TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP TINDAKAN PENJUAL GAS ELPIJI DAN BAHAN BAKAR MINYAK BERSUBSIDI DI KECAMATAN DEDAI KABUPATEN SINTANG

Main Article Content

Ully Urmila

Abstract

This research study is motivated by the misuse of the actions of sellers of LPG and subsidized fuel oil in Dedai District, Sintang Regency, which on March 21, 2012, the Sintang Police received a report from the control operations team in anticipating the increase in the price of fuel oil in the jurisdiction of the Police. drums containing kerosene, each drum containing 220 liters of kerosene with a total of 880 liters stored behind his own house without documents and other certificates from the relevant agencies so that the defendant was sentenced to Article 53 letter C of the Law. Republic of Indonesia Number 22 of 2001 concerning Oil and Gas (170/Pid.Sus/2012/PN.Stg). The problem in this research is what are the factors that cause the sales of LPG Gas and Subsidized Fuel Oil to not supply or distribute properly on target. Meanwhile, this study aims to determine: (i) the factors that cause the sale of LPG Gas and Subsidized Fuel Oil which is not well targeted (ii) to find out the consequences that occur in the community who use Subsidized LPG and Oil Fuel. Subsidized subsidies that are not well targeted (iii) disclose the efforts or actions that can be taken by law enforcement against sellers of Elpiji Gas and Subsidized Fuel Oil. This research is an empirical legal research. The nature of this research is descriptive analysis using primary data sources and secondary data sources. The method of collecting data in this research is through document studies and through direct communication by means of surveys. The results of this study indicate that the factors behind the seller's actions of Elpiji Gas and Subsidized Fuel Oil in Dedai District, District, namely in the implementation of the sale of subsidized fuel oil and 3 kg LPG gas, there is an inaccuracy due to the game from the gas station and LPG gas base by prioritizing a factors that can be taken are demand factors, practical factors, and profit factors so that these three factors can affect the inaccuracy in the distribution of subsidized fuel oil and 3 kg LPG gas. Accuracy of usability is not a guideline through businessmen who always want to be fast and make a profit, there are also many people who always want to do homework very easily, especially the impact of the road being so severe that everything that is practical can save time.


Kajian penelitian ini dilatarbelakangi karena penyalahgunaan tindakan penjual gas elpiji dan bahan bakar minyak bersubsidi di Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang, yang mana pada tanggal 21 Maret 2012, Polres Sintang mendapat laporan dari tim operasi penertiban dalam mengantisipasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak di wilayah hukum polres menemukan 4 buah drum berisikan minyak tanah yang masing-masing drum tersebut berisi minyak tanah bervolume 220 liter dengan total keseluruhan 880 liter yang disimpan belakang rumahnya sendiri tanpa dilengkapi dokumen dan surat keterangan lain dari instansi terkait sehingga membuat terdakwa dijatuhi hukuman dengan Pasal 53 huruf C Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (170/Pid.Sus/2012/PN.Stg). Permasalahan dalam penelitian ini adalah Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab pelaku Penjualan Gas Elpiji dan Bahan Bakar Minyak Bersubsidi tidak melakukan penyuplaian atau pendistribusian dengan tepat sasaran. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (i) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindakan penjualan Gas Elpiji dan Bahan Bakar Minyak Bersubsidi yang tidak tepat sasaran (ii) mengetahui akibat-akibat yang terjadi di lingkungan masyarakat yang menggunakan Gas Elpiji Bersubsidi dan Bahan Bakar Minyak bersubsidi yang tidak tepat sasaran (iii) mengungkap upaya atau tindakan yang dapat dilakukan oleh penegak hukum terhadap penjual Gas Elpiji dan Bahan Bakar Minyak Bersubsidi.  Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Sifat penelitian ini adalah bersifat Deskriptif Analisis dengan menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data pada penelitian ini melalui studi dokumen dan melalui komunikasi langsung dengan cara survei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi tindakan penjual Gas Elpiji dan Bahan Bakar Minyak Bersubsidi di Kecamatan Dedai Kabupaten yaitu Pada pelaksanaan penjualan Bahan Bakar Minyak bersubsidi dan Gas LPG 3 Kg terjadi ketidaktepatan dikarenakan adanya permainan dari pihak SPBU dan Pangkalan Gas LPG dengan mengedepankan suatu faktor yang dapat diambil yaitu faktor permintaan, faktor praktis, dan faktor keuntungan sehingga tiga faktor tersebut dapat mempengaruhi adanya ketidak tepatan dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak bersubsidi dan Gas LPG 3 Kg. Ketepat daya gunaan bukan menjadi pedoman melalui pebisnis yang selalu ingin cepat dan mendapat untung banyak juga masyarakat yang selalu ingin melakukan pekerjaan rumah dengan sangat mudah, terlebih pengaruh jalan yang begitu parah membuat segala sesuatu yang praktis dapat menghemat waktu.

Article Details

Section
Artikel

References

Adang, Y. A. (2013). Teori dan kapita selekta kriminologi. Refika Aditama. 75.

BPS Sintang (2021). Kabupaten Sintang Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Sintang.

Dimyati, K. & Wardiono, K. (2004). Metode penelitian hukum. Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Margono, S. (2010). Metode penelitian pendidikan. PT. Rineka Cipta. 105.

MyPertamina (2021). Kelebihan dexlite dibanding dengan solar biasa. MyPertamina.id. https://mypertamina.id/kelebihan-dexlite-dibandingkan-dengan-solar-biasa#:~:text=Dexlite%20mampu%20membuat%20mesin%20lebih,lebih%20rendah%20dibandingkan%20dengan%20solar.

Hidayat, T. (2021). Warga dedai sampaikan keluhan, minta pemerintah perbaiki jalan. RRI. https://m.rri.co.id/sintang/daerah/1101646/warga-dedai-sampaikan-keluhan-minta-pemerintah-perbaiki-jalan

Zubaedi. (2007). Pendidikan berbasis masyarakat. Pustaka Pelajar.