“BERBICARA DENGAN TULISAN” SEBAGAI UPAYA MENGATASI BURNOUT PADA KARYAWAN

Main Article Content

Amalia Putri Syaila
Reny Rustyawati

Abstract

Burnout is considered as a state that refers to exhaustion both physically and emotionally. This has the potential to lead the development of a negative self-concept as well as a lack of concentration and poor work attitudes. Previous research on burnout presents various solutions that have proven to be effective. This study was conducted to see the effect of activities adapted from daily journaling on burnout levels in employees. Data collection was done using questionnaires, and dedicated to five participants who were employees of company "X". The results showed that most of the participants got the impact of this activity, especially in managing stress. Based on suggestions, this program can be improved with activities that have reciprocity.


Burnout dianggap sebagai suatu keadaan yang mengacu kepada kelelahan baik secara fisik maupun emosional. Hal ini berpotensi menimbulkan perkembangan konsep diri negatif serta kurangnya konsentrasi maupun sikap kerja yang buruk. Penelitian sebelumnya mengenai burnout menampilkan solusi yang beragam dan terbukti efektif. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari kegiatan yang diadaptasi dari daily journaling terhadap tingkat burnout pada karyawan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dan melibatkan lima orang partisipan yang merupakan karyawan di perusahaan “X”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan merasa terbantu dalam mengelola perasaan stress dengan adanya kegiatan ini. Berdasarkan saran yang didapat, program ini dapat disempurnakan dengan kegiatan yang memiliki timbal balik.

Article Details

Section
Artikel

References

Almaududi, S. (2019). Pengaruh Kejenuhan Kerja (Burnout) Terhadap Kinerja Karyawan Bagian operator Di pt PLN (Persero) unit Pelaksana Pengendalian Pembangkit Jambi unit Layanan Pusat Listrik Payo Selincah. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 3(2), 193–201. https://doi.org/10.33087/ekonomis.v3i2.81

Fajriani, A., & Septiari, D. (2015). Pengaruh beban pekerjaan terhadap kinerja karyawan: Efek mediasi burnout. Jurnal Akuntansi, Ekonomi, Dan Manajemen Bisnis, 3(1). https://doi.org/https://doi.org/10.30871/jaemb.v3i1.188

Firdaus, A., Sakinah, S., & Anisah, A. (2021). Burnout syndrome dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Eksis: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 12(2), 257–260. https://doi.org/10.33087/eksis.v12i2.277

Kerner, E. A., & Fitzpatrick, M. R. (2007). Integrating writing into psychotherapy practice: A matrix of change processes and structural dimensions. Psychotherapy: Theory, Research, Practice, Training, 44(3), 333–346. https://doi.org/10.1037/0033-3204.44.3.333

Puspitasari, T. A. R. (2021). Laporan tugas akhir perancangan kampanye pentingnya journaling untuk mengatasi stres. Unika. https://doi.org/http://repository.unika.ac.id/26861/1/16.L1.0062-THERESIA%20AYU%20RATNA%20PUSPITASARI-COVER_a.pdf

Pangesti, A. A. (2012). Pengaruh konflik peran terhadap terjadinya burnoutp pada mahasiswa koas. JPPP - Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.21009/jppp.011.01

Pranata, M. A., Naufalina, F. E., & Supriadi, O. A. (2020). Perancangan aplikasi meditasi untuk mengatasi stres dan burnout. e-Proceeding of Art & Design , 7(2), 987–992. https://doi.org/https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/artdesign/article/download/12453/12228

Schaufeli, W. B., Taris, T. W., & van Rhenen, W. (2008). Workaholism, Burnout, and work engagement: Three of a kind or three different kinds of employee well-being? Applied Psychology, 57(2), 173–203. https://doi.org/10.1111/j.1464-0597.2007.00285.x