SKILL BOOSTER UNTUK MANAJEMEN STRES PADA KARYAWAN

Main Article Content

Assajidah Aisha Fadhallah
Sri Juwita Kusumawardhani
Reny Rustyawati

Abstract

ABSTRACT


The development of the world of professionalism in 2022 requires employees to have both soft skills and hard skills that can help them survive. One of them is stress management skill. Stress that can appear at any time is at risk of disrupting employee performance and mental health conditions. The condition of Work From Home (WFH) adds pressure that is felt by employees. stress management skill training helps permanent employees and interns in understanding the meaning of stress and the methods that are needed so the stress does not exceed the threshold. Employees can manage their stress independently so that they can carry out organizational and personal interests hand in hand. Data collection was carried out using a survey regarding the needs for tress management skills for employees using the Training Needs Analysis (TNA) method. The training was held for 70 minutes with a total participant of 196 employees and was carried out using a zoom meeting. The materials given during the training are 1) Explaining stress and its definition; 2) Identifying stressors; 3) Planning and implementing stress management in the workplace; 4) Simple stress management exercises to be practiced together after the presentation of the material. After that, participants were given a post-test in the form of open-ended questions that reflected the company culture. The results of the post-test were divided into two groups: Participants's ‘understanding of stress materials’ and participants's “understanding of how to anticipate stress”. From the results of the program, participants were able to comprehend the material on stress management and could implement it in their daily life. For further programs, it is recommended to adjust the time, material, and duration of implementation with participants so that it can be accepted by all employees.


 


Keywords: Training, Stress Management, Skills


 


ABSTRAK


Perkembangan dunia profesionalisme pada tahun 2022 menuntut karyawan untuk memiliki kemampuan soft skill maupun hard skill yang dapat membantu mereka untuk bertahan. Salah satunya adalah Keterampilan Manajemen Stres. Stres yang dapat muncul kapan saja beresiko dalam mengganggu performa karyawan serta kondisi kesehatan mental. Sering melakukan Work From Home (WFH) juga menambah tekanan pada karyawan. Pelatihan manajemen stres membantu karyawan tetap maupun karyawan magang dalam memahami makna stres serta cara mengelola stres yang dibutuhkan agar stress tidak melebihi ambang batas. Karyawan dapat mengelola stres yang dimiliki secara mandiri sehingga dapat menjalankan kepentingan organisasi dan pribadi dengan optimal. Pengumpulan data dilakukan menggunakan survei mengenai kebutuhan keterampilan manajemen stres pada karyawan menggunakan metode Training Needs Analysis (TNA). Pelatihan dilangsungkan selama 70 menit dengan total partisipan 196 orang karyawan dan dilangsungkan menggunakan aplikasi zoom. Materi yang diberikan selama pelatihan adalah 1) Menjelaskan mengenai stres dan definisinya; 2) Mengidentifikasi pemicu stress; 3) Perencanaan dan pelaksanaan stress management di tempat kerja; 4) Latihan stress management sederhana untuk dipraktikkan bersama setelah pemaparan materi. Setelah itu, partisipan diberikan post-test berupa open-ended question yang mencerminkan culture perusahaan. Hasil post-test dibagi menjadi dua kelompok: Pemahaman partisipan mengenai materi stres dan pemahaman partisipan mengenai cara mengatasi stres. Dari hasil kegiatan, partisipan terlihat dapat memahami materi manajemen stres dengan baik, serta dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagi program selanjutnya disarankan untuk lebih dapat menyesuaikan waktu, materi, dan durasi pelaksanaan dengan partisipan agar dapat lebih diterima dengan baik oleh semua karyawan.


 


Kata Kunci: Pelatihan, Keterampilan, Manajemen Stres

Article Details

Section
Artikel

References

Cole, G. (2002). Personnel and human resource management (5th ed.). Continuum.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2006). Adrenocortical hormones. In Textbook of Medical Physiology 7 th ed. Philadelphia, Pensylvania: Elsevier Inc

Hakim, G. R. U., Tantiani, F. F., & Shanti, P. (2017). Efektifitas Pelatihan Manajemen stres Pada Mahasiswa. Jurnal Sains Psikologi, 6(2), 76–80. https://doi.org/10.17977/um023v6i22017p076

Handoko, T. H. (2012). Manajemen personalia dan sumber daya manusia (2nd ed.). BPFE-Yogyakarta .

Mangkunegara, A. P. (2003). Perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia. Refika Aditama.

Ngadi, N., Meliana, R., & Purba, Y. A. (2020). Dampak pandemi covid-19 terhadap PHK dan pendapatan pekerja di indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia, 43. https://doi.org/10.14203/jki.v0i0.576

Purnawati, S. (2014). Program manajemen stres kerja di perusahaan: Sebuah etunjuk untuk menerapkannya. Buletin Psikologi, 22(1), 36–44. https://doi.org/10.22146/bpsi.11452

Ramadhani, M., & Ardias, W. S. (2020). Efektivitas pelatihan manajemen stres dalam penurunan stres kerja pada anggota badan search and rescue nasional (BASARNAS) kota padang. PSYCHE: Jurnal Psikologi, 2(1), 28–39. https://doi.org/10.36269/psyche.v2i1.178

Rambe, D., Hasibuan, A. N., & Setyawati, I. (2022). Analisis perbedaan perilaku kerja dilihat dari motivasi dan stres kerja karyawan di masa pandemi covid-19. Jurnal Kajian Ilmiah, 22(2), 191–204. https://doi.org/10.31599/jki.v22i2.1022

Setiawan, S. B. (2020). Pengaruh perubahan waktu gilir kerja sebagai dampak covid-19 terhadap kinerja karyawan (Studi kasus : Pt. nusa halmahera mineral, maluku utara). Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial, 1(1), 234–243. https://doi.org/10.38035/jmpis.v1i1.258

Taylor, S.E. (1995). Health Psychology. Singapore: McGraw-Hill Book Co.