gratitude, including children in childhood social development. Middle-aged children in orphanages also need guidance so they can understand gratitude in a positive environment that can shape children's behavior to understand gratitude well. This can be realized if guided by the right people such as family, teachers or friends. The purpose of this research is to be able to find out the description of gratitude in middle-aged children at X orphanage. This research is a qualitative research using the interview method. Participants in this study were middle-aged children aged 7-12 years and there were four male foster children. Data collection was carried out at the X orphanage. Based on the analysis conducted, there were two subjects who were close to the dimensions and characteristics of gratitude and there were two other subjects who did not feel gratitude in depth. The conclusion is that middle-aged children understand and understand gratitude with good guidance from the orphanage administrator. In this case the orphans can easily feel grateful for the limitations they have.


Rasa syukur adalah perasaan ketika kita mendapatkan sebuah dukungan sehingga perasaan syukur berdampak besar dari apa yang kita dapat dari orang lain. Setiap orang memiliki rasa syukur, termasuk anak-anak pada masa kanak-kanak perkembangan sosial. Anak dengan usia menengah di panti asuhan juga membutuhkan bimbingan agar dapat memahami rasa syukur dengan lingkungan yang positif dapat membentuk perilaku anak untuk mengerti rasa syukur dengan baik. Hal ini bisa diwujudkan jika dibimbing dengan orang yang tepat seperti keluarga, guru atau teman. Tujuan dari penelitian ini untuk dapat mengetahui gambaran dari rasa syukur pada anak usia menengah di panti asuhan X. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara. Partisipan pada penelitian ini anak usia menengah dengan usia 7-12 tahun dan berjumlah empat anak asuh laki-laki. Pengambilan data dilakukan di panti asuhan X. Berdasarkan analisis yang dilakukan terdapat dua subjek yang mendekati dengan dimensi dan karakteristik rasa syukur serta terdapat dua subjek lainnya yang tidak merasakan rasa syukur secara mendalam. Kesimpulannya bahwa anak usia menengah mengerti dan memahami akan rasa syukur dengan adanya bimbingan yang baik dari pengurus panti asuhan. Dalam hal ini anak panti dapat dengan mudah merasa bersyukur dengan keterbatasan yang dia miliki.

Article Details

Section
Artikel

References

de Lucca Freitas, L. B., Pieta, M. A. M., & Tudge, J. R. H. (2011). Beyond politeness: The expression of gratitude in children and adolescents. Psicologia: Reflexao e Critica, 24(4), 757–764. https://doi.org/10.1590/S0102-79722011000400016

Eka Izzaty, R. (2008). Perkembangan Anak Usia 7-12 Tahun. 1–11.

Emmons, R. A., & Mccullough, M. E. (2004). The Psychology of Gratitude. Oxford University Press.

Froh, J. J., Kashdan, T. B., Ozimkowski, K. M., & Miller, N. (2009). Who benefits the most from a gratitude intervention in children and adolescents? Examining positive affect as a moderator. The Journal of Positive Psychology, 4(5), 408–422. https://doi.org/10.1080/17439760902992464

McCullough, M. E., Emmons, R. A., & Tsang, J. A. (2002). The grateful disposition: A conceptual and empirical topography. Journal of Personality and Social Psychology, 82(1), 112–127. https://doi.org/10.1037/0022-3514.82.1.112