Hubungan asupan magnesium dengan kejadian dismenorea pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2015 - 2016
Isi Artikel Utama
Abstrak
ABSTRAK
Dismenorea merupakan nyeri perut bagian bawah yang dirasakan saat awal menstruasi dan dirasakan sebagian besar perempuan terutama di usia muda. Ketidakhadiran di sekolah maupun kerja akibat dismenorea sering terjadi karena nyeri berat yang dirasakan. Pemahaman dan penanganan dismenorea sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup perempuan. Nutrisi seperti magnesium diketahui dapat membantu mengurangi keluhan nyeri saat menstruasi. Asupan magnesium dengan kejadian dismenorea masih menjadi hal yang kontroversial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan magnesium dengan dismenorea pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Jenis penelitian berupa analitik cross-sectional terhadap 184 subjek penelitian. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner dismenorea dan data asupan nutrisi menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ), Food Recall 24 hour, serta pengukuran berat badan dan tinggi badan. Analisis data menggunakan uji statistik Fisher Exact Test diperoleh hasil signifikan dengan p-value < 0,001 dan prevalence risk (PR) 2,448. Sebanyak 166 (90,22%) subjek penelitian mengalami dismenorea. Subjek penelitian dengan asupan magnesium kurang yang mengalami dismenorea sebanyak 157 (95,2%). Subjek dengan asupan magnesium kurang memiliki risiko 2,448 kali lebih tinggi untuk mengalami dismenorea. Kesimpulan dari penelitian ini adalah asupan magnesium memiliki pengaruh terhadap kejadian disemenorea.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
Referensi
Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC.p.814-815.
Weissman AM, Hartz AJ, Hansen MD, Johnson SR. The natural history of primary dysmenorrhoea: a longitudinal study. 2004 [Cited September 2017]. Available from: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1471-0528.2004.00090.x/full
Latthe P, Latthe M, Say L, Gulmezoglu M, Khan KS. WHO systematic review of chronic pelvic pain: a neglected reproductive health morbidity. 2006 [Cited September 2017]. Avaiable from: https://bmcpublic health.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2458-6-177
Ju H, Jones M, Mishra G. The prevalence and risk factors of dysmenorrhea. 2013 [Cited September 2017]. Available from: https://academic.oup.com/epirev/article/36/1/104/566554/The-Prevalence-and-Risk-Factors-of-Dysmenorrhea
Juniar D. Epidemiology of dysmenorrhea among female adolescents in Central Jakarta. Indonesia: Universitas Yarsi; 2015.
Pejcic A, Jankovic S. Risk factors for dysmenorrhea among young adult female univercity students. Kragujevac: Univercity of Kragujevac; 2016
Proctor M, Farquhar C. Diagnosis and management of dysmenorrhoea. 2006 [Cited September 2017]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1459624/#ref3
Julie G. Comparison between magnesium supplement and ibuprofen as treatments of primary dysmenorrhea and dietary intake of school going girls in Machakos, Kenya: randomized trial. 2013 [Cited October 2017]. Available from: https://ir-library.ku.ac.ke/ bitstream/handle/123456789/9035/Gogi%2c%20Julie%20.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Maula A. Hubungan asupan kalsium, magnesium dan zat besi dengan kejadian dismenore primer pada siswi di SMK Muhammadiyah Budiayu. 2017 [Cited October 2017]. Available from: http://eprints.ums.ac.id/52749/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
Tih F, Azaria C, Gunadi JW, Rumanti RT, Susanto AT, et al. Efek konsumsi suplemen kalsium dan magnesium terhadap dismenore primer dan sindrom premenstruasi pada perempuan usia 19-23 tahun. 2017 [Cited Maret 2018]. Available from: https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/gmhc/article/view/2161/pdf
Susilowati. Perbedaan efektivitas susu dan coklat terhadap penurunan skala nyeri pada remaja putri dismenore di SMA N 1 Ungaran. 2017 [Cited October 2017]. Available from: https://www.scribd.com/ document/358700910/3635-pdf
Webb R.C, Smooth muscle contraction and relaxation. 2003 [Cited Desember 2017]. Available from: http://advan. physiology.org/
Altinisik HB, Kirdemir P, Altinisik U, Gokalp U. Effect on magnesium sulfate on airway smooth muscle contraction in rats. 2016 [Cited Desember 2017]. Available from: http://www.ljkzedo.ba/sites/default/ files/Glasnik/MG25/12%20Altinisik%20862%20W.pdf