EKSISTENSI KEARIFAN LOKAL DALAM FASE DIGITALISASI DALAM PANDANGAN MAHASISWA

Main Article Content

Nanda Divabuena Purba
Angelina Patricia Halim
Heaven McLaren
Yuwono Prianto

Abstract

ABSTRACT


Indonesia as a developing country is not left behind by technological advances in the era of the industrial revolution 4.0. Through the digitalization that is happening today, it has resulted in many conveniences and interesting things around people's lives, especially young people, namely students. With the advancement of technology, it is easier for students to acquire knowledge. However, there is a gap in this regard, namely the erosion of the foundation from which the students themselves came. Because if analyzed, many students have now abandoned the characteristics of their nation to follow the existing trends. This is the reason for this research which has the aim of analyzing the existence of local wisdom in standardizing youth interests in implementing it in the digital age. In this study using a qualitative approach based on primary and secondary data sources. Where through primary data a survey was held using a Google form with 5 (five) questions which were then extracted into a research result. Furthermore, in secondary data sources using studies on journals and previous research. Then the data collection technique uses a survey with 5 (five) questions. Through this research the results and discussion were obtained that young people or students in Indonesia know about local wisdom, but tend to leave it because they feel more comfortable and safe when adapting existing trends.


 


Keywords: Local wisdom, digitalization, technology, industrial revolution 4.0, students


 


ABSTRAK


Indonesia sebagai Negara yang berkembang tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi dalam era revolusi industri 4.0. Melalui adanya digitalisasi yang terjadi pada dewasa sekarang ini, mengakibatkan banyaknya kemudahan serta hal-hal yang menarik dalam sekeliling kehidupan masyarakat terutama anak muda yaitu mahasiswa. Dengan adanya kemajuan teknologi mahasiswa semakin mudah untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Namun ada kesenjangan dalam hal ini, yaitu terkikisnya landasan dari asal mahasiswa itu sendiri. Karena jika dianalisis banyak mahasiswa yang sekarang telah meninggalkan karakteristik bangsanya untuk mengikuti tren yang ada. Hal tersebutlah yang menjadi alasan adanya penelitian ini yang memiliki tujuan menganalisis eksistensi kearifan lokal dalam standarisasi minat pemuda dalam mengimplementasikannya di zaman digitalisasi. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan sumber data primer dan sekunder. Dimana melalui data primer diadakan survey menggunakan google form dengan 5 (lima) pertanyaan yang kemudian diekstrak menjadi suatu hasil penelitian. Selanjutnya dalam sumber data sekunder menggunakan kajian pada jurnal serta penelitian terdahulu. Kemudian pada teknik pengambilan data menggunakan survey dengan 5 (lima) pertanyaan. Melalui penelitian ini didapatkan hasil dan pembahasan bahwasanya anak muda atau mahasiswa di Indonesia mengetahui tentang kearifan lokal, namun cenderung meninggalkannya karena merasa sudah lebih nyaman dan aman ketika mengadaptasikan tren yang ada.


 


Kata Kunci: Kearifan lokal, digitalisasi, teknologi, revolusi industri 4.0, mahasiswa

Article Details

Section
Artikel

References

Achmad, W. K. (2021). Transformasi nilai kearifan lokal berbasis teknologi. Prosiding Seminar Nasional PGSD.

Agustianty, E. F. (2017). Multikulturalisme di Indonesia.

Esti Ismawati, K. A. (2019). Multikulturalisme dalam sastra indonesia sebagai bahan ajar apresiasi sastra. Jurnal Pendidikan Bahasa, 8(1).

Jati, G. D. (2018). Analisis kearifan lokal masyarakat dalam menjaga sumber daya air. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 6(1).

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. CV Alfabeta.